Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kalkulasi rumit penantang Jokowi

Kalkulasi rumit penantang Jokowi gerindra mengusung sudirman said cagub jateng. ©2017 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Tarik ulur dan kalkulasi politik jelang pendaftaran capres-cawapres Agustus mendatang sudah terasa. Bahkan semakin kencang dalam pekan ini.

Muncul beberapa pasangan yang sayup-sayup terdengar di publik. Banyak nama muncul. Jika Jokowi dipastikan bakal maju kembali sebagai capres setelah mendapatkan dukungan dari beberapa partai, sementara penantangnya masih hitung-hitungan.

Rumit dan masih cair jelang pendaftaran. Siapa saja yang kira-kira menjadi penantang Jokowi?

Orang lain juga bertanya?

Prabowo-Anies

Belakangan muncul duet pasangan Prabowo-Anies. Dari hasil survei beberapa lembaga, nama Gubernur DKI Jakarta Anies selalu masuk dalam skema capres atau cawapres. Dalam survei Cyrus Network, nama Anies Baswedan diangap paling cocok untuk mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Pilpres 2019. Responden yang memilih Anies mencapai 15,3 persen.

Ketua tim pemenangan Partai Gerindra, Sandiaga S Uno mengatakan, pasangannya di DKI Jakarta itu memang telah berhasil mencuri hati dan perhatian petinggi parpol dan juga masyarakat. Karena itulah tak heran jika nama Anies banyak disebut di dalam bursa calon pemimpin Indonesia.

Anies-Aher

Nama Gubernur DKI Anies Baswedan sedang menjadi perbincangan publik. Kali ini muncul duet Anies-Aher. Adalah PKS yang menyuarakan duet tersebut.

Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid mengatakan DPP PKS menampung aspirasi kader terkait kombinasi pasangan Capres-Cawapres. Muncul aspirasi untuk menduetkan Anies dan Ahmad Heryawan (Aher). "Semuanya aspirasi kami tampung termasuk yang mewacanakan Anies-Aher kan dari kader PKS," ujarnya.

Prabowo-AHY

Terbaru adalah duet Prabowo-AHY. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tengah melirik sosok calon wakil presiden dari kalangan muda. Ada beberapa nama yang masuk bidikan. Di antaranya Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). "Saya mengatakan kita pun melirik saudara AHY," kata Prabowo di rumahnya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (6/7).

Prabowo mengungkapkan alasan mempertimbangkan menggaet cawapres dari generasi muda. Dia menyadari, tidak baik jika jarak usia antara calon presiden dan wakil presiden dengan pemilihnya terlalu jauh. Dengan menggandeng cawapres dari generasi muda, dia berharap bisa menarik suara pemilih muda. Alasan lainnya, Prabowo ingin ada keterwakilan anak-anak muda dalam kepemimpinan nasional.

JK-AHY

Tak hanya Prabowo-AHY. Pekan lalu, santer terdengar juga muncul duet JK-AHY. Apalagi, sempat ada pertemuan antara SBY dengan JK. Isu ini sempat menguat.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarif Hasan mengatakan pengurus DPP akan membahas aspirasi kader terkait koalisi alternatif dan duet Jusuf Kalla- Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam waktu dekat. Setelah dibahas di tingkat pengurus, hasil pembahasan akan dibawa ke Majelis Tinggi Partai Demokrat.

"Ke pengurus dulu dong, baru ke Majelis Tinggi. Tapi masih banyak opsi lain juga yang muncul. Salah satunya JK-AHY. Tapi kan kita belum putuskan siapa ini, kan banyak tokoh-tokoh yang potensial," kata Syarif.

Namun, belakangan rencana itu urung terwujud karena JK sudah menolak rencana diduetkan dengan putra sulung SBY. Hal tersebut disampaikan Ketua Dewan Penasihat Wakil Presiden Jusuf Kalla, Sofjan Wanandi. Dia mengatakan, JK sudah menyampaikan langsung kepada partai Demokrat.

"Tidak, dia sudah tolak, dia enggak mau, sudah kasih tahu ke Demokrat dia tidak lagi," kata Sofjan beberapa waktu lalu.

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Amunisi Terakhir Jagoan KIM Plus di Pilkada 2024, Keluarkan Kartu AS Temui Prabowo-Jokowi
Amunisi Terakhir Jagoan KIM Plus di Pilkada 2024, Keluarkan Kartu AS Temui Prabowo-Jokowi

Tiga pekan jelang pencoblosan Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil menemui Prabowo dan Jokowi dalam kesempatan terpisah, tetapi dalam waktu berdekatan.

Baca Selengkapnya
Pandangan Jokowi soal Pilpres 2024: Koalisinya Belum Jelas
Pandangan Jokowi soal Pilpres 2024: Koalisinya Belum Jelas

Jokowi beralasan, fokusnya bekerja saat ini juga dilandasi kekhawatiran situasi global yang tidak menentu.

Baca Selengkapnya
Internal KIM Masih Beda Pandangan soal Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta atau Jawa Barat
Internal KIM Masih Beda Pandangan soal Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta atau Jawa Barat

Elektabilitas Ridwan Kamil memang unggul telak dibanding kandidat calon lain di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Jubir RIDO Balas Sindiran Hasto: Jokowi Punya Basis Kuat di Jakarta
Jubir RIDO Balas Sindiran Hasto: Jokowi Punya Basis Kuat di Jakarta

Juru Bicara RIDO Herzaky Mahendra Putra mengingatkan, Jokowi merupakan sosok yang pernah memimpin Jakarta dan memiliki basis pendukung kuat.

Baca Selengkapnya
Membaca Simbol Politik, Kemana Arah Dukungan Jokowi?
Membaca Simbol Politik, Kemana Arah Dukungan Jokowi?

Ganjar dan Prabowo saling klaim mendapat dukungan Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya
Masukan Jokowi untuk Cawapres Ganjar: Liat Rekam Jejak, Keluarga dan Asal Usul
Masukan Jokowi untuk Cawapres Ganjar: Liat Rekam Jejak, Keluarga dan Asal Usul

Hasto pun mengaku, jika Megawati Soekarnoputri tengah melakukan kontemplasi serta pengkajian.

Baca Selengkapnya
Pengamat Sebut Jokowi Restui Golkar dan PAN Dukung Prabowo
Pengamat Sebut Jokowi Restui Golkar dan PAN Dukung Prabowo

Golkar dan PAN sudah mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pesan Tak Disangka Jokowi, Ingatkan PSI Soal Dukungan Pilpres 2024: Masih Banyak Drama
VIDEO: Pesan Tak Disangka Jokowi, Ingatkan PSI Soal Dukungan Pilpres 2024: Masih Banyak Drama

Grace menyampaikan bahwa PSI masih menjalin komunikasi dengan calon presiden 2024

Baca Selengkapnya
Jokowi Tanggapi Survei Luthfi-Taj Yasin Kalah dari Andika-Hendi: Yang Bimbang Dibuat Tidak Bimbang
Jokowi Tanggapi Survei Luthfi-Taj Yasin Kalah dari Andika-Hendi: Yang Bimbang Dibuat Tidak Bimbang

Jokowi menanggapi hasil survei Ahmad Luthfi-Taj Yasin (Luthfi-Yasin) yang kalah dari pasangan calon Andika-Hendi

Baca Selengkapnya
Demokrat Tegaskan Penentu Kemenangan Pilpres Adalah Rakyat bukan Jokowi
Demokrat Tegaskan Penentu Kemenangan Pilpres Adalah Rakyat bukan Jokowi

Demokrat merespons pernyataan Menteri Bahlil, dan menegaskan penentu kemenangan Pilpres adalah rakyat.

Baca Selengkapnya
Berebut Kursi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024
Berebut Kursi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024

PKB menyebut, jika cawapres menjadi faktor penentu pendongkrak elektabilitas capres.

Baca Selengkapnya