Kalau salah, pimpinan DPR harus saling mengingatkan bukan membela
Merdeka.com - Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) sudah menutup rapat kasus pelanggaran etik yang dilakukan mantan Ketua DPR Setya Novanto atas tuduhan lobi perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia dengan mencatut nama Presiden Joko Widodo.
Belajar dari kasus yang menjerat Setya Novanto, Ketua MKD Surahman Hidayat menyayangkan perilaku pimpinan DPR. Ketika Setya Novanto tersandung persoalan pelanggaran etik, pimpinan DPR lainnya justru membela habis-habisan. Menurut Surahman, seharusnya pimpinan DPR bisa saling mengingatkan.
"Kalau ada hal yang dianggap kurang layak segeralah pimpinan di antara mereka saling mengingatkan, bukan membelain," tutur Surahman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/12).
-
Siapa yang dituduh meminta KPK menghentikan kasus e-KTP Setya Novanto? Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto buka suara terkait pernyataan mantan Ketua KPK Agus Rahardjo soal Jokowi telah meminta dirinya untuk menstop kasus e-KTP dengan terpidana Setya Novanto (Setnov).
-
Kenapa Setya Novanto disebut sebagai korban dalam kasus e-KTP? 'Partai Golkar itu menjadi korban dari e-KTP, jadi saya no comment. Jelas ya, korban e-KTP siapa? (Setnov) ya sudah clear,' pungkasnya.
-
Siapa yang mengundurkan diri dari Sekda Kota Bandung? Ema Sumarna bersama sejumlah anggota DPRD Kota Bandung terseret kasus dugaan korupsi proyek Bandung Smart City. Ia dikabarkan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Sekda Kota Bandung.
-
Siapa yang mendukung Setyo Wahono? Dapat Dukungan dari Ulama Dalam maju sebagai Calon Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono mendapat dukungan dari para kiai dan ulama di Bojonegoro. Hal ini lantaran ia dianggap peduli meningkatkan kualitas pendidikan di pondok pesantren.Salah satu ulama yang mendukung Setyo Wahono adalah Kiai Safarun.
-
Kenapa Sutiyoso mundur dari jabatan Komisaris? Selamat bergabung Bang Yos bersama kami relawan Anies Baswedan. Jabatan menjadi tak penting ketika perjuangan memanggil,' kata Geisz dalam akun X (dulu Twitter).
-
Siapa yang ingin mundur dari KPK? 'Da seingat saya malah Pak Agus sempat mau mengundurkan diri itu. Jadi untuk bertahan dalam komitmen untuk perkara SN tetap dijalankan. itu Pak Agus sempat mau mengundurkan diri,' kata dia.
MKD berjanji bekerja sama dengan seluruh fraksi. Menurutnya, ini sebagai bagian dari upaya pencegahan agar tidak terjadi pelanggaran etik. Dia mengingatkan, sebaiknya sesama anggota DPR saling mengingatkan dan bekerja sesuai kode etik. "Jadi semangat saling mengingatkan, itu pesan yang bagus," pungkasnya.
Terkait sanksi terhadap Setya Novanto, MKD menegaskan sama sekali tidak akan memberikan sanksi. Alasannya, kasus ditutup bersamaan dengan pengunduran diri Setya Novanto. Menurutnya, pengunduran diri Setya Novanto sejalan dengan sanksi yang akan dibebankan padanya.
"Itu kasus sudah selesai dan sudah dieksekusi, tidak perlu kita wacanakan lagi. Itu sudah selesai. Pimpinan DPR juga sudah konsolidasi lagi. Justru kita mendorong tidak melihat lagi ke belakang lah," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, menegaskan partainya mempersilakan Wali Kota Medan, Bobby Nasution untuk mundur
Baca SelengkapnyaKarena pada akhirnya, semua adalah satu bangsa untuk membela Indonesia.
Baca SelengkapnyaKetua DKPP Heddy Lugito menjelaskan soal pemberian sanksi peringatan keras secara terus menerus kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari.
Baca SelengkapnyaBKN terus mengimbau seluruh pegawai ASN untuk berhati-hati di tahun politik, karena banyak hal yang dapat menyebabkan pegawai ASN terlibat politik praktis.
Baca SelengkapnyaMKD memutuskan Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) terbukti melanggar kode etik.
Baca SelengkapnyaGanjar tak khawatir suaranya di Medan akan berkurang lantaran Bobby mendukung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaHasto ingatkan orang-orang yang telah diberi karpet merah sampai mengantarkan ke kursi kekuasaan untuk tetap beretika.
Baca SelengkapnyaKetua DPD PDI Perjuangan Sumut Rapidin Simbolon meyakini partainya bisa mengalahkan Bobby Nasution pada Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaKejati Sumsel menetapkan tersangka dan menahan SP karena diduga membuat kegiatan fiktif denga kerugian negara sebesar Rp5 miliar.
Baca SelengkapnyaKomaruddin mengatakan mahkamah partai tidak hanya memecat Tia Rahmania, tetapi juga Rahmad Handoyo.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, TNI-Polri tidak perlu takut dengan wanti-wanti Megawati itu.
Baca SelengkapnyaKomaruddin akan menindak tegas jika ada kader PDIP yang membelot atau tidak mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya