Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kader Ungkap Kejanggalan KLB Demokrat: Voting Kilat Moeldoko Hingga KTA Spesial

Kader Ungkap Kejanggalan KLB Demokrat: Voting Kilat Moeldoko Hingga KTA Spesial Moeldoko tiba di lokasi KLB Deli Serdang. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Salah satu peserta Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat di Deli Serdang, Gerald Piter Runtuthomas mengungkap sejumlah keanehan. Mulai dari proses pemilihan Moeldoko sebagai ketua umum hingga pemilik suara 'hantu'.

Mantan Wakil Ketua DPC Demokrat Kota Kotamobagu ini mengungkap, saat proses voting ketua umum Moeldoko tidak hadir. Tiba-tiba langsung ditetapkan menang hanya karena voting kilat dengan para peserta menunjuk dan berteriak nama Kepala Staf Kepresidenan itu.

"Pak Moeldoko ini tidak ada di tempat musyawarah, hanya ada Marzuki Alie tapi sudah ditetapkan sebagai ketua," kata Gerald dalam video pengakuan yang ditayangkan DPP Partai Demokrat, Senin (8/3).

Pengangkatan Moeldoko itu juga dinilai aneh karena bukan anggota Partai Demokrat. Namun, dalam AD/ART yang dibuat dalam KLB, pada Pasal 20 poin 5 disebutkan kader baru masuk melalui KLB ditetapkan telah memiliki KTA Demokrat dengan nomor khusus atau spesial. Padahal, kata Gerald, dalam KTA seharusnya ada tandatangan ketua umum dan sekjen.

"Jadi pertanyaan saya Moeldoko ditetapkan sebagai anggota atau kader pada saat KLB dan sudah punya KTA sekarang pertanyaannya, KTA Moeldoko ini siapa yang tandatangan," ucapnya.

Gerald juga mempertanyakan AD/ART yang dipakai dalam KLB itu tidak jelas dari mana. Bahkan, tidak ada pembahasan AD/ART saat KLB.

Sementara, para peserta KLB juga dinilai gaib. Peserta hanya diberikan kartu peserta untuk masuk ruang Kongres. Namun, karena untuk memenuhi ruangan yang besar itu orang-orang yang mau masuk ruangan dipersilakan begitu saja karena tidak ada registrasi peserta.

"Ruang Kongres besar orang di luar yang mau masuk ikut Kongres silakan masuk Kongres karena tidak ada registrasi masuk orang-orang dikasih absen koordinator daerah," katanya.

Lebih lanjut, Gerald mengatakan pemilik suara sah pun tidak mencapai seharusnya yaitu hanya 32 DPC yang sah. Sementara, seperti dirinya banyak pemilik suara hantu yang sengaja dihadirkan.

"Saya hadir dalam Kongres tersebut kapasitas sebagai wakil ketua tidak ada hak suara tapi disahkan dimasukkan melengkapi administrasi sebagai punya hak suara," katanya.

Selain itu, Gerald mengungkap, selama KLB ia sampai menandatangani tiga kali surat pernyataan di atas materai. Pertama untuk mendukung Moeldoko sebagai ketua umum, kedua surat pernyataan yang membatalkan surat pertama, dan ketiga surat pernyataan mendukung penuh Moeldoko.

"Jadi tiga kali saya tanda tangan surat," ungkapnya.

Sebab itu, Gerald mengaku bahwa KLB tersebut ilegal dan tidak memenuhi syarat. Dia memohon kepada Menteri Hukum dan HAM supaya tidak mengesahkan KLB Sumut itu. Jika pun disahkan, dia mengaku siap menjadi saksi bahwa KLB itu ilegal.

"Jadi saya minta kepada bapak Menteri Hukum dan HAM dengan hormat pak Yasonna agar tidak mengeluarkan keabsahan atau apabila bapak menteri mengesahkan KLB tersebut demi Allah saya siap bersaksi sampai di pengadilan bahwa KLB tersebut ilegal dan tidak memenuhi syarat," pungkasnya.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Respons Kubu Moeldoko Usai PK Demokrat Ditolak MA
VIDEO: Respons Kubu Moeldoko Usai PK Demokrat Ditolak MA

Inisiator Kongres Luar Biasa Partai Demokrat pimpinan, Darmizal menyebut dalam waktu dekat barisan KLB akan menentukan sikap dan arah politik.

Baca Selengkapnya
Hubungan Pernah Memanas dengan Demokrat Berujung Moeldoko Tak Hadir Pelantikan AHY jadi Menteri ATR/BPN
Hubungan Pernah Memanas dengan Demokrat Berujung Moeldoko Tak Hadir Pelantikan AHY jadi Menteri ATR/BPN

Pelantikan AHY digelar di Istana Negara, Jakarta, hari ini pukul 11.00 WIB.

Baca Selengkapnya
Pertimbangan MA Tolak Peninjauan Kembali Moeldoko
Pertimbangan MA Tolak Peninjauan Kembali Moeldoko

AHY dan jajaran elite Demokrat bersorak gembira membaca putusan Mahkamah Agung menolak PK tersebut.

Baca Selengkapnya
Kubu Moeldoko Legowo PK Ditolak MA, Bakal Alihkan Dukungan ke Partai Lain
Kubu Moeldoko Legowo PK Ditolak MA, Bakal Alihkan Dukungan ke Partai Lain

Dalam waktu dekat barisan KLB Demokrat akan menentukan sikap dan arah politik.

Baca Selengkapnya
MA Tolak PK Moeldoko, AHY Apresiasi dan Terima Kasih ke Mahfud dan Yasonna
MA Tolak PK Moeldoko, AHY Apresiasi dan Terima Kasih ke Mahfud dan Yasonna

Kubu Moeldoko menerima Peninjauan Kembali (PK) terkait kepengurusan Partai Demokrat ditolak Mahkamah Agung.

Baca Selengkapnya
VIDEO: AHY Keras Sebut Moeldoko Aktor Begal, Ganggu Psikologis Partai Demokrat
VIDEO: AHY Keras Sebut Moeldoko Aktor Begal, Ganggu Psikologis Partai Demokrat

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menanggapi kemenangan PK Demokrat.

Baca Selengkapnya
Demokrat Tolak Wacana Cawapres Anies Tak Berasal dari Parpol: Singgung Nama Besar SBY
Demokrat Tolak Wacana Cawapres Anies Tak Berasal dari Parpol: Singgung Nama Besar SBY

NasDem meminta Anies tidak memilih calon wakil presiden karena tokoh tersebut punya partai politik.

Baca Selengkapnya
PK Moeldoko, Putusan MA & Dukungan Berdarah Buat AHY
PK Moeldoko, Putusan MA & Dukungan Berdarah Buat AHY

Nasib Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketua umum Partai Demokrat belum aman. Sebab, peninjauan kembali (PK) yang diajukan Moeldoko Cs kepada Mahkamah Agung belum diputuskan.

Baca Selengkapnya
Demokrat Sebut Mantan Kader Dukung AMIN Orang Tidak Jelas
Demokrat Sebut Mantan Kader Dukung AMIN Orang Tidak Jelas

Padahal bukan kader, bukti bahwa Partai Demokrat memang sangat berpengaruh di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla: Ada Orang Dalam Undang Pihak Luar Kuasai Golkar, Mengkhianati Partai!
Jusuf Kalla: Ada Orang Dalam Undang Pihak Luar Kuasai Golkar, Mengkhianati Partai!

Internal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Video Demokrat Keluar dari Koalisi Prabowo Subianto
CEK FAKTA: Hoaks Video Demokrat Keluar dari Koalisi Prabowo Subianto

Beredar video yang mengklaim Partai Demokrat keluar dari Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya
Golkar Ungkap Ada Partai Merapat ke KIM, Demokrat: Kita Bisa Bersama Dukung Prabowo
Golkar Ungkap Ada Partai Merapat ke KIM, Demokrat: Kita Bisa Bersama Dukung Prabowo

Demokrat tidak menutup peluang bergabung ke Koalisi Indonesia Maju mendukung Prabowo.

Baca Selengkapnya