Kalah berturut-turut di pilkada, Helmi Yahya pasrah
Merdeka.com - Tiga kali mengikuti pemilihan kepala daerah (pilkada) di Provinsi Sumatera Selatan, sebanyak itu juga Helmi Yahya dinyatakan kalah dalam versi hitung cepat. Helmi Yahya dikalahkan oleh putra pesaingnya pada Pilkada Ogan Ilir 2010 lalu.
Helmi Yahya ikut bertarung sebagai calon bupati Ogan Ilir bersama pasangannya, yang juga putra Wakil Gubernur Sumsel, Muchendi Mahzareki. Mereka diusung Partai Nasdem, PAN, PBB, PKB, dan Partai Gerindra.
Dari data hitung cepat lembaga riset Charta Politika, Helmi Yahya-Muchendi meraih 43,07 persen. Pemenang versi hitung cepat adalah duet nomor urut dua, AW Noviandi-Ilyas Panji Alam, yang mendapatkan suara 49,53 persen. Sementara pasangan nomor urut tiga, Ir. H. Sobli Rozali-Prof. Dr. HM Taufik Toha hanya memperoleh 7,39 persen.
-
Kapan Pilkada Serentak terakhir? Pilkada terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah Pilkada Serentak 2020, yang berlangsung pada tanggal 9 Desember 2020.
-
Siapa yang mengumumkan hasil Pilkada? Afifuddin mengungkapkan bahwa seluruh proses ini akan dilaksanakan dengan prinsip transparansi dan berjenjang, sehingga masyarakat dapat mengikuti perkembangan hasil pemilu dengan jelas.
-
Berapa honor Pantarlih Pilkada 2024? Besaran honor yang telah ditetapkan adalah sebesar Rp 1 juta per bulan.
-
Kapan hasil Pilkada diumumkan? Pengumuman hasil resmi dijadwalkan pada 15 Desember 2024.
-
Dimana Pilkada ini? Pilkada Jawa Tengah semakin menarik karena bakal ada 'perang bintang'.
-
Apa itu pantarlih pilkada? Salah satunya adalah Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih).
"Meski real count belum dilakukan dan baru quick count, tapi kami ucapkan selamat kepada pasangan AW Noviadi-Ilyas Panji Alam yang telah diberikan mandat oleh masyarakat Kabupaten OI," kata Helmi, Kamis (10/12).
Kekalahan Helmi dalam pilkada itu adalah yang ketiga kalinya. Sebelumnya, dia sudah dua kali mencalonkan diri, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten.
Pada 2008 silam, raja kuis itu mencalonkan diri sebagai wakil Gubernur Sumsel, berpasangan dengan Syahrial Oesman sebagai calon gubernur. Namun, dia takluk di hadapan Alex Noerdin-Eddy Yusuf.
Dua tahun kemudian, Helmi Yahya kembali mengadu nasib politik, dengan menjadi calon bupati daerah asalnya, Ogan Ilir. Saat itu Helmi kalah dari bupati petahana, Mawardi Yahya. Pilkada kali ini, Helmi justru dikalahkan putra bekas pesaingnya, AW Noviandi Mawardi.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) nomor urut 1, Hendrar Prihadi menyampaikan terima kasih kepada seluruh pendukungnya selama Pilkada 2024
Baca SelengkapnyaHingga 29 November 2024, tercatat sudah ada lima petahana di Pilgub yang tumbang menurut hasil quick count sejumlah lembaga survei.
Baca SelengkapnyaMegawati menyebutkan Pilkada 2024 menjadi tontonan demokrasi yang kini terancam mati karena penggunaan sumber daya dan alat negara.
Baca SelengkapnyaAda yang optimis dan ada juga yang pasrah mengetahui hasil quick count.
Baca SelengkapnyaTak hanya kalah, beberapa calon justru memperoleh suara terendah dari penantangnya. Calon petahana kalah telak meski sempat diunggulkan.
Baca SelengkapnyaVicky merasa tak berhasil memenangi Pilkada di Pemalang, Jawa Tengah, karena meraih suara terendah.
Baca SelengkapnyaDi Dapil 2 Jabar, banyak Caleg yang memiliki latar belakang beragam, salah satunya publik figur.
Baca SelengkapnyaAher yakin dalam waktu beberapa pekan ke depan, elektabilitas Syaikhu dan Ilham Habibie akan naik.
Baca SelengkapnyaCapres Prabowo Subianto berpidato menyinggung dua kali mengalami kekalahan dalam Pilpres 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaMantan Panglima TNI tersebut mengakui jika di awal pencalonan dirinya bersama Hendi memang jauh tertinggal
Baca SelengkapnyaFahri hadir dalam acara mengawal suara rakyat di Istora Senayan
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku mendapat telepon dari sejumlah kepala daerah yang berlaga di pilkada usai hari pencoblosan.
Baca Selengkapnya