Kalau cuma tukar nama, apa gunanya Jokowi lakukan reshuffle lagi?
Merdeka.com - Kabar mengenai akan terjadinya perombakan kabinet kerja sudah terdengar semenjak awal 2016. Namun, reshuffle yang akan dilakukan ini apakah akan menguntungkan rakyat atau malah memanjakan sebagian kelompok.
Direktur Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti menilai, langkah Jokowi melakukan perombakan kabinet terlalu lama. Mengingat tidak adanya tekanan dari partai politik oposisi kepada pemerintah, lantaran sibuk dengan masalahnya internal masing-masing.
"Posisi Pak Jokowi mestinya lebih cepat bergerak. Pak Jokowi pada tingkat tertentu diuntungkan oleh alam. Karena bukan konsolidasi yang bagus karena lawan oposisi dia rontok urusan internalnya sendiri-sendiri. Tapi makanya menjadi aneh dalam kondisi seperti itu tidak ada satu loncatan yang cepat dilakukan Pak Jokowi," katanya di dalam diskusi di Jakarta Pusat, Minggu (17/4).
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Kenapa Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
-
Apa yang dibahas Jokowi dan Raffi? Di tengah makan siang, Raffi melempar pertanyaan candaan kepada Jokowi.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
Dia mencontohkan, Partai Golkar yang masih sibuk untuk menentukan siapa ketua umum mereka. Bahkan rencana untuk menyelenggarakan Musyawarah Nasional tidak jelas arahnya. Kemudian Partai Gerindra yang juga masih berkutit dengan persiapan bakal calon Gubernur DKI Jakarta untuk Pilkada 2017.
Selain itu PKS juga tengah dirundung masalah. Fahri Hamzah yang sedang menjabat sebagai Wakil Ketua MPR mendadak dipecat, bahkan keanggotaannya juga dihilangkan dari partai berwarna hitam kuning tersebut. Alhasil Jokowi tidak perlu lagi sibuk melakukan konsolidasi dalam pemerintahannya.
"Kelemahan oposisi terhadap Jokowi, bukan karena langkah-langkah konsolidasi yang dilakukan. Lebih disebabkan faktor internal koalisinya sendiri. Oposisi yang enggak terlalu kuat yang banyak masalah internal," ujar Ray.
Bahkan, Ray juga mempertanyakan mengenai alasan Jokowi melakukan reshuffle. Jangan sampai ini menjadi bumerang dan tidak memiliki landasan yang kuat. Mengingat pada saat perombakan kabinet sebelumnya, tidak ada penjelasan dari pemerintah mengapa terjadi pergantian jajaran kementerian.
"Paling penting pertanyaannya adalah apa gunanya Pak Jokowi melakukan reshuffle dan mau kemana reshufflenya? Bagi publik itu yang paling pokok, kalau cuma tukar nama, tukar posisi dan orang tapi untuk tujuan yang kita enggak paham, buat apa juga bagi masyarakat," tutupnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NasDem menilai perombakan kabinet merupakan hak prerogatif presiden.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab isu perombakan kabinet atau reshuffle kabinet yang beredar di publik.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi soal rencana perombakan kabinet jelang purnatugas Oktober mendatang.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, bila ada kebutuhan perubahan kabinet, dirinya akan melakukan reshuffle.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Presiden Jokowi bakal melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaBudi Arie meminta masyarakat menunggu terkait wacana reshuffle tersebut.
Baca SelengkapnyaPelantikan ini bagian dari reshuffle kabinet yang bertujuan untuk mendukung transisi pemerintahan dari Joko Widodo ke Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPPP pesimis Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet di akhir 2023.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal melakukan perombakan kabinet atau reshuffle dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaApakah soal kinerja atau unsur subjektif politis. Namun Djarot berkeyakinan, jawabannya adalah yang kedua.
Baca SelengkapnyaMeski tak membenarkan isu tersebut, Jokowi menyebut reshuffle bisa dilakukan apabila dibutuhkan.
Baca SelengkapnyaKetua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani menjawab kabar dirinya masuk kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Baca Selengkapnya