Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Kalau Prabowo-Hatta merasa menang ngapain minta ditunda?'

'Kalau Prabowo-Hatta merasa menang ngapain minta ditunda?' Prabowo-Hatta. ©2014 merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Permintaan kubu Prabowo-Hatta agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunda penetapan dan pengumuman hasil penghitungan dan rekapitulasi suara nasional Pilpres 2014 dinilai tidak konsisten. Sebab, selama ini kubu pasangan nomor satu itu selalu mengklaim kemenangan, bahkan menggelar sejumlah acara syukuran kemenangan.

"Ironis gagasan tunda pengumuman di tengah masih ada keyakinan (Prabowo-Hatta) menang real count 1,6 persen atau bahkan 7 persen. Kalau Prabowo-Hatta merasa menang ngapain ditunda?" kata pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Ari Dwipayana, lewat pernyataan tertulisnya, Minggu (20/7).

Menurut Ari, gagasan penundaan penetapan hasil pilpres oleh kubu Prabowo-Hatta di satu sisi, dan deklarasi kemenangan di sisi lain menjadikannya absurd.

Orang lain juga bertanya?

"Logika tidak nyambung. Jangan-jangan memang benar lagi panik lihat hasil real count KPU," ujar Ari.

Terlebih, kata Ari, sebelumnya dari tim sukses Prabowo-Hatta ada yang menyatakan telah menyiapkan massa kepung KPU pada saat penetapan hasil pilpres.

"Ini (tuntutan penundaan penetapan rekapitulasi nasional) jadi seperti rencana dadakan yang baru ketemu saat bangun tidur," sindirnya.

Ari juga menilai, permintaan penundaan pengumuman hasil Pilpres karena mengklaim  dicurangi, menjadi lucu karena hal itu diungkapkan di akhir perhitungan dan rekapitulasi.

"Penghitungan suara dilakukan berjenjang dihadiri saksi dari pasangan calon. Kalau ada masalah, bisa langsung disampaikan. Kalau mengangkat isu kecurangan di belakang, ini seperti modus," ungkapnya.

Lebih lanjut, Ari juga menilai bahwa dalam hal rekapitulasi, KPU telah melakukan terobosan dengan mengunggah data C1, DA1 dan DB1 ke internet. Dengan cara mengunggah itu, KPU membuka ruang partisipasi warga untuk melakukan kontrol atas proses dan hasil rekapitulasi suara.

"Dan sekaligus untuk mencegah terjadinya kecurangan dalam proses rekapitulasi suara yang berjenjang ini. Inilah yang memunculkan inisiatif relawan untuk melakukan rekapitulasi suara nasional dan per daerah berbasis data yang diunggah KPU. Sehingga data ini akan jadi instrumen kontrol proses rekapitulasi nasional KPU," ujarnya.

Dalam proses rekapitulasi yang berjenjang itu, lanjut dia, setiap tim pemenangan nasional sudah punya saksi dalam proses rekapitulasi nasional di KPU. Prosesnya juga terbuka bagi setiap pasangan calon untuk mengajukan keberatan atau koreksi atas laporan rekapitulasi suara per daerah.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Pramono Klaim Menang 1 Putaran, KPU Jakarta
VIDEO: Pramono Klaim Menang 1 Putaran, KPU Jakarta "Harap Sabar"

"Tapi kami tetap berpegangan hasil resmi hanya yang dikeluarkan KPU, versi yang valid itu versi KPU"

Baca Selengkapnya
AHY: Saya Sebagai Ketum Demokrat Menolak Hak Angket
AHY: Saya Sebagai Ketum Demokrat Menolak Hak Angket

AHY tegas menolak wacana hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu

Baca Selengkapnya
Pengamat Sentil Pramono-Rano Sudah Klaim Kemenangan: Hormati Marwah KPU
Pengamat Sentil Pramono-Rano Sudah Klaim Kemenangan: Hormati Marwah KPU

Wasis melihat, deklarasi lebih dulu yang dilakukan Pramono-Rano ini membuat marwah KPU menjadi terganggu.

Baca Selengkapnya
FX Rudy Terima Hasil Suara Ganjar di Quick Count: Perjuangan Sudah Maksimal, Tunggu KPU
FX Rudy Terima Hasil Suara Ganjar di Quick Count: Perjuangan Sudah Maksimal, Tunggu KPU

Menurut dia, tidak ada yang perlu disesalkan atas hasil penghitungan cepat yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survei.

Baca Selengkapnya
Koalisi AMIN Kompak Sabar Tunggu Hasil Pemilu 2024, Tak Mau Buru-Buru
Koalisi AMIN Kompak Sabar Tunggu Hasil Pemilu 2024, Tak Mau Buru-Buru

Sahroni mengklaim, NasDem, PKB, dan PKS masih solid di Koalisi AMIN.

Baca Selengkapnya
Prabowo-Gibran Menang Telak di Quick Count, Jokowi: Tunggu Hasil Resmi KPU, Sabar Ojo Kesusu
Prabowo-Gibran Menang Telak di Quick Count, Jokowi: Tunggu Hasil Resmi KPU, Sabar Ojo Kesusu

Jokowi meminta Prabowo-Gibran ojo kesusu dan sabar menunggu hasil resmi dari KPU meski menang telak di quick count.

Baca Selengkapnya
Prabowo-Gibran Menang di Jatim, Saksi Anies dan Ganjar Tolak Tanda Tangan Hasil Pleno
Prabowo-Gibran Menang di Jatim, Saksi Anies dan Ganjar Tolak Tanda Tangan Hasil Pleno

Kejadian serupa juga pernah muncul saat rapat pleno rekapitulasi nasional untuk provinsi Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Ganjar soal Perhitungan Suara: Saya Belum Melihat Kekalahannya
Ganjar soal Perhitungan Suara: Saya Belum Melihat Kekalahannya

Ganjar meminta kepada pendukungnya agar tidak marah melihat hasil Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
TKN Prabowo-Gibran Ajak Pendukung Menang Satu Putaran: Kalau Perlu Ikan Suruh Nyoblos
TKN Prabowo-Gibran Ajak Pendukung Menang Satu Putaran: Kalau Perlu Ikan Suruh Nyoblos

Ari meminta para pendukung mengajak keluarganya untuk menggunakan hak pilihnya untuk mencoblos Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Tumbangkann Ganjar-Mahfud di Kandang Banteng versi Quick Count, Ini Tanggapan Gibran
Tumbangkann Ganjar-Mahfud di Kandang Banteng versi Quick Count, Ini Tanggapan Gibran

Menurut Gibran yang lebih penting, Pemilu 2024 di Solo berjalan dengan aman dan lancar.

Baca Selengkapnya
Respons Santai Gibran Usai Kalahkan Ganjar di Kandang Banteng
Respons Santai Gibran Usai Kalahkan Ganjar di Kandang Banteng

Respons Santai Gibran Usai Kalahkan Ganjar di Kandang Banteng

Baca Selengkapnya
Prabowo Menang Satu Putaran versi Quick Count, Reaksi Gibran Tak Terduga
Prabowo Menang Satu Putaran versi Quick Count, Reaksi Gibran Tak Terduga

Gibran akan terbang ke Jakarta. Tetapi, dia belum bisa memastikan apakah akan langsung bertemu sang ayah, Presiden Jokowi atau tidak.

Baca Selengkapnya