Kabar Risma dan Dasco Masuk Kabinet, Demokrat Dukung Keputusan Jokowi
Merdeka.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad dikabarkan calon kuat mengisi kekosongan dua kursi menteri di kabinet Jokowi-Ma’ruf.
Risma disebut bakal mengisi Menteri Sosial. Sementara Dasco menjadi Menteri KKP. Dua kursi kabinet tersebut kosong setelah dua menterinya ditangkap KPK atas dugaan suap.
Merespons kabar itu, Partai Demokrat menyambut positif sosok Risma dan Dasco.
-
Siapa yang disebut sebagai timnya Jokowi? 'Prabowo-Gibran serta koalisi Indonesia maju, kami terang-terangan dan tidak malu-malu dan tidak mencla-mencle. Kami adalah timnya Pak Joko Widodo dan Anda tahu saya sekian tahun adalah lawan Pak Jokowi. Dua kali saya kalah (dari Jokowi),'
-
Apa yang diminta anak buah Jokowi? Ramai-Ramai Anak Buah Jokowi Minta Tambah Anggaran Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Siapa yang mendapatkan pesan dari Kapolri? Peraih Adhi Makayasa Akpol 2024 diberi pesan oleh Kapolri. Begini isinya.
"Mereka punya kemampuan," kata Ketua Bappilu DPP Partai Demokrat, Andi Arief lewat pesan singkat, Selasa (15/12).
Andi enggan menebak-nebak siapa yang dipilih Jokowi menjadi Menteri KKP dan Mensos. Dia bilang, Demokrat mendukung siapapun yang dipilih kepala negara.
"Hak prerogatif presiden. Partai Demokrat mendukung siapapun yang dipercaya presiden," ucapnya.
Andi berharap, pengganti Edhy dan Juliari bisa membawa KKP dan Kemensos lebih baik. Siapapun yang dipilih Jokowi, bisa membenahi mentalitas kementerian.
"Benahi mentalitas kementerian yang baru terpukul karena kasus korupsi," ucapnya.
Nama Dasco Mencuat
Diketahui, mantan Menteri KKP Edhy Prabowo ditangkap dalam kasus suap ekspor bayi lobster di kementeriannya. Belum genap satu bulan, KPK kembali menangkap Menteri Sosial Juliari Batubara dugaan suap paket pengadaan sembako bansos Covid-19.
Nama-nama seperti Sandiaga Uno, Sufmi Dasco, Fadil Zon, dan Ahmad Muzani dikabarkan segera menggantikan posisi Edhy Prabowo sebagai Menteri KKP.
Dari empat nama tersebut, memang dikenal sebagai orang dekat dari Prabowo Subianto. Berkaca pada penunjukkan Edhy kala itu menjadi menteri KKP, semua punya peluang sama.
Kabar di internal Partai Gerindra, nama Sufmi Dasco paling kuat untuk menggantikan posisi Edhy sebagai menteri. Ini dikarenakan kedekatan dengan Prabowo Subianto selama ini. Apalagi Sufmi Dasco merupakan salah satu pendiri Partai Gerindra.
Sufmi enggan menjawab tegas terkait namanya dikabarkan menggantikan posisi Edhy di kabinet. Menurut dia, sejauh ini memang belum ada komunikasi intensif antara Presiden Joko Widodo dengan Partai Gerindra soal pengganti Edhy di kabinet. Semua pilihan pun diserahkan kepada presiden.
"Ya apresiasi terhadap publik yang menilai kader Gerindra layak duduk di situ (posisi menteri)," ungkap Dasco kepada merdeka.com, Kamis pekan lalu.
Risma Disebut
Sementara, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tengah hangat diperbincangkan. Dia dikabarkan bakal menjadi Menteri Sosial (Mensos) menggantikan Juliari Peter Batubara yang tersangkut kasus korupsi bantuan sosial (bansos) Covid-19.
Kinerja Tri Rismaharini sebagai Wali Kota Surabaya selama dua periode memang sudah tak diragukan lagi. Namanya kian melambung, seiring dengan kebijakan-kebijakannya dalam mengubah wajah Surabaya, bahkan ke kancah dunia.
"Saya dapat kabar bahwa Ibu Risma ditunjuk Presiden RI Joko Widodo menjadi Menteri Sosial di Kabinet Indonesia Maju," kata Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surabaya Yusuf Lakaseng, Minggu (13/12) seperti dikutip Antara.
Namun terkait kabar ini, PDIP melalui Ahmad Basarah menegaskan belum mendengar informasi tersebut.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota DPR Fraksi PDIP, Denny Cagur menilai tidak mempermasalahkan hal tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok menyerahkan keputusan pencalonan Pilkada Jakarta kepada Tim Desk Pilkada DPP PDIP, Sekjen PDIP dan nantinya akan diputuskan oleh Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaUsai menyalami AHY dan menerima surat rekomendasi, Marshel sempat memberikan gestur hormat.
Baca SelengkapnyaDjarot juga menyinggung bahwa PDIP memiliki kader asli Betawi seperti Rano Karno.
Baca SelengkapnyaDemokrat meyakini, partai lain tetap akan mendukung pasangan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024.
Baca SelengkapnyaDasco menyampaikan pesan Prabowo Subianto agar pasangan RIDO memenangkan kontestasi Pilgub Jakarta dengan cara yang baik dan riang gembira.
Baca SelengkapnyaDPP Partai Demokrat resmi memberikan surat rekomendasi kepada pasangan Ahmad Riza Patria dan Marshel Widianto sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota
Baca SelengkapnyaDasco mengungkap, sudah ada kesepakatan di antara partai Koalisi Indonesia Maju.
Baca Selengkapnya“Hari ini menjadi puncak penyerahan rekomendasi Partai Demokrat di tiga provinsi, Jawa Barat, Jawa Tengah dan DKI Jakarta,” kata AHY
Baca SelengkapnyaApabila nantinya PSI akan ditawari untuk mengisi salah satu kursi menteri, Kaesang mengaku akan ikut keputusan.
Baca SelengkapnyaSikap politik Demokrat dalam beberapa tahun belakangan menjadi oposisi disoroti PDI Perjuangan apabila menerima tawaran kursi menteri dari Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaKetua Harian DPP Partai Gerindra itu menegaskan, perihal reshuffle menjadi kewenangan Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya