Kahar Muzakir, kasus PON Riau dan pembela Setnov di MKD
Merdeka.com - Rapat pleno Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR kemarin berlangsung panas. Penyebabnya, anggota baru MKD dari Fraksi Golkar membuat runyam suasana. Rapat sedianya hanya diperuntukkan untuk menentukan kapan jadwal pemanggilan pihak-pihak terkait dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik Ketua DPR Setya Novanto. Namun, justru malah dijadikan ajang kembali mengungkit legal standing pelapor, Menteri ESDM Sudirman Said.
Anggota MKD dari Fraksi Hanura Sarifuddin Sudding mengungkapkan saking alotnya perdebatan dalam rapat tersebut, sampai harus ada peristiwa menggebrak meja ruang rapat.
"Ada pihak yang ingin menganulir itu. sampai ada gebrak-gebrakan meja," kata Sudding di sela-sela rapat, Senin (30/11).
-
Kenapa Setya Novanto disebut sebagai korban dalam kasus e-KTP? 'Partai Golkar itu menjadi korban dari e-KTP, jadi saya no comment. Jelas ya, korban e-KTP siapa? (Setnov) ya sudah clear,' pungkasnya.
-
Siapa yang dituduh meminta KPK menghentikan kasus e-KTP Setya Novanto? Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto buka suara terkait pernyataan mantan Ketua KPK Agus Rahardjo soal Jokowi telah meminta dirinya untuk menstop kasus e-KTP dengan terpidana Setya Novanto (Setnov).
-
Siapa menteri Jokowi yang dipanggil MK? Empat menteri itu meliputi Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
-
Apa yang dikatakan Agus Rahardjo tentang Jokowi dan kasus Setya Novanto? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Siapa menteri Jokowi yang terlibat korupsi? Para Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi Dua periode pemerintahan Presiden Jokowi setidaknya ada bebarapa menteri yang terjerat kasus korupsi.
-
Bagaimana modus korupsi menteri Jokowi? Mantan Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham terjerat kasus suap terkait proyek PLTU Riau-1.
Setelah didesak, akhirnya Sudding bersedia mengungkap siapa sang penggebrak meja itu, dan memang benar Golkar lah yang menjadi biang keladi kisruh dalam rapat.
"Iya. Iya. ingin menganulir gitu lho," ujarnya.
Anggota MKD yang baru dilantik dari Fraksi Golkar, Ridwan Bae juga mengakui ada gebrakan meja dalam rapat. Bahkan, dia menyebut penggebrak meja merupakan salah satu pimpinan MKD.
"Iya (penggebrak meja) dari unsur pimpinan," ucapnya.
Jika ditilik dari informasi dua Anggota MKD itu, maka sang penggebrak meja adalah Kahar Muzakir. Dia berasal dari Fraksi Golkar dan duduk di pimpinan MKD sebagai wakil ketua.
Namun, saat ditemui kemarin, dia justru malah membantah ada gebrakan meja dalam rapat. "Ah isu itu, nggak ada," elaknya.
Lalu, siapakah Kahar Muzakir?
Kahar Muzakir pernah jadi saksi kasus korupsi suap penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) Riau tahun 2012. Dia dan Setya Novanto pernah menjadi saksi di kasus korupsi pembangunan venue PON Riau. Setya Novanto dan Kahar Muzakir pernah dihadirkan di persidangan Rusli Zainal di pengadilan Tipikor Riau. Keduanya dimintai kesaksiannya perihal aliran dana dari Rusli Zainal untuk uang lobi penambahan dana PON.
Sebab itu, banyak yang menduga, anggota baru MKD dari Golkar merupakan orang-orang dekat Setya Novanto.
Sudah barang tentu, ditunjuknya mereka untuk menghambat kasus 'Papa Minta Saham' ini.
Selain karena masih mempermasalahkan legal standing pelaporan Sudirman Said, anggota MKD dari Golkar malah meminta DPR membentuk Panitia Khusus (Pansus) PT Freeport Indonesia.
"Freeport kan jadi sumber persoalan. Sebaiknya bentuk Pansus Freeport itu akan lebih terbuka semuanya siapa yang salah, kemudian kalau ada Pejabat-pejabat yg mana itu rakyat terpuaskan. Kalau Pansus pasti akan terbuka, terpuaskan rakyat. Termasuk kalau Novanto salah, kelihatan," kata Anggota MKD dari Golkar, Ridwan Bae.
Dia mengklaim apabila nantinya Pansus Freeport terbentuk, akan menjadi sebuah titik terang. Sebab, dia menyatakan dalam kasus ini justru seakan malah menyerang pribadi Setya Novanto.
"Kita bentuk Pansus menangkap apa yang jadi keinginan rakyat, keterbukaan, tidak tersembunyi. Semua yg dicurigai rakyat dibuka di Pansus akan lebih fair. Ini pendapat pribadi saya. Jangan semata-mata persoalan ini hanya kejar Pak Novanto. Yang kita kejar semua orang yang terkait Freeport. Makanya bentuk pansus," ujarnya.
Kahar Muzakir juga menyambut baik usulan pembentukan pansus tersebut. Dia membantah pembentukan pansus untuk melindungi Setya. Dia justru meyakini pansus itu dapat mengusut secara mendalam persoalan yang ada di PT Freeport. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Munaslub itu akhirnya menetapkan Anindya Bakrie sebagai ketua dan menggeser posisi Arsjad Rasjid.
Baca SelengkapnyaSuhartoyo sampai tertawa lebar diikuti satu ruang sidang.
Baca SelengkapnyaNurul Ghufron dilaporkan ke Dewas KPK terkait dugaan penyalahgunaan wewenang
Baca SelengkapnyaMK kembali menggelar sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) dengan pemohon pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaGuntur Hamzah dilaporkan karena rangkap jabatan yang dinilai melanggar etik
Baca SelengkapnyaKetua MK Suhartoyo sempat memotong keterangan Patra yang dianggap sudah masuk dalam pendapat.
Baca SelengkapnyaFebri dan Ramasala akan diselisik soal dokumen yang diduga akan dihancurkan saat ditemukan dalam proses penggeledahan di gedung Kementan.
Baca SelengkapnyaSaling Teriak, Ribut Keras Kuasa Hukum Haris & Fatia Adu Mulut Lawan Jaksa di Sidang
Baca SelengkapnyaSuhartoyo melihat salah satu anggota tim hukum menggunakan kaca mata hitam saat di sidang perkara Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan dilakukan usai KPK kalah melawan Sahbirin Noor dalam praperadilan kasus suap lelang proyek di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaKubu Ganjar-Mahfud sudah bersurat ke Mahkamah Konstitusi terkait hal ini.
Baca SelengkapnyaSidang sempat berlangsung panas ketika tim kuasa hukum Haris & Fatia bertanya terkait riset dibalas dengan kriminalisasi.
Baca Selengkapnya