Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kampanye bagi duit di Semarang,Fadli Zon sebut ada yang sentimen

Kampanye bagi duit di Semarang,Fadli Zon sebut ada yang sentimen Fadli Zon ziarah makam Karl Marx. Twitter

Merdeka.com - Sekretaris Tim Pemenangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa , Fadli Zon membantah perihal tuduhan yang menyebutnya melakukan politik uang jelang Pilpres 9 Juli nanti. Dia bahkan bahwa hal tersebut merupakan bentuk kampanye hitam.

Fadli menjelaskan, saat berkampanye di Semarang, Jawa Tengah, dirinya hanya merasa iba kepada seorang ibu. Sekretaris Jendral Partai Gerindra itu mengaku tidak ada ajakan memilih Prabowo-Hatta ketika memberikan uang tersebut.

"Itu fitnah, ya kampanye hitam lah. Orang saya kasih anaknya Rp 150 ribu untuk beli buku, saya tidak ngajak milih juga, ibu itu menangis itu malah mengharukan. Dia bilang, 'Pak tolong presiden mengurus rakyat'. Terus ada anaknya, itu saya kasih uang 150 ribu dan ada dari DPC (Gerindra) sana kasih juga Rp 100 ribu untuk anaknya sekolah. Lalu ada pengemis lagi tidur saya kasih 100 ribu, masa harus saya omongin," kata Fadli di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jumat (4/7) malam.

Di sisi lain, Fadli menuding ada media nasional yang sentimen dengan kampanye yang dilakukannya. Bahkan dirinya akan menuntut bila berita soal dugaan politik uang itu tidak dicabut.

"Itu cuma di Tribunnews saja yang sentimen, kalau orang itu tidak mencabut nanti saya tuntut juga," ujarnya.

Sebelumnya, kampanye Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon di Kota Semarang, Jawa Tengah diisi dengan aksi kunjungan ke tiga pasar besar. Dalam kunjungannya di Pasar Bulu, Semarang, Fadli memberikan stiker didampingi artis dangdut Evie Tamala.

Melihat para pedagang dan pengemis yang meminta belas kasih, Fadli tak sungkan merogoh kocek hingga Rp 250.000 yang disawerkan pada beberapa orang yang mendekatinya.

Nur Sa'adah (26) salah satunya, wanita ini mengaku senang mendapatkan uang Rp 250.000 langsung dari Fadli. Sayangnya, wanita yang kesehariannya mengemis di Pasar Bulu Semarang itu tak tahu siapa lelaki yang memberikannya uang. Nur hanya mengaku kenal dengan Biduan Evi meski berhijab. Sambil sesenggukan menangis, Nur mengatakan apa keinginannya jika Prabowo jadi pemimpin.

"Saya dikasih duit, seneng banget. Saya tadi nangis karena siapa saja presidennya, kok ya saya tidak berubah nasibnya. Saya juga heran kenapa semua serba mahal. Saya nelangsa sekali kenapa orang kaya tidak peduli dengan kami," ungkap Nur kepada wartawan usai dirinya bersalaman dengan Fadli di komplek Pasar Bulu, Jalan MGR Soegijopranoto, Kota Semarang, Jawa Tengah Rabu (2/7) lalu.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
MUI:  Serangan Fajar Bagian dari Politik Uang Itu Haram
MUI: Serangan Fajar Bagian dari Politik Uang Itu Haram

"Kalau dalam agama itu hukumnya haram, karena serangan fajar bagian dari money politics."

Baca Selengkapnya
Mengenal 'Serangan Fajar' dan Sanksi Bagi Pemberi dan Penerima di Pilkada 2024
Mengenal 'Serangan Fajar' dan Sanksi Bagi Pemberi dan Penerima di Pilkada 2024

Bentuk praktik ini bervariasi, mulai dari pemberian uang tunai, paket sembako, hingga barang-barang lain yang memiliki nilai ekonomis.

Baca Selengkapnya
Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di Solo, Budayawan Butet Singgung Kasus Penculikan Aktivis Widji Thukul
Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di Solo, Budayawan Butet Singgung Kasus Penculikan Aktivis Widji Thukul

Butet menyinggung soal penyair Solo yakni Widji Tukhul yang hilang atau diculik sejak reformasi.

Baca Selengkapnya
Dua Caleg di Semarang Ditindak Bawaslu, Diduga Lakukan Politik Uang sebelum Pencoblosan
Dua Caleg di Semarang Ditindak Bawaslu, Diduga Lakukan Politik Uang sebelum Pencoblosan

Bawaslu Kota Semarang memproses dua pelanggaran pemilu Caleg berupa money politic di Kecamatan Tembalang dan Kecamata

Baca Selengkapnya
Blusukan ke Pasar Loa Kutai, Ganjar Diteriaki 'Selamat Datang Pahlawan'
Blusukan ke Pasar Loa Kutai, Ganjar Diteriaki 'Selamat Datang Pahlawan'

Kunjungan di Kutai diakhiri pertemuan dengan TPD, Caleg Koalisi dan Relawan di Gedung Pencak Silat Stadion Aji Imbut.

Baca Selengkapnya
Suasana Blora Jelang Pilkades Serentak, Pemkab Antisipasi Serangan Fajar
Suasana Blora Jelang Pilkades Serentak, Pemkab Antisipasi Serangan Fajar

Pelaksanaan pilkades berada di bawah ancaman serangan fajar.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Temukan Dugaan Politik Uang Libatkan Caleg DPR di Jakbar saat Masa Tenang
Bawaslu Temukan Dugaan Politik Uang Libatkan Caleg DPR di Jakbar saat Masa Tenang

Bawaslu menemukan dugaan politik uang atau serangan fajar yang dilakukan oleh salah seorang Caleg DPR RI di Jakbar.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Guyon Zulhas Ada yang Diam Usai Imam Baca Al Fatihah: Saking Cintanya Sama Prabowo
VIDEO: Guyon Zulhas Ada yang Diam Usai Imam Baca Al Fatihah: Saking Cintanya Sama Prabowo

Zulhas pun berkelakar ketika salat magrib setelah imam baca Al Fatihah ada makmum yang diam.

Baca Selengkapnya
Berdalih Sedekah, Caleg DPR dari Demokrat Bagi-Bagi Uang Rp50 Ribu di Pantai Losari
Berdalih Sedekah, Caleg DPR dari Demokrat Bagi-Bagi Uang Rp50 Ribu di Pantai Losari

Syarifuddin mengaku tindakannya membagikan uang di masa kampanye ini bukan money politics

Baca Selengkapnya
Ini Susunan Acara Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di Solo dan Semarang
Ini Susunan Acara Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di Solo dan Semarang

Hajatan Rakyat di Solo digelar pada pagi hari dan Hajatan Rakyat di Semarang dari siang hari.

Baca Selengkapnya
Tumpukan Paket Sembako Diduga Untuk Serangan Fajar Ditemukan di Kepulauan Seribu
Tumpukan Paket Sembako Diduga Untuk Serangan Fajar Ditemukan di Kepulauan Seribu

Dia mengungkap, temuan tersebut berada di wilayah Kepulauan Seribu pada 25 November 2024 atau di momentum hari tenang.

Baca Selengkapnya
Pilkada Banten Panas, Cagub Andra Soni Dilaporkan ke Bawaslu
Pilkada Banten Panas, Cagub Andra Soni Dilaporkan ke Bawaslu

Dalam video tersebut, seseorang bicara tentang dukungan terhadap Andra Soni dan Ratu Zakiyah

Baca Selengkapnya