Kalah dari Setnov di Munaslub, ini pernyataan Akom yang menyentuh

Merdeka.com - Persaingan antara Ade Komarudin dan Setya Novanto untuk sementara berakhir. Dalam Munaslub Setya Novanto berhasil menang memperoleh suara terbanyak di voting pemilihan ketua umum Golkar.

Perseteruan antara Akom dan Setnov memang sudah menjadi rahasia umum di Golkar. Bahkan persaingan terjadi jauh sebelum Munaslub digelar.

Akom pun mengakui kekalahannya dari 'seteru abadi' di Golkar. Menurut dia, sekarang saatnya fokus kerja sebagai ketua DPR.

"Dan saya harus jujur berkata, bahwa para kader yang berkompetisi adalah teman-teman yang menguatkan saya untuk tetap menjaga semangat rekonsiliasi ini di atas segalanya," kata Akom di arena Munaslub, Bali, Selasa (17/5).

Akom menyindir ikrar Panca Bhakti saat menjadi kader Golkar. Ingin bersatu dan berwatak setia kawan.

"Kami warga Partai Golkar adalah pembina persatuan dan kesatuan bangsa yang berwatak setia kawan. Janji ini saya ucapkan dua dasawarsa yang lalu, namun kesannya masih tertanam di hati sampai hari ini. Janji ini juga menjadi falsafah saya dalam berpolitik, bahwa warga Golkar adalah teman, mitra yang harus berangkulan untuk memajukan partai dan bangsa," kata dia.

Kepada semua kader dan simpatisan yang mendukungnya, kata dia, dari hati yang paling dalam dia ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

"Perjuangan kita bukan untuk saya menduduki sebuah jabatan. Perjuangan kita adalah mengembalikan demokrasi yang berkeadilan. Ujungnya adalah kesejahteraan rakyat, yakni membantu masyarakat untuk menikmati pembangunan dengan lebih cepat," tutur dia.

Akom pun kembali memberikan selamat pada Setya Novanto. Dia ingin fokus di DPR menyelesaikan sejumlah UU.

"Selamat kepada Pak Setya Novanto sebagai ketua umum yang baru! Selamat menjalankan tugas untuk memimpin Partai Golkar menuju kejayaannya kembali," kata dia.

"Selamat partai Golkar! Mari kita lepaskan beban masa lalu, dan kita tatap masa depan dengan optimisme," pungkasnya.