Kalah Pilgub Jatim, PDIP klaim sosok Puti diterima masyarakat
Merdeka.com - PDIP menelan pil pahit karena kalah dalam Pemilihan Gubernur di sejumlah provinsi. Salah satunya adalah Jawa Timur yang mana PDIP mengusung Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Puti Guntur Soekarno. Puti sendiri merupakan cucu dari Presiden RI pertama Indonesia, Soekarno.
Stempel cucu Soekarno itu pun gagal bagi Puti menduduki kursi orang nomor dua di Jawa Timur. Menanggapi itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa figur Puti diterima oleh masyarakat Jatim. Baginya perjuangan keponakan ketum PDIP Megawati Soekarnoputri tersebut tak sia sia.
"Kalo kita lihat sebenarnya arahnya sangat positif, pergerakannya cukup kuat, kami melakukan evaluasi dan mbak Puti sendiri menyatakan tidak ada yang sia-sia dengan perjuangan itu sendiri di basisnya, kita juga tidak terlepas dari siapa yang memberikan dukungan kepada Gus Ipul dan mbak Puti," katanya di markas PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (28/6).
-
Kenapa usia Puput dan Ahok berbeda jauh? Perbedaan Agama Perkawinan ini mencuri perhatian karena perbedaan agama Ahok dan Puput, serta perbedaan usia mereka yang signifikan, yakni 31 tahun.
-
Kenapa Puput dipuji netizen? Momen tersebut langsung menjadi sorotan netizen, dengan banyak yang memberikan pujian.
-
Apa yang dilakukan Puput bersama Ibu Ahok? Tampak Akur Mereka Selalu Akur: Puput Berlibur ke Korea dengan Ibu Ahok.
-
Apa yang dilakukan Puput dengan keluarganya? Seperti inilah salah satu potret kebersamaan Puput Nastiti dan ibunya. Sang ibunda tampaknya tengah merayakan perayaan natal bersama dengan putri dan cucu tercintanya.
-
Bagaimana Putri bereaksi? Putri pun terkejut dengan tindakan acak Aziz.
-
Bagaimana Ahok dan Puput menunjukkan keserasian mereka? Ahok menunjukkan keserasiannya dengan sang istri, Puput, serta kedua anak mereka, Yosafat dan Sarah.
"Sehingga kami tetap percaya bahwa kepimimpinan mbak Puti adalah kepemimpinan yang diterima oleh masyarakat Jatim," tambahnya.
Dia menambahkan, baiknya seluruh pihak menunggu hasil akhir perhitungan resmi oleh KPU. Walau PDIP mendapat angka rendah di Pilgub Jatim, Hasto memuji figur Puti yang baru muncul dan berhasil merebut suara masyarakat Jatim. Dibanding Khofifah Indar Parawansa yang telah lama muncul di publik dan kalah dua kali di Pilgub Jatim.
"Sampai saat ini rekapitulasi kan belum selesai, jadi lebih baik kita menunggu dari proses rekapitulasi. Sebagai figur yang bawa nama Bung Karno beliau datang pada 10 Januari 2018 ke Jatim dengan apa yang dicapai, dengan apa yang dicapai dengan mereka yang telah berkonsentrasi lebih dari 17 tahun itu menunjukkan hasil yang luar biasa," tutur Hasto.
"Jadi mbak Puti kan sejak 10 Januari dibandingkan dengan mereka yang berkonsentrasi lebih dari 17 tahun. Ya ini hasilnya luar biasa," sambungnya.
Dia juga menepis anggapan jika Kyai di Jatim lebih mendukung Khofifah. Sebab, Partai berlambang banteng ini sudah konsisten sesuai arahan Megawati yang merespon permintaan Kyai untuk mencalonkan Gus Ipul. PDIP juga menguatkan nasionalisme, sukarnois dan Nahdatul Ulama dengan basis Nahdliyin.
"Jatim itu kan berbicara tentang narasi kebangsaan Indonesa raya, dimana ketika resolusi jihad pada 22 Oktober 1945 disitu kaum Nasionalis, Sukarnois, kemudian juga Nahdiylin semua bersatu bergandeng tangan tanpa membedakan semua berteriak merdeka atau mati, merdeka Allahu Akbar, dan narasi ini lah yang diangkat oleh PDIP ketika para Kyai datang ke Ibu Ketum, agar Gus Ipul bisa lahir dari kepemimpinan Nahdiyin bu Meha merespon permintaan para Kyai kami konsistensi," ujar Hasto.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari total kemenangan tersebut, 16 kepala daerah dan wakil kepala daerah yang terpilih merupakan kader PDIP.
Baca SelengkapnyaHasto memberi contoh calon kepala daerah yang menjadi simbol perlawan terhadap Jokowi meraih hasil positif
Baca SelengkapnyaHasto enggan memikirkan hasil survei yang dirilis sejumlah lembaga yang menempatkan Jeje-Ronald di posisi terakhir.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Puan Maharani mengklaim partainya mengantongi kemenangan di 19 daerah Pilkada di Jawa Tengah 2024.
Baca SelengkapnyaPuan mengatakan, PDIP sudah berusaha maksimal agar Andika-Hendi mendapat hasil positif di Pilgub Jateng.
Baca SelengkapnyaSekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan ada sembilan kader PDI Perjuangan dari 14 provinsi berhasil dimenangi di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPenetapan Hasto dikabarkan sebagai tersangka terkait kasus suap Komisioner KPU hingga buron Harun Masiku.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto membongkar strategi untuk memenangkan pasangan Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans di Pilkada Jatim.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data dari internal, PDI Perjuangan memenangkan 19 Kabupaten/Kota di Pilkada Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaMegawati meyakini Ganjar-Mahfud akan menang satu putaran di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaLutfianisa Putri Karlina mengatakan bahwa kemenangan tersebut adalah catatan sejarah baru untuk Garut.
Baca Selengkapnya