Kado spesial HUT ke-51 Golkar, Kubu Ical disahkan pengadilan
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie merasa makin bahagia di tengah ulang tahun ke-51 partai pimpinannya. Pengadilan Negeri Jakarta Utara memutuskan bahwa Musyawarah Nasional (Munas) golkar di Bali dinyatakan sah.
Ical, sapaan akrabnya, menegaskan putusan ini juga menjadi kado spesial bagi partainya.
"Pada ultah Golkar kali ini ada hadiah paling baik bagi Golkar. Bahwa kemarin kami terima satu keputusan Pengadilan tinggi Jakarta yang menyatakan bahwa Munas Bali adalah sah dan menyatakan Munas Ancol tidak sah," ujar Aburizal Bakrie di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (20/10).
-
Siapa yang diminta legowo menerima hasil putusan MK? Para penggugat hasil Pemilu 2024 diharapkan bisa menerima apapun putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
-
Bagaimana Golkar menanggapi Anies di Pilgub DKI? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Apa pesan para ketua dewan kepada pengurus Golkar? “Jangan ada lagi konflik internal yang justru kontraproduktif dengan cita-cita Partai Golkar, mengembalikan kemenangan seperti Pemilu 2004,“ ujar Lodewijk.
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
Ical berharap, keputusan dalam bentuk Kasasi akan segera keluar dari Mahkamah Agung maupun SK Menkumham. Pihaknya memperkirakan putusan itu dalam waktu dekat pasti dikeluarkan.
"Kita tentu mengharapkan keputusan dari MA tentang sah atau tidaknya SK Menkumham itu dalam bentuk Kasasi. Keputusan Kasasi saya kira akan keluar dalam waktu dekat," paparnya.
Ical juga meminta kubu Munas Ancol, pimpinan Agung Laksono, menerima hasil keputusan pengadilan. Sehingga Golkar bisa kembali bersatu tanpa perlu diwarnai kekisruhan.
"Saya mengharapkan itu. Tentu kesepakatan kita ada tiga pada Desember lalu. Pertama, kita menghormati keputusan hukum. Kedua, yang menang ajak yang kalah, yang kalah mendukung yang menang. Dan ketiga tidak akan membentuk Partai baru," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ical berpesan kepada Ketua Umum Golkar terpilih untuk mempertimbangkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat ambang batas pilkada.
Baca SelengkapnyaAirlangga menegaskan, Golkar menghormati keputusan yang telah diambil oleh MK.
Baca SelengkapnyaRosan yakini pemenang tak merasa lebih baik dan yang kalah tak menyalahkan orang lain
Baca Selengkapnya"Ini suatu realitas politik yang harus kita terima," kata Idrus.
Baca SelengkapnyaMeski mengaku prihatin dengan keputusan tersebut, Aburizal Bakrie mengatakan tetap memahami posisi Airlangga.
Baca SelengkapnyaWaketum Golkar curiga ada penumpang gelap dengan kemunculan gagasan Munaslub melalui orang yang mengaku anggota Dewan Pakar Golkar.
Baca SelengkapnyaSebanyak 38 ketua DPD juga menegaskan taat pada satu komando di bawah kepemimpinan Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaGolkar yakin dengan mendukung Khofifah bisa meningkatkan perolehan tambahan 6 kursi DPR di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaJK menyebut Agung Laksono 'hobi' memecah belah. Ia menyinggung Kosgoro usungan Agung Laksono untuk memecah belah Golkar.
Baca SelengkapnyaDewan Partai Golkar Solid Dukung Kepemimpinan Airlangga Hartarto
Baca SelengkapnyaBelum diketahui siapa pasangan yang akan diusung KIM di Pilgub Banten.
Baca SelengkapnyaBahlil menilai bahwa politik itu berlangsung dinamis jika menyangkut urusan Pilkada 2024.
Baca Selengkapnya