Kader Demokrat membelot dukung Jokowi, Golkar bilang 'murni kesadaran sendiri'
Merdeka.com - Koalisi Joko Widodo-Ma'ruf Amin membantah telah membajak kader-kader Demokrat untuk bergabung di Pilpres 2019. Juru Bicara Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily mengatakan kader-kader Demokrat menyatakan dukungan ke Jokowi-Ma'ruf atas keputusannya sendiri.
Jokowi-Ma'ruf mendapatkan suntikan dukungan dari beberapa kepala daerah yang juga kader Demokrat. Mereka adalah Gubernur Jatim Soekarwo, Gubernur NTB TGB Zainul Majdi, Gubernur Papua Lukas Enembe, Deddy Mizwar.
"Tak ada yang membajak kader Demokrat. Dukungan para kader Partai Demokrat itu murni atas kesadaran mereka sendiri," kata Ace saat dihubungi merdeka.com, Rabu (12/9).
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
-
Bagaimana Jokowi bantu warga? 'Tadi sudah saya sampaikan yang meninggal segera akan diberikan santunan, kemudian yang rumahnya rusak untuk menenangkan beliau-beliau masyarakat akan segera bantuannya diberikan dan dimulai pembangunannya. Tetapi sekali lagi, dengan catatan lahan untuk relokasi sudah ditetapkan dari Pak Bupati,' jelas Jokowi usai meninjau lokasi banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Bagaimana Partai Demokrat meraih suara? Partai Demokrat yang lahir sebelum Pemilu 2004 merupakan partai yang mampu menarik suara dengan mengandalkan popularitas seorang tokoh, yakni Susilo Bambang Yudhoyono.
Dukungan para kepala daerah yang berasal dari demokrat didasarkan pada dua kondisi obyektif di daerahnya. Ace menjelaskan, pertama masyarakat di daerahnya menilai pemerintahan Jokowi selama 4 tahun terakhir cukup berhasil.
"Rakyat yang dipimpin di daerahnya memang melihat kepemimpinan Pak Jokowi dinilai kinerjanya baik dan berhasil sehingga tidak mungkin berbeda dengan pilihan rakyatnya," ujarnya.
Kondisi kedua yakni masyarakat memandang pembangunan nasional membutuhkan sinergitas dari pemerintah pusat dan daerah.
"Perlu ada sinergi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah dalam mensukseskan pembangunan. Banyak proyek strategis nasional yang membutuhkan dukungan dan sinergi antara pemerintahan pusat dan pemerintah daerah," tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan, apa yang disampaikan Timses Jokowi hanyalah klaim sepihak.
"Itu semua klaim-klaim dari kubu Jokowi yang merasa berhak dan merasa bisa seenaknya dan semaunya kepada pejabat negara karena merasa berkuasa," ucap Ferdinand saat dikonfirmasi, Selasa (11/9).
Dia menuturkan, sebenarnya hati Pakde Karwo ingin terus bersama Demokrat. Namun, dirinya menyebut apa yang dilakukan Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf sangat arogan.
"Kami mengerti betul dan tahu betul situasi kebatinan Pakde Karwo yang sesungguhnya ingin terus bersama Partai Demokrat. Namun ulah dan perilaku Timses Jokowi-Ma'ruf ini seperti arogan sekali memasukkan nama seseorang jadi tim mereka. Seolah mereka paling berhak menentukan pilihan politik seseorang," ungkap Ferdinand.
Dia meminta, agar Tim Jokowi-Ma'ruf tak melakukan pembajakan lagi. Bahkan sampai menarik kader Demokrat.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, ada dua alasan utama mengapa dukungan publik untuk PDIP tinggi.
Baca SelengkapnyaDemokrat merespons pernyataan Menteri Bahlil, dan menegaskan penentu kemenangan Pilpres adalah rakyat.
Baca SelengkapnyaMantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyebut siapa pun yang menang dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 bukan karena endorse
Baca SelengkapnyaKetika tingkat dukungan untuk Jokowi meningkat, maka berdampak positif bagi PDIP.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Ketua DPD Golkar Jawa Timur, M Sarmuji.
Baca SelengkapnyaSebagai mantan presiden sebaiknya Jokowi sama-sama mendukung pelaksanaan Pilkada yang jujur supaya masyarakat mendapatkan pemimpin terbaik.
Baca SelengkapnyaPertemuan keduanya dilakukan di sebuah restoran di bilangan Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaJokowi buka suara terkait sindiran PDIP bahwa Bobby Nasution banyak didukung partai di Pilkada Sumut karena menantu presiden.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik Indonesia mencatat pengaruh figur Jokowi dan Megawati dalam mempengaruhi pillihan publik ke PDIP
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyebut hal tersebut merupakan kenyataan demokrasi yang terjadi di daerah.
Baca SelengkapnyaPemungutan suara pilkada akan digelar serentak pada 27 November 2024.
Baca Selengkapnya