'Kalau ada dua pangeran Prabowo dan Jokowi biar Demokrat jadi gadis cantik'
Merdeka.com - Partai Demokrat masih menganggap poros ketiga belum mati sama sekali. Namun jika tidak terwujud, Demokrat tentu bakal bergabung dengan koalisi Joko Widodo (Jokowi) atau merapat bersama Prabowo Subianto di Pilpres 2019.
"Kalau ada dua pangeran, satu namanya Prabowo, satu namanya Jokowi, dia mencari pasangan. Nah biar Demokrat menjadi gadis cantik itu. Bisa ke sana, bisa ke sini," ucap Sekretaris Jenderal Demokrat Hinca Pandjaitan, di Jakarta, Rabu (30/5).
Karenanya, dia punya beberapa catatan. Di antaranya, jika ada yang mengajak, maka pengalaman Demokrat dan Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY dalam menangani negara harus menjadi menu utama berdialog.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
-
Bagaimana cara Jokowi mempersiapkan Prabowo? 'Jadi, Mas Bowo berangkat ke sini ketemu ini jadi beliau yang saya siap pak siap bener saya ke Tiongkok atas petunjuk beliau saya ke Jepang saya sekarang di perintahkan untuk ke Timur Tengah karena sangat penting,' imbuh dia.
-
Apa tugas khusus Prabowo untuk Demokrat? AHY mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
-
Bagaimana Demokrat akan membantu Prabowo? Nantinya, kata Waketum Gerindra, Demokrat akan memberikan masukan dan catatan terhadap program pemerintahan Jokowi. 'Prabowo sudah menyatakan keyakinannya untuk melanjutkan banyak sekali program-program Pak Jokowi yang sangat baik. Dan tentu Partai Demokrat pada saatnya akan memberikan masukan-masukan juga dan catatan-catatannya.'
-
Bagaimana Prabowo membantu Jokowi? Jokowi mengajak Prabowo masuk dalam jajaran menterinya, dengan menjabat Menteri Pertahanan.
"Jadi kalau misalnya ketemu siapapun. Bukan sekedar sebut nama, tetapi apa yang mau kita kerjakan ke depan, apa programnya. Nah setelah kami keliling tadi masyarakat pun minta 10 program SBY. Karena itu kami dorong tinggal perbaiki sedikit berjalan," jelas Hinca.
Dia menuturkan, jadi bukan hanya membicarakan nama atau orangnya siapa. Tetapi visi Demokrat bisa diterima sehingga menjadi satu kesatuan bersama.
"Jadi Demokrat itu enggak sekedar siapa orangnya, tetapi juga pengalaman kami dan program kami itu jika itu diterima jadi satu visi kita. Karena itu kalau ada pertemuan SBY dan Prabowo harus jelas dulu menunya," tutur Hinca.
Dia pun mencoba menggambarkan bagaimana peluang Demokrat ke Prabowo atau ke Jokowi. Dimana satunya belum pernah memimpin pemerintahan dan satu lagi sudah.
"Kalau dilihat dari pengalaman kan memang pak Prabowo belum pernah memimpin. Pak Jokowi minimal lima tahun terakhir. Kalau kita amati dengan Pak Jokowi ini, kritik kita yang terkuat terlalu happy infrastruktur, mengabaikan non infrastruktur ini. Jika infrastruktur dan ini (visi Demokrat) digabungkan lebih baik, maka perhatian ke masyarakat itu lebih bagus. Sehingga pengalaman waktu lalu digabungkan, itu bisa saja ketemu," ungkap Hinca.
"Sebaliknya kalau kita membaca visi misinya Pak Prabowo dan dikawinkan dengan (visi) Pak SBY tadi, menarik untuk diperpadukan," lanjutnya.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengatakan siap beri masukan susunan kabinet Prabowo jika diminta
Baca SelengkapnyaDia pun mengingatkan agar Partai Demokrat paham akan soal etika politik.
Baca SelengkapnyaSBY menginginkan agar masyarakat Indonesia lebih sejahtera ke depannya.
Baca SelengkapnyaAdapun soal sinyal arah dukungan Demokrat, kata Hasto, sejauh ini masih terlihat baru penjajakan.
Baca SelengkapnyaKampanye akbar di Banyuwangi, SBY ajak masyarakat untuk pilih Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaPAN mengatakan, bila Demokrat gabung Koalisi Indonesia Maju, kekuatan politik akan bertambah.
Baca SelengkapnyaMerapatnya Demokrat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) sebagai langkah rasional karena kesetaraan politik.
Baca SelengkapnyaDengan kehadiran Partai Demokrat, diyakini akan memperkuat komposisi dan dukungan partai politik di Koalisi Indonesia Maju
Baca SelengkapnyaReshuffle merupakan kewenangan dari Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSBY menilai ajakan PDIP dan Gerindra baik untuk transparansi politik
Baca SelengkapnyaSaat ini Gerindra masih menunggu deklarasi resmi Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaSejumlah tokoh politik berlomba-lomba ingin bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, termasuk Presiden Joko Widodo dan Calon Presiden Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya