Kader Golkar dukung Jokowi-JK, ancaman Ical tak laku
Merdeka.com - Partai Golkar akhirnya memutuskan berkoalisi untuk mendukung pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto - Hatta Rajasa. Meski demikian, tak semua elite Golkar mendukung keputusan itu.
Politisi Golkar yang juga jubir Jusuf Kalla (JK) Poempida Hidayatulloh mengakui banyak kader Golkar yang lebih mendukung pasangan Jokowi - JK ketimbang mengikuti kebijakan sang Ketua Umum Aburizal Bakrie (Ical) untuk mendukung Prabowo-Hatta. Golkar pun terancam terbelah di Pilpres 2014.
Menanggapi hal itu, pengamat politik Universitas Pelita Harapan (UPH), Emrus Sihombing menilai, pecah kongsi bagi Golkar di Pilpres bukanlah hal yang aneh. Hal itu juga pernah terjadi pada Pilpres 2004 dan 2009.
-
Apa yang dilakukan Golkar di Pilpres 2024? 'Kesempatan bagi saya untuk menyampaikan terima kasih saya atas kerja keras Partai Golkar dalam pemilihan umum yang tentu saja kita rasakan bersama tahun 2024 ini, peran Partai Golkar sangat besar,' kata Prabowo.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Apa yang Golkar dukung? Terakhir, pertemuan juga kembali menggarisbawahi dukungan terhadap kerangka kerja ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) sebagai landasan sekaligus panduan bagi ASEAN dalam menavigasikan konstelasi politik kawasan yang dinamis.
"Bisa terulang lagi (pecah) pada 2004 kemarin Golkar mengusung Wiranto tapi kader merapat ke SBY, karena waktu itu ketokohan SBY sangat tinggi elektabilitasnya. Nah sekarang kan Jokowi elektabilitasnya tinggi," katanya kepada merdeka.com, Selasa (20/5).
Menurutnya, Golkar adalah partai besar yang terkenal dengan geliat politik di lingkungan internal. Golkar merupakan partai yang memiliki banyak faksi dan tak terikat pada satu tokoh saja. Karenanya, ancaman pemecatan dari Ical terhadap kader Golkar yang mendukung pasangan Jokowi-JK tidak akan memiliki pengaruh.
"Jadi kader mereka punya otonomi untuk menentukan pilihan dirinya. Jadi mereka bisa memilih Jokowi-JK. Kecuali parpol tertentu yang punya sosok ketum kuat untuk arahkan kader. Kalau di Golkar ketua umum gak punya posisi kuat untuk arahkan kader," katanya.
"Ical justru harus arahkan kader karena Golkar partai besar. Ical harus merangkul mereka bukan justru mengancam memecat," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Waketum Golkar curiga ada penumpang gelap dengan kemunculan gagasan Munaslub melalui orang yang mengaku anggota Dewan Pakar Golkar.
Baca SelengkapnyaJK sebut Golkar telat dalam menentukan arah koalisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaJK mengatakan, apabila Golkar pecah, tidak akan bisa menang pada Pemilu 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaBelakangan ini, isu Munaslub berembus kencang untuk melengserkan Airlangga dari kursi Ketum Golkar.
Baca SelengkapnyaDalam konferensi pers, Idrus mendesak Airlangga segera melepas jabatannya sebagai ketua umum DPP Partai Golkar
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan akan mendukung salah satu calon dari dua capres, antara Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaSebanyak 38 ketua DPD juga menegaskan taat pada satu komando di bawah kepemimpinan Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaGolkar di bawah kepemimpinan Airlangga saat ini layaknya menjaga rumah kosong. Karena KIB sudah tidak lagi berjalan.
Baca SelengkapnyaKomandanTe bagian dari strategi pemenangan elektoral terpimpin secara gotong royong yang bertumpu pada mesin partai untuk memenangkan PDIP di Jawa Tengah
Baca Selengkapnyamerupakan tokoh senior dan mantan Ketua Umum Partai Golkar yang sosoknya harus dihormati.
Baca SelengkapnyaIcal berpesan kepada Ketua Umum Golkar terpilih untuk mempertimbangkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat ambang batas pilkada.
Baca SelengkapnyaWaketum Partai Golkar Melchias Markus Mekeng masih meyakini jika Ridwan Kamil bakal terpilih menjadi cawapres Ganjar.
Baca Selengkapnya