Kader Klaim Pemasang poster 'Jokowi Raja' Mudah Dicari Karena Ada Di Basis PDIP
Merdeka.com - Poster 'Jokowi Raja' beredar di sejumlah wilayah Jawa Tengah. Selain ada foto Jokowi, juga tersemat lambang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno mengatakan pelaku pemasang poster itu paham jika Jateng merupakan 'kandang banteng'. Oleh karena itu, menurutnya, akan mudah mencari pelaku.
"Iya berarti yang melakukan itu orang yang paham kandang itu kan. Tinggal lacak saja," ucap Hendrawan kepada Liputan6.com, Selasa (13/11/2018).
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Siapa yang ditugaskan Jokowi untuk membujuk Megawati? 'Supaya enggak salah, ini ditugaskan untuk bertemu Ryaas Rasyid oleh Presiden Jokowi. Pak Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Bu Mega, agar kepemimpinan PDI Perjuangan diserahkan kepada Pak Jokowi. Jadi, dalam rangka kendaraan politik untuk 21 tahun ke depan,' sebutnya.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang pecat Jokowi? Pengumuman tersebut disampaikan oleh Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun, dalam sebuah konferensi pers yang berlangsung di Jakarta.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
Dia menduga ada upaya untuk mendegradasikan Jokowi dan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu lewat poster tersebut.
"Ya jelas. Iya kan untuk meningkatkan elektabilitas kita harus mendongkrak reputasi dan kredibilitas calon, yang lain adalah mendegradasikan lawan. Itu teori matematika paling elementer. Itu politik yang paling dasar yang dipelajari waktu pengkaderan pertama," jelas Hendrawan.
Dia menuturkan, pihaknya sudah mengetahui soal beredarnya poster itu. Kemudian, dilakukan pengecekan di tingkat ranting dan DPD terlebih dahulu.
"Sebelumnya tidak langsung copot, kami ingin ngecek dulu. Terus dikonsultasikan dengan DPC, DPC mengatakan tidak tahu. Kita cek DPD tidak ada, berarti liar kan," ungkap Hendrawan.
Anggota DPR RI dari Dapil Jawa Tengah ini mengakui kader di tingkat DPC, DPD, maupun para calon legislatif sudah ada menyiapkan poster dan baliho sendiri. Akan tetapi, formatnya tidak seperti poster 'Raja Jokowi'.
"Setiap Caleg dengan kapasitas masing-masing sudah ada yang buat. Dengan baliho, kalau seperti saya dengan mobil branding yang keliling. Kalau baliho tidak bisa keliling. Saya membranding mobil puluhan. Dari tempat ke tempat, keramaian, ke acara-acara kepartaian. (format 'raja Jokowi') Tidak ada. Formatnya resmi seperti yang disampaikan tim kampanye nasional. Dengan slogan yang formal," tandasnya.
Reporter : Putu Merta Surya Putra
Sumber : Liputan6.com
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Semua spanduk yang terpasang di beberapa lokasi itu dengan tulisan atau isi yang sama, namun berlatar warna yang berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaJokowi sebelumnya disebut Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengirim menteri untuk menjembatani pengambilalihan kursi ketum PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaRonny tidak mengungkapkan nama pihak yang diduga sebagai otak penyebaran spanduk tersebut, tetapi pelaku merasa terganggu ketegasan Megawati.
Baca SelengkapnyaReaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Deddy Sitorus mendesak kepolisian untuk turun tangan menangkap para pelaku.
Baca SelengkapnyaPetugas Satpol PP mencopot bendera PDIP dan baliho di dekat lokasi acara Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi merupakan kader PDIP, mengapa memilih mengendors partai lain.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan upaya Presiden Jokowi berupaya mempertahankan kepemimpinannya dengan merebut PDIP dan Golkar.
Baca SelengkapnyaKoster menyebutkan, semua baliho dan bendera yang dicabut sudah kembali dipasang.
Baca SelengkapnyaPDIP mencium ada upaya membegal partainya melalui Kongres PDIP yang bakal digelar dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaBaliho dengan foto Presiden Jokowi bersama Menhan Prabowo terpasang di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut, dalam kabinet Jokowi ada menteri powerfull dan menteri super powerfull.
Baca Selengkapnya