Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kader PAN Tak Dukung Paslon di Pilkada Terancam Dipecat

Kader PAN Tak Dukung Paslon di Pilkada Terancam Dipecat Kampanye PAN. ©2014 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Pengurus PAN di daerah yang menyelenggarakan Pilkada terancam dipecat jika diketahui tak ikut aktif memenangkan pasangan calon yang diusung atau melanggar aturan. Hal ini bertujuan agar upaya pemenangan dan meraih suara bisa berjalan maksimal.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN, Mohammad Eddy Dwiyanto Soeparno menjelaskan, calon yang maju atau didukung PAN dalam Pilkada tidak bisa berjuang sendiri.

"Semua elemen partai harus ikut membantu. Ini berlaku bagi pengurus, anggota DPRD di daerah yang menyelenggarakan pilkada. Kalau tidak, kami siapkan sanksi," katanya usai konsolidasi konsolidasi pemenangan pasangan calon Bupati Bandung Yena Iskandar dan Calon Wakil Bupati Atep, di Jalan Cijagra Kota Bandung, Rabu (21/10).

Ketua DPP PAN, Ahmad Nadjib Qodratul menambahkan, sanksi yang diberikan akan bertahap, dari mulai ringan hingga berat. Seperti pemecatan bahkan Pergantian Antar Waktu (PAW) bagi yang duduk di kursi legislatif.

"Kader wajib memenangkan, jadi bukan hanya mendukung dan mencoblos saja. Jika terbukti tidak memenangkan maka akan diberikan sanksi berat secara bertahap," ujarnya di tempat yang sama.

Untuk itu, semua kinerja kader di daerah yang menyelenggarakan Pilkada akan dipantau dengan ketat dalam hal aktivitas untuk memenangkan pasangan yang didukung atau diusung PAN.

Bukan isapan jempol belaka, pemberian sanksi berupa pemecatan sudah dilakukan kepada PAN yang juga anggota DPRD Kabupaten Ciamis hingga berujung PAW.

"Jika kesalahan itu fatal maka tidak akan segan-segan untuk melakukan pemecatan seperti di Ciamis," tegasnya.

Sindir Syahrul Gunawan

Calon Wakil Bupati Kabupaten Bandung, Atep mengakui ada kemudahan dalam kampanye karena publik sudah mengenal dirinya sebagai mantan kapten Persib Bandung. Artinya, ia tinggal fokus menawarkan program tanpa harus susah payah mengenalkan dirinya sebagai personal calon wakil bupati.

"Saya merupakan pendatang baru di dunia politik praktis. Alhamdulillah kalau memang kehadiran saya di pilkada jadi perhatian," kata pria yang berpasangan dengan Yena Iskandar Masoem dalam Pilkada Kabupaten Bandung itu.

Dalam kontestasi di kawasan Kabupaten Bandung, selain Atep ada Sahrul Gunawan yang berlatar belakang sebagai pesohor, bukan dari politisi yang memiliki popularitas. Disinggung mengenai hal itu, Atep menggarisbawahi ada perbedaan yang signifikan.

"Saya pendatang baru dengan popularitas (tinggi), Kang Sahrul juga dengan popularitas (tinggi). Tapi karena saya berlatarbelakang atlet sepakbola, maka saya punya daya juang dan tidak pernah berakting (seperti Sahrul Gunawan)," ucap dia.

Yena Iskandar Ma'soem pun menilai Atep punya kapasitas yang baik selain karena berlatarbelakang pemain sepakbola profesional. "Kang Atep dan saya sadar harus bisa menyelesaikan permasalahan di Kabupaten Bandung. Saya punya pengalaman sebagai pengusaha dan berlatarbelakang di dunia kesehatan,” pungkasnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PAN Andalkan Kader Internal di Pilgub DKI: Eko Patrio Hingga Zita Anjani
PAN Andalkan Kader Internal di Pilgub DKI: Eko Patrio Hingga Zita Anjani

PAN menjagokan kadernya untuk bertarung di Pilkada DKI Jakarta

Baca Selengkapnya
Masuk Koalisi Prabowo, Zulkifli Hasan Tegaskan PAN Tidak Dukung Anies di Pilgub Jakarta
Masuk Koalisi Prabowo, Zulkifli Hasan Tegaskan PAN Tidak Dukung Anies di Pilgub Jakarta

Zulkifli menyatakan bahwa partainya bagian dari Koalisi Indonesia Maju yang dalam Pilpres mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
Kader PPP Dukung Prabowo-Gibran, Mardiono: Bagian Penyusup, Ibarat Orang Salat Jumat Mencuri Sendal
Kader PPP Dukung Prabowo-Gibran, Mardiono: Bagian Penyusup, Ibarat Orang Salat Jumat Mencuri Sendal

Mardiono mengibaratkan hal itu sebagai seorang yang mencuri sendal saat salat Jumat.

Baca Selengkapnya
Ganjar Singgung Ada Tekanan ke Kepala Daerah: Jangan Kenceng-Kenceng Dukung 03
Ganjar Singgung Ada Tekanan ke Kepala Daerah: Jangan Kenceng-Kenceng Dukung 03

Ganjar mencontohkan saat kampanye akbar, Wali Kota Makassar tidak bisa hadir meski kader PDIP.

Baca Selengkapnya
PDIP Putuskan Tak Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Ini Alasannya
PDIP Putuskan Tak Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Ini Alasannya

Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut Rapidin Simbolon meyakini partainya bisa mengalahkan Bobby Nasution pada Pilkada Sumut 2024.

Baca Selengkapnya
PDIP Ogah Bobby Nasution Lawan Kotak Kosong di Pilkada Sumut: Kita Pasti Ajukan Sendiri
PDIP Ogah Bobby Nasution Lawan Kotak Kosong di Pilkada Sumut: Kita Pasti Ajukan Sendiri

Ketua DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga mengatakan, dua nama yakni Edy Rahmayadi dan Nikson Nababan dipertimbangkan PDIP Perjuangan diusung di Pilkada Sumut.

Baca Selengkapnya
PAN Sebut Dharma Pongrekun-Kun Wardana Bukan Lawan Enteng Bagi RK-Suswono
PAN Sebut Dharma Pongrekun-Kun Wardana Bukan Lawan Enteng Bagi RK-Suswono

Dharma Pongrekun-Kun Wardana merupakan lawan yang tangguh. Hal ini bisa dilihat rekam jejak keduanya.

Baca Selengkapnya
Puan Maharani Bantah Jika Pencalonan Pramono Anung Bentuk Kompromi ke Istana
Puan Maharani Bantah Jika Pencalonan Pramono Anung Bentuk Kompromi ke Istana

Puan menegaskan, setiap partai termasuk PDIP memiliki hak mengusung calon di Pilkada.

Baca Selengkapnya
Beri Dukungan ke Calon Kepala Daerah yang Beda dari Partai, 3 Ketua Gerindra di Bali Dipecat
Beri Dukungan ke Calon Kepala Daerah yang Beda dari Partai, 3 Ketua Gerindra di Bali Dipecat

Ketiga kadernya diketahui menyerahkan dukungan kepada I Gusti Putu Parwata untuk maju Pilkada Karangasem.

Baca Selengkapnya
PAN Ikut Keputusan Ketum KIM di Pilkada Jakarta dan Jabar
PAN Ikut Keputusan Ketum KIM di Pilkada Jakarta dan Jabar

Partai yang tergabung dalam KIM Plus telah sepakat untuk mengusung mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk maju sebagai bakal calon gubernur.

Baca Selengkapnya
Terkendala Sistem KomandanTe, Sejumlah Caleg PDIP Terpilih Terancam Gagal Dilantik
Terkendala Sistem KomandanTe, Sejumlah Caleg PDIP Terpilih Terancam Gagal Dilantik

KomandanTe bagian dari strategi pemenangan elektoral terpimpin secara gotong royong yang bertumpu pada mesin partai untuk memenangkan PDIP di Jawa Tengah

Baca Selengkapnya
Maju Pilgub Sumsel Diusung PDIP, Eddy Santana Terancam Dipecat Gerindra
Maju Pilgub Sumsel Diusung PDIP, Eddy Santana Terancam Dipecat Gerindra

Ketua DPD Gerindra Sumsel Kartika Sandra Desi menilai Eddy Santana tidak mengikuti putusan partai yang telah mengusung Mawardi Yahya-RA Anita Noeringhati.

Baca Selengkapnya