KAMI Bantah Gatot Nurmantyo Keluarkan Uang untuk Deklarasi
Merdeka.com - Ketua Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Ahmad Yani menegaskan, tidak ada uang digelontorkan Gatot Nurmantyo dalam deklarasi kemarin (18/8). Ahmad Yani mengatakan, inisiator seperti pak Din Syamsuddin dan Gatot Nurmantyo tidak mengeluarkan uang.
"Saya mau ketawa ini. Tidak ada, bahkan satu rupiah pun Pak Gatot tidak mengeluarkan uang," kata Ahmad ketika dihubungi, Rabu (19/8).
Ahmad mengatakan, dalam menggelar deklarasi tidak banyak mengeluarkan uang. Dia mengaku tidak sampai habis puluhan juta karena hanya menyewa tenda-kursi. "Itu uang itu iuran dan partisipasi kita masing-masing," kata dia.
-
Apa yang didonasikan? Seorang pria tiba-tiba menghampiri panggung dan berkata, ‘saya ingin membantu Palestina dengan motor kesayangan saya ini’,' sebutnya.
-
Siapa yang diminta membayar pungutan Rp10 juta? Miris, seorang warga yang hidup di bawah garis kemiskinan di Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, batal menerima bantuan bedah rumah dari pemda setempat.Bukan tanpa alasan warga bernama Ahmad Turmudzi (49) itu tidak jadi mendapatkan bantuan renovasi. Sebab, agar perbaikan bisa dilaksanakan dirinya diduga harus membayar uang pungutan sebesar Rp10 juta.
-
Bagaimana Cinta Kuya menghemat uang? Cinta Kuya mengungkapkan bahwa ia lebih memilih untuk kembali ke rumah dan menyantap makanan di sana, atau hanya minum air putih, guna menghemat pengeluaran untuk makan di kampus saat sedang kekurangan uang.
-
Siapa yang mengeluarkan dana Rp 30 miliar? Pengusaha asal Amerika Serikat, Bryan Johnson menghabiskan USD2 juta atau Rp30,9 miliar per tahun demi memuluskan blueprint yang dia sebut mengembalikan usia muda.
-
Gimana Asep kumpulin uangnya? Di video singkat berdurasi kurang lebih satu menit ini Asep menunjukkan bagaimana dirinya sungguh-sungguh menabung dari hasil kerjanya sebagai pengendara ojek online. Di awal video Asep menjelaskan tekadnya ingin mengunjungi makan ayahnya sambil mengajak ibu dan keluarga. Setiap hari ia menyisihkan sedikit pendapatan untuk tabungan pergi ke Ciamis.
-
Kenapa Ahmad Turmudzi diminta membayar pungutan? Dari informasi yang diperoleh, ia harus membayar uang tersebut ke pihak kelurahan setempat. Turmudzi kemudian dengan rela membatalkan bantuan tersebut, padahal kondisi rumahnya sudah roboh dan tidak layak ditempati.
Ahmad juga mengaku anggota KAMI yang diundang dibatasi. Hanya ketua, sekretaris dari simpul massa.
"Itu pun yang datang saya batasi, hanya ketua sekeretaris dari simpul-simpul massa yang saya hubungi. Tidak boleh ramai-ramai," kata dia.
Dalam acara deklarasi tersebut, Gatot menegaskan, dirinya pasang badan bila gerakan KAMI bermasalah dengan hukum.
"Saya tekankan di sini sejak pembukaan acara ini sampai penutupan nanti apabila ada hal hal yang berkaitan berdasarkan hukum maka keseluruhannya yang bertanggung jawab adalah saya pribadi Gatot Nurmantyo," tegasnya di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat.
Pada kesempatan itu, Gatot juga mengungkapkan soal permasalahan negara. Dia menyayangkan Indonesia terlalu lapang dada untuk dieksploitasi dan bukan justru memanfaatkan sumber daya alam yang berlimpah.
"Kita terlalu berlapang dada membuka diri untuk di eksploitasi, tetapi untuk kepentingan mereka bukan kemaslahatan rakyat dan bangsa Indonesia," ujar Gatot.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DPD PDIP Sulawesi Selatan menegaskan tidak pernah menjanjikan sesuatu bagi masyarakat untuk hadir di kampanye akbar Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, hal tersebut juga yang membuatnya dan Cak Imin memiliki ikatan yang kuat dengan aspirasi rakyat.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Dito saat menjadi saksi kasus dugaan korupsi BTS Kominfo di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Rabu (11/10).
Baca SelengkapnyaHasto menuding Golkar DIY menimbun bansos di kantor DPD.
Baca SelengkapnyaIuran Tapera akan dipungut dari pegawai swasta dan mandiri
Baca Selengkapnya"Enggak ada baliho tidak apa-apa yang penting inilah pemimpin yang bersih daripada ada baliho duitnya dari mana, dari korupsi?," kata Hasto
Baca SelengkapnyaDito kemudian membantah mengenal Irwan Hermawan. Dito juga membantah mendapat bingkisan uang Rp27 miliar
Baca SelengkapnyaAnies dan Cak Imin disebutkan tidak mengeluarkan uang sepeser pun dalam kegiatan itu.
Baca SelengkapnyaBudiman mengaku tidak akan membebani partai untuk urusan pribadi.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Dito saat menjadi saksi persidangan kasus korupsi BTS Kominfo pada (11/10).
Baca SelengkapnyaLaporan Awal Dana Kampanye (LADK) Pramono-Rano Karno Rp100 juta bersumber dari kantong pribadi berdasarkan rilis KPU DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenpora Dito Ariotedjo dihadirkan sebagai saksi dalam sidang lanjutan kasus korupsi BTS Kominfo dengan terdakwa Johnny G Plate.
Baca Selengkapnya