Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kader muda Golkar minta Setnov tiru Akbar Tanjung

Kader muda Golkar minta Setnov tiru Akbar Tanjung Setya Novanto diperiksa KPK. ©2017 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Kader muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan, terpilihnya Setya Novanto menjadi Ketua Umum karena peran dari manuver politik uang. Hal itu nampak saat Novanto melakukan kunjungan dalam rangka konsolidasi partai di daerah-daerah.

Doli mengungkapkan, berita yang diangkat dari kunjungan Novanto itu justru lebih menonjolkan materi yang dimilikinya bukan kegiatan konsolidasi. Semisal, upacara penyucian jet pribadi Novanto secara adat Bali atau dikenal dengan sebutan upacara melaspas di Bandara Ngurah Rai Bali.

"Makanya betul Novanto mengikuti Pak Akbar, setiap hari keliling ke daerah, tapi bentuknya charity. Tapi yang terungkap apa? Bukan konsolidasi kader. Tapi yang terungkap adalah mandi-mandi pesawat Boeing yang sekian ratus miliar itu," katanya di Hotel Puri Denpasar, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (21/5).

Orang lain juga bertanya?

Tak hanya itu, Doli menyoroti soal banyaknya kader partai berlambang beringin itu, termasuk Novanto yang diduga terlibat kasus korupsi. Masalah ini pun bertentangan dengan rekomendasi Munaslub 2016 dimana Golkar harus menjadi pelopor pemberantasan korupsi.

"Padahal salah satu rekomendasi kuat di munaslub kemarin Golkar harus menjadi garda depan pemberantasan korupsi. Bahkan ada pakta integritas bagi pengurus DPP. Kalau saya bilang dia tidak bisa diberhentikan. Ya pemimpin utamanya saja bermasalah," tegasnya.

Sejak Novanto dan sejumlah kader diduga terlibat korupsi, kata dia, internal Golkar mulai 'goyang'. DPP Partai Golkar dinilai mulai memperlihatkan kepanikan lewat manuver politiknya. Doli menilai dugaan keterlibatan kader Golkar dalam pusaran korupsi menimbulkan citra buruk.

"Belum lagi langkah internal, langkah-langkah politik yang dilakukan Golkar sekarang ini menunjukan dirinya panik dan tidak solid. Memang pasca munas aman-aman saja. Tapi begitu 9 Maret nama Setnov disebut dalam sidang, itu sudah mulai goyang. Kalau bagi saya, disitu lah dimulai argo pencitraan negatif Golkar," ujarnya.

Kepanikan Partai Golkar itu bertambah dengan kekalahan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilgub DKI Jakarta. Pihaknya melihat dukungan kepada mantan Bupati Belitung Timur itu syarat dengan kepentingan politik.

"Kemudian tambah panik lagi ketika dukung Ahok dan kalah. Waktu itu kami sudah katakan bahwa prosesnya saja terlalu buru-buru dan kelihatan kepentingan beberapa orang saja. Dukungan itu sangat bertentangan dengan karakteristik Golkar yang nasionalis religius, dan akhirnya terbukti kalah," tutur Doli.

Upaya untuk mengamankan kader Golkar dari jerat korupsi pun tak berhenti. Doli menyebut salah satu cara lain yang dilakukan adalah mengirim nota protes kepada Presiden Joko Widodo atas pencekalan Novanto oleh Dirjen Imigrasi. Pencekalan itu berkaitan dengan proses penyelidikan kasus e-KTP.

"Maka keluar lah nota dari fraksi Golkar ke pimpinan DPR untuk minta Pak Jokowi cabut cekalnya (Novanto). Ada juga kemudian tidak bisa dipungkiri kemudian fraksi Golkar juga meminta direvisi UU KPK. Bahkan kemarin ada juga mendorong utama hak angket untuk KPK," ungkap Doli.

Dia menyimpulkan dukungan Golkar dan Jokowi memiliki maksud tertentu. Sebab, pemerintahan Jokowi-JK telah berkomitmen berperang melawan korupsi.

"Jadi ini sudah kemana dan menurut saya itu sudah tidak lagi sesuai dengan hakikat bentuk dukungan kepada Pak Jokowi. Karena Jokowi-JK kan dari awal dengan tegas bilang memberantas korupsi. Jadi apa yang dilakukan oleh kepemimpinan Golkar sekarang bertentangan dengan gerakan melawan korupsi yang menjadi bagian kampanye Jokowi," sambungnya.

Doli mengingatkan Presiden Jokowi untuk segera menentukan nasib Novanto terkait dugaan keterlibatannya dalam megakorupsi e-KTP. Pasalnya, dia menduga peluang Novanto untuk lolos dari kasus tersebut sangat kecil.

"Saya ingatkan, Pak Jokowi, kalau Pak Jokowi memang betul-betul ingin mendapat dukungan penuh dari Golkar dan menjadi kendaraan utama di 2019, ya mari dijaga juga Golkarnya. Dijaga dari apa? Segera tentukan nasib Pak Novanto ini. Kalau memang secara konstruksi hukum sudah susah dinyatakan tidak terlibat," pungkasnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Golkar Minta Gubernur Bengkulu Rohidin Ikuti Semua Proses Hukum di KPK
Golkar Minta Gubernur Bengkulu Rohidin Ikuti Semua Proses Hukum di KPK

Golkar mengaku prihatin dengan kasus yang menimpa Rohidin.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla: Ada Orang Dalam Undang Pihak Luar Kuasai Golkar, Mengkhianati Partai!
Jusuf Kalla: Ada Orang Dalam Undang Pihak Luar Kuasai Golkar, Mengkhianati Partai!

Internal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum

Baca Selengkapnya
Golkar Sodorkan Nama Sekar Anak Akbar Tandjung jadi Wakil Bobby Nasution di Pilgub Sumut
Golkar Sodorkan Nama Sekar Anak Akbar Tandjung jadi Wakil Bobby Nasution di Pilgub Sumut

Hal itu disampaikan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto usai menyerahkan surat dukungan kepada Bobby Nasution.

Baca Selengkapnya
Sinyal Golkar Merapat ke Prabowo, Disebut Ada Faktor Kesamaan Historis
Sinyal Golkar Merapat ke Prabowo, Disebut Ada Faktor Kesamaan Historis

Dalam Survei LSI Denny JA, terungkap Golkar lebih memilih merapat ke Prabowo.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Ketua DPD Golkar Desak Gabung Koalisi Gerindra, Usung Duet Prabowo-Airlangga?
Sejumlah Ketua DPD Golkar Desak Gabung Koalisi Gerindra, Usung Duet Prabowo-Airlangga?

Seluruh ketua DPD Golkar menolak Munaslub untuk melengserkan Airlangga dari jabatan Ketum partai.

Baca Selengkapnya
Munaslub Golkar, Upaya Ganggu Soliditas di Tikungan Terakhir
Munaslub Golkar, Upaya Ganggu Soliditas di Tikungan Terakhir

Munaslub Golkar dilakukan oleh Faksi Kecil yang bermain di tikungan terakhir jelang Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Luhut Bersedia Jadi Ketum Golkar, Ini Beberapa Syaratnya
Luhut Bersedia Jadi Ketum Golkar, Ini Beberapa Syaratnya

Luhut mengaku siap menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Dengan catatan, banyak kader Partai Golkar yang mendukungnya duduk di kursi ketum.

Baca Selengkapnya
Alasan Senior Golkar Usul Jokowi jadi Calon Ketum Golkar
Alasan Senior Golkar Usul Jokowi jadi Calon Ketum Golkar

Senior Partai Golkar Musfihin Dahlan mengungkapkan alasan mengusulkan Jokowi menjadi Ketua Umum Golkar.

Baca Selengkapnya
Senior Golkar Serukan Paket Lengkap: Jokowi Ketum, Bahlil Sekjen
Senior Golkar Serukan Paket Lengkap: Jokowi Ketum, Bahlil Sekjen

Senior Golkar Musfihin Dahlan mengusulkan Jokowi menjadi Ketua Umum Golkar bersama Bahlil Lahadalia sebagai Sekjen.

Baca Selengkapnya
Airlangga: Seluruh Senior dan DPD Golkar Tolak Munaslub
Airlangga: Seluruh Senior dan DPD Golkar Tolak Munaslub

Belakangan ini, isu Munaslub berembus kencang untuk melengserkan Airlangga dari kursi Ketum Golkar.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Airlangga Golkar: Sekarang Mau ke Munas Pasti Ada yang Mau Pecah Belah Golkar
VIDEO: Airlangga Golkar: Sekarang Mau ke Munas Pasti Ada yang Mau Pecah Belah Golkar

Airlangga mengingatkan agar seluruh kader Partai Golkar merapatkan barisan.

Baca Selengkapnya
Senior Golkar Kritik JK Tolak Munaslub, Ingatkan Kasus Hukum Setya Novanto
Senior Golkar Kritik JK Tolak Munaslub, Ingatkan Kasus Hukum Setya Novanto

Sikap JK dinilai senior Golkar terkait munaslub tidak konsisten kepada Airlangga dan Setya Novanto.

Baca Selengkapnya