Kader muda Golkar beberkan 4 'dosa' dari kepemimpinan Setya Novanto
Merdeka.com - Koordinator Generasi Muda Partai Golongan Karya Ahmad Doli Kurnia mengatakan ada 4 kesalahan dari lahirnya kepemimpinan Setya Novanto. Menurutnya, lahirnya Novanto sebagai Ketua Umum diiringi sejumlah masalah.
Masalah pertama, Doli mengatakan, kepemimpinan Aburizal Bakrie hingga Novanto berupaya untuk menghilangkan dengan cara memecat pihak atau kelompok yang berbeda pandangan dengannya. Tujuannya, adalah agar Novanto menjadi pemimpin tunggal tanpa ada pihak yang berani mengusiknya.
"Dengan segala hormat periode yang lalu itu berusaha untuk meniadakan faksi-faksi itu. Mau tunggal dibentuk lah dewan pembina, mau ketum lah dua kali gitu ya. Itu terbawa sebetulnya, sehingga periode yang lalu itu gampang mecat-mecat orang," katanya di Hotel Puri Denpasar, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (21/5).
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Siapa yang akan menjadi pemimpin Golkar di masa depan? Selanjutnya Menko Airlangga mengatakan bahwa calon ASN yang direkrut tentu bisa mengisi posisi kunci sebagai future leaders dan memegang jabatan kritikal yang akan menjalankan birokrasi berkelas dunia dalam Visi Indonesia Maju 2045.
Hal itu terlihat dari keputusan DPP mencopot Yorrys Raweyai dari jabatan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD I Papua. "Jadi enggak bisa kalau ada orang berbeda sedikit pecat. Sama dengan sekarang ini bang Yorrys ini anak bapaknya dipecat hari ini. Ayahnya dipecat jadi Plt di Papua, anaknya dipecat di AMPG," tegasnya.
Kedua, Doli mengungkapkan, kepemimpinan Novanto syarat dengan politik uang. Dia mendapat informasi bahwa kader yang ingin menjadi Ketua Umum harus membayar mahar sebesar Rp 1 miliar. Artinya, keterpilihan kader menjadi Ketua Umum ditentukan dengan kekuatan finansial yang dimiliki.
"Orang mau jadi ketum partai di dunia ini bayar enggak. Baru periode kemarin saja Munaslub mau jadi ketum bayar Rp 1 miliar. Kalau pun kita ribut-diribut segala macam akhirnya di bayar boleh enggak bayar enggak apa-apa akhirnya. Akhirnya yg bayar lebih banyak dia lah yang jadi ketum," ujarnya.
Masalah lainnya, lahirnya kepemimpinan Novanto itu disebabkan kesalahan menginterpretasikan hubungan Golkar dengan kekuasaan. Doli menilai, Ketua Umum pasca lengsernya Akbar Tanjung banyak dipengaruhi faktor eksternal, salah satunya kekuasaan.
"Jadi kalau selama ini memang ketum-ketum pasca Pak Akbar itu banyak sekali dipengaruhi oleh faktor eksternal atau kekuasaan," ungkapnya.
Masalah terakhir dari lahirnya kepimpinan Novanto adalah sejumlah masalah hukum yang membelitnya. Saat munaslub 2016 lalu, lanjut Doli, nama Novanto telah disebut-sebut dalam beberapa skandal kasus, diantaranya kasus E-KTP dan 'Papa Minta Saham'
"Dari awal saya sudah mengatakan, ya sorry to say e-KTP ini kan orang sudah sebut-sebut 2011 ya kan. Ya kita redam saja kan namanya. Yang paling hangat jelang munas itu adalah kasus papa minta saham," tutupnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Internal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum
Baca SelengkapnyaHasto menjelaskan, PDIP berani mencalonkan Gibran kala itu lantaran melihat kepemimpinan Presiden Jokowi yang dinilai telah memberikan dampak baik bagi RI.
Baca SelengkapnyaPartai Beringin tua kembali panas. Kini, giliran Airlangga Hartarto memutuskan untuk mundur dari kursi ketua umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaSenior Golkar Musfihin Dahlan mengusulkan Jokowi menjadi Ketua Umum Golkar bersama Bahlil Lahadalia sebagai Sekjen.
Baca SelengkapnyaSaat itu PDI Perjuangan mendukung Gibran dalam pencalonan Pilwalkot Solo
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjawab tuduhan Politikus Golkar, Nusron Wahid yang menyebut keturunan Soekarno dan Soeharto tak berprestasi
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Bahlil mencari wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka seraya mengomentari warna bajunya.
Baca SelengkapnyaTiga isu tersebut terkait penyelewengan aparatur negara, manipulasi hukum, dan cacat moral pasangan Prabowo dan Gibran
Baca SelengkapnyaSenior Partai Golkar Musfihin Dahlan mengungkapkan alasan mengusulkan Jokowi menjadi Ketua Umum Golkar.
Baca Selengkapnya“Kalau kita inget kesalahan, dulu.. dia pernah gituin aku iya kan? dulu waktu saya ikut konvensi Golkar aku dikalahkan Aburizal Bakrie,” kata Prabowo.
Baca SelengkapnyaMenurut Bahlil, Nabi Muhammad pun baru menerima wahyu di usia 40 tahun.
Baca SelengkapnyaEros Djarot menilai sikap Jokowi terkait pencalonan Gibran sebagai cawapres Prabowo melawan hukum.
Baca Selengkapnya