Kabinet bayangan untuk Jokowi sulit diterapkan di Indonesia
Merdeka.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengeluarkan usulan nama calon Kabinet Joko Widodo 2019-2024. Peneliti politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, melihat hal tersebut seperti kabinet bayangan yang kerap diterapkan oleh Amerika Serikat saat pemilu.
"Itu biasanya gaya di Amerika atau Australia, kabinet bayangan, setiap partai sudah membangun formatur kabinetnya. Di Amerika sana simple ya cuma dua partai, jadi tinggal mendudukkan saja menterinya siapa," ujar Zuhro kepada Merdeka.com, Minggu (1/4).
Namun, hal tersebut sulit diterapkan di Indonesia lantaran koalisi yang tidak menentu. Partai yang oposisi, bisa merapat mendukung pemerintah di tengah jalan. Hal seperti ini yang tidak memungkinkan adanya kabinet bayangan.
-
Kenapa koalisi dibentuk di Indonesia? Dalam konteks kehidupan demokrasi di Indonesia, koalisi dibentuk dengan tujuan agar dapat mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden di pemilihan presiden.
-
Bagaimana koalisi bisa terbentuk? Mengacu pada KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), istilah 'koalisi' memiliki arti ‘kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen’.
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang bisa dilakukan Jokowi untuk kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Apa itu koalisi di bidang politik? Penggunaan istilah 'koalisi' dalam bidang politik ini ternyata dapat merujuk pada sebuah strategi khusus guna meraih kedudukan dalam pemerintahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah 'koalisi' memiliki arti kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen.
-
Kenapa Gerindra tidak akan menjadi mayoritas di kabinet Prabowo-Gibran? 'Ya dari Gerindra sedikit lah (jumlahnya),' kata Dasco di Plataran Senayan, Jakarta, Senin (16/9).
"Untuk tentukan kabinet bayangan, partai politiknya harus refomasi. Kedua koalisinya terformat, bukan gonjang ganjing yang bubar di tengah jalan," kata Zuhro.
Dia melihat upaya PSI tersebut karena ingin berkontribusi sebagai pendukung baru koalisi Joko Widodo. Namun, Zuhro menuturkan harusnya PSI memahami konsep koalisi yang ada. Sebab, maksud dan tujuan kabinet bayangan tersebut tidak akan tepat sasaran.
"Sebagai orang yang ingin kontribusi ya tidak apa. Cuma harus pahami lah bangunan koalisi seperti apa. Kalau itu diinterupsi dikenalkan membangun kabinet bayangan, bisa meleset. Kecuali koalisi sudah mantap nyaris permanen," kata dia.Sebelumnya Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengusulkan sejumlah nama-nama calon menteri Kabinet, selain nama cawapres untuk Joko Widodo. Nama yang diusulkan PSI terdiri dari kalangan elite politik dan profesional.
PSI juga mengusulkan perubahan atas nama Kementerian. Perubahan nama itu yakni Menteri Komunikasi, Informatika, dan Big Data; Menteri UKM, Ekonomi Kreatif, Start Up, dan Pemuda; Menteri Infrastruktur, Agraria, Tata Ruang, dan Kepala BPN; Menteri Lingkungan Hidup, Kehutanan, dan Perubahan Iklim; Menteri Sosial dan Mitigasi Bencana; Menteri Kesetaraan Gender, Keluarga Berencana, dan Perlindungan Anak, serta Menteri Olahraga.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi beralasan, fokusnya bekerja saat ini juga dilandasi kekhawatiran situasi global yang tidak menentu.
Baca SelengkapnyaAlih-alih didukung rakyat, suaranya malah turun di Pemilu.
Baca SelengkapnyaPKB gerah koalisinya dengan Gerindra belum juga memutuskan siapa calon wakil presiden yang akan diusung. 11 bulan koalisi berjalan tetapi belum ada keputusan.
Baca SelengkapnyaWacana reshuffle kabinet muncul usai Presiden Jokowi bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Bogor.
Baca SelengkapnyaWalaupun keputusan akhirnya tetap akan berada di Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaSebenarnya isu Demokrat bergabung ke koalisi pemerintah bisa dirunut dari peristiwa-peristiwa politik sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah berharap Pilkada kandidat melawan kotak kosong ini tidak terjadi karena tidak sesuai dengan cita-cita demokrasi.
Baca SelengkapnyaPPP pesimis Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet di akhir 2023.
Baca SelengkapnyaWacana duet Anies-Kaesang sedang ramai jadi perbicangan.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan penyusunan kabinet adalah hak prerogatif presiden.
Baca SelengkapnyaMenurut Ribka, banyak calon Kepala daerah PDI Perjuangan ditinggalkan partai politik.
Baca SelengkapnyaKader PKS ungkap alasan partainya batal mengusung Anies Baswedan maju di Pilkada Jakarta 2024.
Baca Selengkapnya