Kader merasa PDIP paling pantas pimpin tim pemenangan Jokowi
Merdeka.com - Enam partai pendukung Joko Widodo akan membentuk tim pemenangan Pilpres 2019. Politikus PDIP Alex Indra Lukman mengatakan ketua timses Jokowi idealnya dipegang partainya. Sebab sesuai tradisi, ketua timses biasanya dijabat oleh partai dengan suara terbesar di Pemilu.
"Tentu saja ketua tim sukses akan dipegang oleh tokoh parpol pengusung selaras dengan besaran suara, ini sudah menjadi tradisi tim pemenangan," kata Alex saat dihubungi, Selasa (31/7).
PDIP, kata Alex, sudah terbukti sukses memimpin timses. Hal itu terlihat dari keberhasilan timses mengantarkan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden di Pemilu 2014 lalu.
-
Bagaimana PDIP memenangkan pemilu? Kemenangan ini menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.Hal ini juga menegaskan bahwa visi dan misi partai ini sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat Indonesia.
-
Siapa yang memimpin tim Prabowo? Menanggapi survei tersebut, Koordinator Nasional Penerus Negeri Prabowo-Gibran, Muhammad Pradana Indraputra mengatakan bahwa program yang selama ini digadang-gadang dan disosialisasikan oleh Prabowo-Gibran sangat berdampak sesuai dengan kebutuhan anak muda Indonesia.
-
Mengapa PDIP menjadi partai pemenang? PDIP berhasil menjadi partai pemenang pemilu 2019 dengan memperoleh dukungan yang signifikan dari masyarakat.
-
Siapa yang disebut sebagai timnya Jokowi? 'Prabowo-Gibran serta koalisi Indonesia maju, kami terang-terangan dan tidak malu-malu dan tidak mencla-mencle. Kami adalah timnya Pak Joko Widodo dan Anda tahu saya sekian tahun adalah lawan Pak Jokowi. Dua kali saya kalah (dari Jokowi),'
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
"Konfigurasi tim gotong royong model ini sudah terbukti mengantarkan Bapak Joko Widodo dan Bapak Jusuf Kalla ke kursi Presiden dan Wakil Presiden," klaimnya.
Senada dengan Alex, politikus PDIP Eva Sundari menilai partainya layak memegang posisi ketua timses Jokowi. Salah satu pertimbangannya adalah PDIP partai yang paling setia kepada Jokowi.
"PDIP paling loyal internal maupun ke Jokowi. Di pilkada-pilkada diusung koalisi membuktikan hal tersebut, baik vertikal maupun horizontal PDIP paling solid,"
Selain loyal, PDIP juga sebagai partai dari Jokowi. Dia khawatir kinerja timses pemenangan Jokowi tidak maksimal jika dikomandoi kader partai politik lain.
"Yang paling penting Jokowi kader sendiri, merupakan kebanggaan kader-kader di bawah jika PDIP jadi panglima. Kalau yang lain bisa demoralisasi," ucap Eva.
Lagipula, menurutnya, banyak kader PDIP yang mumpuni menjadi ketua timses pemenangan Jokowi. Ada nama Pramono Anung, Puan Maharani hingga Tjahjo Kumolo.
"Ada mas Pram, mbak Puan, mas Tjahjo bisa urus lintas pihak. Sedangkan sekjen saya bayangkan pasti akan sibuk mengurus internal," tandasnya.
Sekretaris jenderal partai pendukung diundang oleh Joko Widodo di Istana Bogor, Jawa Barat pukul 19.00 WIB. Pertemuan Jokowi dengan sekjen partai pendukungnya ini untuk menindaklanjuti pertemuan para ketua umum beberapa waktu lalu.
Sejumlah agenda akan dibahas, diantaranya soal isu-isu terkini, capaian dan pekerjaan rumah pemerintah sampai persiapan partai di Pilpres 2019.
"Kami tentu akan berdiskusi mulai soal capaian pemerintahan, yang masih kurang dan perlu diselesaikan pemerintahan, isu-isu aktual seperti angka kemiskinan," kata Sekjen PPP Arsul Sani.
Arsul mengungkapkan, pertemuan tersebut kemungkinan juga akan membahas pembentukan tim pemenangan Jokowi di Pilpres.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP tidak masalah menghadapi koalisi besar di Pilpres.
Baca SelengkapnyaAria Bima juga membantah anggapan jika partainya mengabaikan partai-partai kecil.
Baca SelengkapnyaBasarah menegaskan bahwa kewenangan untuk menetapkan calon presiden dan calon wakil presiden adalah di tangan partai politik.
Baca SelengkapnyaSurat rekomendasi itu, diserahkan langsung oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu
Baca SelengkapnyaSelain Jokowi, Ridwan Kamil juga didukung Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah mengatakan momentum kekalahan PDIP di Pileg 2004 menjadi pelajaran berharga buat se
Baca SelengkapnyaDengan turunnya Jokowi menandakan strategi PDIP dalam memenangkan Pramono Anung dan Andika Perkasa berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaKetua DPD PDIP Jatim, Said Abdullah, mengatakan partainya terbuka bila dalam bekerja sama dengan partai lainnya
Baca SelengkapnyaPDIP mengaku bersyukur saat ini Capres jagoannya Ganjar Pranowo dikeroyok banyak parpol.
Baca SelengkapnyaPDIP yakin Andika-Hendi tak gentar melawan Luthfi-Gus Yasin yang didukung belasan partai politik.
Baca SelengkapnyaKhofifah juga meyakini kehadiran PKS maka sinergi dengan partai-partai yang sebelumnya sudah memberikan dukungan.
Baca SelengkapnyaPDIP tidak hanya mengandalkan kekuatan kolektif semata
Baca Selengkapnya