Kader Hanura Desak Munas, Kubu Daryatmo Ingatkan OSO Soal Pakta Integritas
Merdeka.com - 13 DPC Partai Hanura di Solo, Jawa Tengah mendesak dipercepatnya musyawarah nasional (Munas). Ketum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) dianggap gagal memimpin Hanura. Kuasa Hukum Partai Hanura Hasil Munaslub II, Adi Warman menyebut hal tersebut merupakan bentuk kekecewaan kepada OSO.
"Itu adalah fakta dan merupakan hak mereka dalam menyuarakan aspirasinya sebagai cerminan kekecewaan yang mendalam," kata Adi lewat pesan kepada merdeka.com, Selasa (20/8).
Menurut Adi, hal itu terjadi lantaran kegagalan OSO melaksanakan pakta integritas partai. Sehingga kader Hanura gagal melenggang ke Senayan.
-
Siapa pemimpin PUSA? Saat PUSA terbentuk langsung diketuai oleh Tgk Muhammad Dawud Beureueh sebagai Ketua I, Tgk Abdurrahman Meunasah Meucap (Ketua II).
-
Siapa yang protes terhadap Hana? Saat itu lalat di sini populasinya sudah tidak terbendung dan sangat meresahkan warga. Karena itu dari warga sini sepakat untuk menutup peternakan saya.
-
Bagaimana Hasto menanggapi upaya memecah belah koalisi Ganjar-Mahfud? 'Kita harus simpatik, kita harus banyak senyum, turun ke bawah dengan penuh optimisme,' ujarnya.
-
Apa yang dikatakan Hasto? “Sekali merah tetap merah, “ tegas Hasto.
-
Siapa yang memimpin HMOT? Salah satu komandan yang bernama Panji pun menghilang.
-
Apa tuntutan Mayjen Purn Sunarko di KPU? Soenarko menjelaskan, tuntutan yang akan disuarakan adalah mendesak agar KPU tidak mengumumkan hasil pemilu yang dianggapnya curang.
"Dari ketidak patuhan ketum partai melaksanakan isi pakta integritas dan kegagalan atau ketidakmampuannya mengantarkan kader partai ini ke Senayan (DPR RI)," ucapnya.
Dirinya tak menjawab tegas saat ditanya apakah OSO masih layak memimpin Hanura. Adi menyebut, OSO mestinya bisa menjalankan pakta integritas partai.
"Berdasarkan hati nurani dan moral, kalau saya jadi beliau, tentunya akan memenuhi pakta integritas tersebut," tandasnya.
Di Solo, sebanyak 13 Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai pimpinan Oesman Sapta Odang (OSO) tersebut berkumpul untuk menyampaikan sikap hasil kesepakatan. Mereka menganggap OSO sebagai biang keladi kegagalan partai bentukan Jenderal TNI Purn Wiranto tersebut. Terlebih di bawah kepemimpinannya, Hanura hanya memperoleh 1,54 persen suara dalam Pileg 2019.
"OSO telah gagal memimpin partai, sehingga gagal ke DPR RI. Kami mendesak agar Munas segera dipercepat," ujar Abdullah AA, perwakilan 13 DPC Hanura Jateng, Senin (19/8).
Penurunan suara Hanura secara nasional, dikatakannya, sangat signifikan. Yakni dari 5,26 persen pada Pemilu 2014 menjadi hanya 1,54 persen. Untuk itu pihaknya mendesak agar munas dipercepat akhir tahun ini atau awal tahun 2020.
Desakan tersebut juga didasari adanya Pakta Integritas yang ditandatangani OSO saat menggantikan Wiranto sebagai ketum 2016 lalu. Saat itu, OSO menyatakan siap mundur dari ketum jika gagal memenuhi target. Selain menjamin soliditas partai untuk memenangkan Pemilu 2019 OSO juga menjamin penambahan kursi di parlemen.
"Tapi isi pakta integritas itu tidak terpenuhi," ujar Abdullah yang juga Ketua DPC Hanura Solo itu.
Dalam kesempatan tersebut, para Ketua DPC juga menyoroti adanya dualisme antara Ketum OSO dan Daryatmo. Konflik internal partai di tingkat atas tersebut dinilai mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap Hanura.
"Kemarin itu, selama Oesman menjabat ketua umum, sering terjadi saling curiga antara kader partai. Tak sedikit kader yang justru menyeberang ke partai lain. Mereka bukannya menyampaikan program ke masyarakat tapi justru ribut di internal," tandasnya.
Ke-13 DPC tersebut juga mendesak Dewan Pembina Hanura untuk segera mengevaluasi kinerja OSO. Dewan pembina diminta mengambil langkah strategis secepatnya untuk menyelamatkan partai.
Adapun 13 DPC yang menuntut percepatan Munas adalah Kota Surakarta, Kabupaten Solo, Kabupaten Boyolali, Purworejo, Klaten, Sragen, Wonogiri, Cilacap, Kudus, Pemalang, Magelang, Pekalongan dan Kendal.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Oesman Sapta Odang (OSO) terpilih kembali sebagai Ketua Umum Partai Hanura 2024-2029 secara aklamasi dalam Munas Hanura.
Baca SelengkapnyaSalah satu agenda Munas ini adalah pemilihan Ketua Umum Partai Hanura Periode 2024-2029.
Baca SelengkapnyaMunas Partai Hanura ini juga akan menentukan dukungan mereka pada Pilkada DKI Jakarta dan Pilkada Sumatera Utara (Sumut) 2024.
Baca SelengkapnyaSaid menyampaikan, dukungan yang diberikan Partai Hanura akan memperkokoh elektabilitas Ganjar dipuncak teratas mengalahkan bacapres lainnya.
Baca SelengkapnyaOSO pun meminta semua pihak agar tidak pernah meremehkan partai kecil, terutama partai yang tidak lolos ke parlemen.
Baca SelengkapnyaHanura masih membuka peluang kepada siapa saja untuk didukung dalam pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaUsai resmi melakukan kerja sama politik, Sekjen PDIP Hasto Kristianto melemparkan pantun spesial.
Baca SelengkapnyaPartai Hanura saat ini mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaHasto memuji Oso tidak hanya piawai memimpin partai Sumatera, Sulawesi dan luar Jawa saja. Tetapi juga piawai menggarap di pulau Jawa, seperti Jabar Jateng.
Baca SelengkapnyaPartai Hanura resmi melakukan kerja sama politik mendukung capres PDIP Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, partai kecil tidak kalah semangatnya dengan partai-partai besar.
Baca SelengkapnyaKedatangan Hanura menyambangi kantor DPP PDIP ini untuk menyatakan kerja sama partai politik dalam mendukung Ganjar di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya