Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kadernya dibunuh, PNA tolak hadiri ikrar damai pemilu di Aceh

Kadernya dibunuh, PNA tolak hadiri ikrar damai pemilu di Aceh Ikrar Pemilu Damai di Aceh. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Dewan Pimpinan Pusat Partai Nasional Aceh (DPP PNA) yang kerap mendapat teror selama ini menolak hadir pada deklarasi pemilu damai, Jumat (7/2) di Mapolda Aceh. Agenda ini diinisiasi oleh Polisi Daerah (Polda) Aceh bekerjasama dengan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh.

Ketua DPP PNA, Irwansyah kepada wartawan mengatakan, pada dasarnya PNA sangat mendukung dan memberikan apresiasi atas inisiasi Kapolda Aceh tentang Ikrar Pemilu Damai di Aceh. Namun PNA tidak dapat menghadiri acara tersebut karena sedang berduka.

"Keluarga Besar Partai Nasional Aceh sedang melayat ke rumah M Juwanis (Ketua DPK PNA Kecamatan Kuta Makmur) yang meninggal dunia akibat kekerasan yang diduga kuat dilakukan oleh kader Partai Aceh di Kabupaten Aceh Utara," kata Irwansyah.

Orang lain juga bertanya?

Dia menegaskan, Ikrar Pemilu Damai yang diselenggarakan itu juga tidak menjawab substansi permasalahan kekerasan politik yang menimpa kader-kader PNA yang terus berlangsung di lapangan. Irwansyah menilai pihak kepolisian belum melakukan tindakan nyata, tegas dan melakukan pengusutan yang tuntas terhadap fakta–fakta kekerasan politik yang sudah terungkap dengan jelas dan diketahui publik secara umum.

"Kita melihat kepolisian tidak berusaha mengungkap dalang dan pemberi perintah terhadap kekerasan-kekerasan politik yang terjadi sejak Pilkada 2011 lalu hingga hari ini," tegasnya.

Dikatakannya, PNA menilai adanya ketidakadilan dalam penegakan hukum, di mana kasus-kasus yang menimpa partai dan kader PNA tidak ditangani dengan baik, sementara kasus yang menimpa partai lain dengan sangat cepat diproses.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PKB Kecam Pengeroyokan Saksi Calon Bupati Sampang: Tak Ada Pesta Demokrasi Seharga Nyawa
PKB Kecam Pengeroyokan Saksi Calon Bupati Sampang: Tak Ada Pesta Demokrasi Seharga Nyawa

PKB menyoroti tewasnya saksi dari pasangan Calon Bupati Slamet Junaidi-Achmad Mahfudz (Jimat Sakteh), Jimmy Sugito Putra yang tewas dikeroyok

Baca Selengkapnya
Warganya Tewas Diduga Dianiaya TNI Anggota Paspampres, Pemerintah Aceh Minta Pelaku Dihukum Berat
Warganya Tewas Diduga Dianiaya TNI Anggota Paspampres, Pemerintah Aceh Minta Pelaku Dihukum Berat

Menurut Muhammad MTA, Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki secara khusus akan memberikan asistensi terhadap kasus ini.

Baca Selengkapnya
Ibas Minta Panglima TNI Jamin Kasus Paspampres Aniaya Pemuda Aceh Transparan: Harus Berkeadilan
Ibas Minta Panglima TNI Jamin Kasus Paspampres Aniaya Pemuda Aceh Transparan: Harus Berkeadilan

Ibas mengutuk keras kasus penculikan dan penganiayaan Paspampres terhadap pemuda Aceh.

Baca Selengkapnya
Warga Aceh Utara Tewas Diduga Dianiaya Polisi, Polda Aceh Turunkan Tim Investigasi
Warga Aceh Utara Tewas Diduga Dianiaya Polisi, Polda Aceh Turunkan Tim Investigasi

Polda Aceh menginvestigasi kasus tewasnya Saiful Abdullah (51), warga Kabupaten Aceh Utara, yang diduga dianiaya anggota Satresnarkoba Polres Aceh Utara.

Baca Selengkapnya
Geram Relawan Ganjar Dianiaya Prajurit, PDIP: Panglima TNI Jangan Anggap Sepele, Ini Langgar HAM
Geram Relawan Ganjar Dianiaya Prajurit, PDIP: Panglima TNI Jangan Anggap Sepele, Ini Langgar HAM

Ahmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.

Baca Selengkapnya
HMI Soroti Netralitas Polisi di Pilkada Banten 2024
HMI Soroti Netralitas Polisi di Pilkada Banten 2024

Aksi tersebut digelar di depan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri), Jakarta, Selasa, (19/11).

Baca Selengkapnya
34 Kiai PBNU Konsolidasi di Surabaya, Gelar Pertemuan Tertutup untuk Benahi PKB
34 Kiai PBNU Konsolidasi di Surabaya, Gelar Pertemuan Tertutup untuk Benahi PKB

Pertemuan turut dihadiri Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dan Sekjen Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Sengaja Tak Penuhi Panggilan PBNU: Kalau Mau Ngopi-Ngopi di Rumah, Ya Monggo
Cak Imin Sengaja Tak Penuhi Panggilan PBNU: Kalau Mau Ngopi-Ngopi di Rumah, Ya Monggo

Cak Imin mengaku sengaja tidak memenuhi panggilan dari Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) untuk mengklarifikasi konflik dengan PKB.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa Minta Pemerintah Tindak Tegas Aparat Tak Netral Pilkada Sesuai Putusan MK
Mahasiswa Minta Pemerintah Tindak Tegas Aparat Tak Netral Pilkada Sesuai Putusan MK

Menurut dia, putusan itu menjadi angin segar, khususnya dalam pelaksanan pilkada serentak di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sekjen PKB Protes, Caleg sudah Dipecat Masih Ditetapkan oleh KPU
Sekjen PKB Protes, Caleg sudah Dipecat Masih Ditetapkan oleh KPU

Sekjen DPP PKB Hasanuddin Wahid menyesalkan keputusan Bawaslu dan KPU terkait dengan penetapan caleg terpilih meski sudah dipecat oleh partai.

Baca Selengkapnya
Disiksa Paspampres, Imam Maskyur Telepon Ibu: Mak Kirim Rp50 Juta, Saya Tidak Kuat Lagi
Disiksa Paspampres, Imam Maskyur Telepon Ibu: Mak Kirim Rp50 Juta, Saya Tidak Kuat Lagi

Video tersebut sengaja dikirim pelaku dengan maksud agar keluarga Imam segera mencari uang Rp50 juta untuk menebus korban.

Baca Selengkapnya
Beri Dukungan ke Calon Kepala Daerah yang Beda dari Partai, 3 Ketua Gerindra di Bali Dipecat
Beri Dukungan ke Calon Kepala Daerah yang Beda dari Partai, 3 Ketua Gerindra di Bali Dipecat

Ketiga kadernya diketahui menyerahkan dukungan kepada I Gusti Putu Parwata untuk maju Pilkada Karangasem.

Baca Selengkapnya