Kader muda Golkar minta Setnov tiru Akbar Tanjung
Merdeka.com - Kader muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan, terpilihnya Setya Novanto menjadi Ketua Umum karena peran dari manuver politik uang. Hal itu nampak saat Novanto melakukan kunjungan dalam rangka konsolidasi partai di daerah-daerah.
Doli mengungkapkan, berita yang diangkat dari kunjungan Novanto itu justru lebih menonjolkan materi yang dimilikinya bukan kegiatan konsolidasi. Semisal, upacara penyucian jet pribadi Novanto secara adat Bali atau dikenal dengan sebutan upacara melaspas di Bandara Ngurah Rai Bali.
"Makanya betul Novanto mengikuti Pak Akbar, setiap hari keliling ke daerah, tapi bentuknya charity. Tapi yang terungkap apa? Bukan konsolidasi kader. Tapi yang terungkap adalah mandi-mandi pesawat Boeing yang sekian ratus miliar itu," katanya di Hotel Puri Denpasar, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (21/5).
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus korupsi ini? Liu Liange, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Bank of China, kini kembali menjadi perhatian publik. Ia tidak hanya dijatuhi hukuman mati bersyarat akibat terlibat dalam kasus korupsi yang melibatkan suap sebesar 121 juta yuan (setara Rp270 miliar) dan pinjaman ilegal sebesar 3,32 miliar yuan (sekitar Rp6,2 triliun), tetapi juga menjadi sorotan karena merebut tunangan putranya dan dijadikan istri keempatnya.
-
Bagaimana cara kader Golkar menghadapi perompak demokrasi? “Saya mengajak semua kader dan elit Partai Golkar selalu kompak untuk menghadapi perompak demokrasi yang bisa merusak tatanan dan keluhuran demokrasi yang telah kita bangun,“ tuntasnya.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
Tak hanya itu, Doli menyoroti soal banyaknya kader partai berlambang beringin itu, termasuk Novanto yang diduga terlibat kasus korupsi. Masalah ini pun bertentangan dengan rekomendasi Munaslub 2016 dimana Golkar harus menjadi pelopor pemberantasan korupsi.
"Padahal salah satu rekomendasi kuat di munaslub kemarin Golkar harus menjadi garda depan pemberantasan korupsi. Bahkan ada pakta integritas bagi pengurus DPP. Kalau saya bilang dia tidak bisa diberhentikan. Ya pemimpin utamanya saja bermasalah," tegasnya.
Sejak Novanto dan sejumlah kader diduga terlibat korupsi, kata dia, internal Golkar mulai 'goyang'. DPP Partai Golkar dinilai mulai memperlihatkan kepanikan lewat manuver politiknya. Doli menilai dugaan keterlibatan kader Golkar dalam pusaran korupsi menimbulkan citra buruk.
"Belum lagi langkah internal, langkah-langkah politik yang dilakukan Golkar sekarang ini menunjukan dirinya panik dan tidak solid. Memang pasca munas aman-aman saja. Tapi begitu 9 Maret nama Setnov disebut dalam sidang, itu sudah mulai goyang. Kalau bagi saya, disitu lah dimulai argo pencitraan negatif Golkar," ujarnya.
Kepanikan Partai Golkar itu bertambah dengan kekalahan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilgub DKI Jakarta. Pihaknya melihat dukungan kepada mantan Bupati Belitung Timur itu syarat dengan kepentingan politik.
"Kemudian tambah panik lagi ketika dukung Ahok dan kalah. Waktu itu kami sudah katakan bahwa prosesnya saja terlalu buru-buru dan kelihatan kepentingan beberapa orang saja. Dukungan itu sangat bertentangan dengan karakteristik Golkar yang nasionalis religius, dan akhirnya terbukti kalah," tutur Doli.
Upaya untuk mengamankan kader Golkar dari jerat korupsi pun tak berhenti. Doli menyebut salah satu cara lain yang dilakukan adalah mengirim nota protes kepada Presiden Joko Widodo atas pencekalan Novanto oleh Dirjen Imigrasi. Pencekalan itu berkaitan dengan proses penyelidikan kasus e-KTP.
"Maka keluar lah nota dari fraksi Golkar ke pimpinan DPR untuk minta Pak Jokowi cabut cekalnya (Novanto). Ada juga kemudian tidak bisa dipungkiri kemudian fraksi Golkar juga meminta direvisi UU KPK. Bahkan kemarin ada juga mendorong utama hak angket untuk KPK," ungkap Doli.
Dia menyimpulkan dukungan Golkar dan Jokowi memiliki maksud tertentu. Sebab, pemerintahan Jokowi-JK telah berkomitmen berperang melawan korupsi.
"Jadi ini sudah kemana dan menurut saya itu sudah tidak lagi sesuai dengan hakikat bentuk dukungan kepada Pak Jokowi. Karena Jokowi-JK kan dari awal dengan tegas bilang memberantas korupsi. Jadi apa yang dilakukan oleh kepemimpinan Golkar sekarang bertentangan dengan gerakan melawan korupsi yang menjadi bagian kampanye Jokowi," sambungnya.
Doli mengingatkan Presiden Jokowi untuk segera menentukan nasib Novanto terkait dugaan keterlibatannya dalam megakorupsi e-KTP. Pasalnya, dia menduga peluang Novanto untuk lolos dari kasus tersebut sangat kecil.
"Saya ingatkan, Pak Jokowi, kalau Pak Jokowi memang betul-betul ingin mendapat dukungan penuh dari Golkar dan menjadi kendaraan utama di 2019, ya mari dijaga juga Golkarnya. Dijaga dari apa? Segera tentukan nasib Pak Novanto ini. Kalau memang secara konstruksi hukum sudah susah dinyatakan tidak terlibat," pungkasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Golkar mengaku prihatin dengan kasus yang menimpa Rohidin.
Baca SelengkapnyaInternal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto usai menyerahkan surat dukungan kepada Bobby Nasution.
Baca SelengkapnyaDalam Survei LSI Denny JA, terungkap Golkar lebih memilih merapat ke Prabowo.
Baca SelengkapnyaSeluruh ketua DPD Golkar menolak Munaslub untuk melengserkan Airlangga dari jabatan Ketum partai.
Baca SelengkapnyaMunaslub Golkar dilakukan oleh Faksi Kecil yang bermain di tikungan terakhir jelang Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaLuhut mengaku siap menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Dengan catatan, banyak kader Partai Golkar yang mendukungnya duduk di kursi ketum.
Baca SelengkapnyaSenior Partai Golkar Musfihin Dahlan mengungkapkan alasan mengusulkan Jokowi menjadi Ketua Umum Golkar.
Baca SelengkapnyaSenior Golkar Musfihin Dahlan mengusulkan Jokowi menjadi Ketua Umum Golkar bersama Bahlil Lahadalia sebagai Sekjen.
Baca SelengkapnyaBelakangan ini, isu Munaslub berembus kencang untuk melengserkan Airlangga dari kursi Ketum Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengingatkan agar seluruh kader Partai Golkar merapatkan barisan.
Baca SelengkapnyaSikap JK dinilai senior Golkar terkait munaslub tidak konsisten kepada Airlangga dan Setya Novanto.
Baca Selengkapnya