Kader Ungkap Kejanggalan KLB Demokrat: Voting Kilat Moeldoko Hingga KTA Spesial
Merdeka.com - Salah satu peserta Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat di Deli Serdang, Gerald Piter Runtuthomas mengungkap sejumlah keanehan. Mulai dari proses pemilihan Moeldoko sebagai ketua umum hingga pemilik suara 'hantu'.
Mantan Wakil Ketua DPC Demokrat Kota Kotamobagu ini mengungkap, saat proses voting ketua umum Moeldoko tidak hadir. Tiba-tiba langsung ditetapkan menang hanya karena voting kilat dengan para peserta menunjuk dan berteriak nama Kepala Staf Kepresidenan itu.
"Pak Moeldoko ini tidak ada di tempat musyawarah, hanya ada Marzuki Alie tapi sudah ditetapkan sebagai ketua," kata Gerald dalam video pengakuan yang ditayangkan DPP Partai Demokrat, Senin (8/3).
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
-
Siapa yang dipecat dari partai politik? Sayangnya, pada tahun 2018, ia dipecat dari partai tersebut karena dituduh melakukan kecurangan suara pada pemilu sebelumnya.
-
Kenapa Kompolnas butuh anggota baru? Hermawan mengajak seluruh masyarakat yang ingin memperbaiki tubuh Polri untuk berbondong-bondong mendaftar seleksi calon pimpinan Kompolnas.
-
Kenapa caleg terpilih PDIP mundur? 'Sebelum mereka bertempur ada aturan main itu namanya, mereka (enam caleg) surat pengunduran diri termasuk saya. Sudah proses nanti kalau terjadi permasalahan ini diselesaikan dengan kemenangan di wilayah itu,' kata Sekretaris DPD PDIP Jateng, Sumanto Rabu (5/6).
-
Kenapa Prabowo tidak mau pilih Menteri Keuangan dari partai? 'Saya rasa Pak Prabowo juga akan mempertimbangkan itu. Artinya dia tidak akan ambil orang sembarangan. Tidak akan ambil orang partai, saya pikir itu. Lebih merupakan harapan,' kata Faisal.
-
Kenapa Nasdem belot dari Demokrat? Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan Piagam Koalisi yang telah disepakati ketiga parpol, kata Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya.
Pengangkatan Moeldoko itu juga dinilai aneh karena bukan anggota Partai Demokrat. Namun, dalam AD/ART yang dibuat dalam KLB, pada Pasal 20 poin 5 disebutkan kader baru masuk melalui KLB ditetapkan telah memiliki KTA Demokrat dengan nomor khusus atau spesial. Padahal, kata Gerald, dalam KTA seharusnya ada tandatangan ketua umum dan sekjen.
"Jadi pertanyaan saya Moeldoko ditetapkan sebagai anggota atau kader pada saat KLB dan sudah punya KTA sekarang pertanyaannya, KTA Moeldoko ini siapa yang tandatangan," ucapnya.
Gerald juga mempertanyakan AD/ART yang dipakai dalam KLB itu tidak jelas dari mana. Bahkan, tidak ada pembahasan AD/ART saat KLB.
Sementara, para peserta KLB juga dinilai gaib. Peserta hanya diberikan kartu peserta untuk masuk ruang Kongres. Namun, karena untuk memenuhi ruangan yang besar itu orang-orang yang mau masuk ruangan dipersilakan begitu saja karena tidak ada registrasi peserta.
"Ruang Kongres besar orang di luar yang mau masuk ikut Kongres silakan masuk Kongres karena tidak ada registrasi masuk orang-orang dikasih absen koordinator daerah," katanya.
Lebih lanjut, Gerald mengatakan pemilik suara sah pun tidak mencapai seharusnya yaitu hanya 32 DPC yang sah. Sementara, seperti dirinya banyak pemilik suara hantu yang sengaja dihadirkan.
"Saya hadir dalam Kongres tersebut kapasitas sebagai wakil ketua tidak ada hak suara tapi disahkan dimasukkan melengkapi administrasi sebagai punya hak suara," katanya.
Selain itu, Gerald mengungkap, selama KLB ia sampai menandatangani tiga kali surat pernyataan di atas materai. Pertama untuk mendukung Moeldoko sebagai ketua umum, kedua surat pernyataan yang membatalkan surat pertama, dan ketiga surat pernyataan mendukung penuh Moeldoko.
"Jadi tiga kali saya tanda tangan surat," ungkapnya.
Sebab itu, Gerald mengaku bahwa KLB tersebut ilegal dan tidak memenuhi syarat. Dia memohon kepada Menteri Hukum dan HAM supaya tidak mengesahkan KLB Sumut itu. Jika pun disahkan, dia mengaku siap menjadi saksi bahwa KLB itu ilegal.
"Jadi saya minta kepada bapak Menteri Hukum dan HAM dengan hormat pak Yasonna agar tidak mengeluarkan keabsahan atau apabila bapak menteri mengesahkan KLB tersebut demi Allah saya siap bersaksi sampai di pengadilan bahwa KLB tersebut ilegal dan tidak memenuhi syarat," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Inisiator Kongres Luar Biasa Partai Demokrat pimpinan, Darmizal menyebut dalam waktu dekat barisan KLB akan menentukan sikap dan arah politik.
Baca SelengkapnyaPelantikan AHY digelar di Istana Negara, Jakarta, hari ini pukul 11.00 WIB.
Baca SelengkapnyaAHY dan jajaran elite Demokrat bersorak gembira membaca putusan Mahkamah Agung menolak PK tersebut.
Baca SelengkapnyaDalam waktu dekat barisan KLB Demokrat akan menentukan sikap dan arah politik.
Baca SelengkapnyaKubu Moeldoko menerima Peninjauan Kembali (PK) terkait kepengurusan Partai Demokrat ditolak Mahkamah Agung.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menanggapi kemenangan PK Demokrat.
Baca SelengkapnyaNasDem meminta Anies tidak memilih calon wakil presiden karena tokoh tersebut punya partai politik.
Baca SelengkapnyaNasib Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketua umum Partai Demokrat belum aman. Sebab, peninjauan kembali (PK) yang diajukan Moeldoko Cs kepada Mahkamah Agung belum diputuskan.
Baca SelengkapnyaPadahal bukan kader, bukti bahwa Partai Demokrat memang sangat berpengaruh di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaInternal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum
Baca SelengkapnyaBeredar video yang mengklaim Partai Demokrat keluar dari Koalisi Indonesia Maju
Baca SelengkapnyaDemokrat tidak menutup peluang bergabung ke Koalisi Indonesia Maju mendukung Prabowo.
Baca Selengkapnya