Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kampanye di Indonesia Dinilai Masih Bersifat Sporadis

Kampanye di Indonesia Dinilai Masih Bersifat Sporadis Ilustrasi Kampanye. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini, menilai pelaksanaan kampanye Pemilu 2019 belum berjalan dengan baik. Menurut dia saat ini kampanye pemilu di Indonesia masih sangat sporadis.

"Jadi kecenderungan kampanye kita, masih kampanye yang sporadis, yang lebih mengedepankan isu yang secara sensasional mudah ditangkap oleh pemilih ketimbang menunjukkan komitmen untuk konsisten menjaga aktivitas kampanye sebagai bagian dari pendidikan politik," kata Titi dalam diskusi bertajuk 'Hitam Putih Kampanye Pilpres' di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (15/12).

Titi menjelaskan, berdasarkan standard internasional, ada 13 poin yang bisa menilai kampanye sebagai proses adil dan bebas. Salah satunya adalah kebebasan dari kebohongan pengaruh yang menyesatkan atau tekanan pada pemilu.

"Saya melihat hampir tiga bulan kita kampanye, aktivitas kampanye itu belum bisa merealisasikan kampanye yang membebaskan pemilih dari kebohongan pengaruh yang menyesatkan atau tekanan pada pemilu," ungkapnya.

Padahal menurut Titi, kampanye harus berjalan secara adil, mengedepankan narasi-narasi yang baik serta bisa memberikan pendidikan politik pada masyarakat. Para peserta pemilu, lanjut dia, memiliki tanggungjawab untuk mendidik masyarakat.

"Ada kewajiban yang harus dipenuhi peserta pemilu, kampanye pemilu harus ditempatkan sebagai bagian dari pendidikan politik masyarakat dan dilaksanakan secara bertanggungjawab. Itu jelas diatur di dalam Pasal 267 ayat 1 uu Nomor 7 Tahun 2017. Ketentuan pasal itu merupakan ketentuan yang meminta tanggungjawab moral politik hukum dari peserta pemilu, bagi pileg maupun pilpres," ujarnya.

"Jadi saya belum melihat konsistensi dan komitmen yang betul-betul di pelihara oleh para kontestan dengan mandat moral politik hukum yang harus mereka jalani," ucapnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tim RK-Suswono Heran Ada TPS yang Partisipasinya Cuma 15 Persen, Minta KPU Gelar Coblos Ulang
Tim RK-Suswono Heran Ada TPS yang Partisipasinya Cuma 15 Persen, Minta KPU Gelar Coblos Ulang

RIDO menilai, KPU DKI Jakarta tak profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai pelaksana Pilkada.

Baca Selengkapnya
Analisis Dampak Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD yang Bikin Prabowo Dapat Sentimen Negatif
Analisis Dampak Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD yang Bikin Prabowo Dapat Sentimen Negatif

LSI Denny JA mewanti-wanti potensi merosotnya kepercayaan publik kepada Prabowo Subianto akibat isu Pilkada oleh DPRD

Baca Selengkapnya
Angka Golput Tinggi, DPR Evaluasi Jadwal Pilkada Berdekatan dengan Pileg dan Pilpres
Angka Golput Tinggi, DPR Evaluasi Jadwal Pilkada Berdekatan dengan Pileg dan Pilpres

DPR tengah mencermati implikasi penyelenggaraan Pilkada serentak 2024 dengan rendahnya tingkat partisipasi politik warga dalam menggunakan hak suaranya.

Baca Selengkapnya
KPU Jelaskan Tingginya Golput di Pilkada  Bali
KPU Jelaskan Tingginya Golput di Pilkada  Bali

Angka partisipasi pemilih hanya tercapai 71,92 persen dari target 75 persen.

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Jagoan KIM di Pilkada Jateng dan Jakarta Turun, Ini Kata Dasco
Elektabilitas Jagoan KIM di Pilkada Jateng dan Jakarta Turun, Ini Kata Dasco

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, mengklaim KIM solid dalam pemenangan pilkada serentak 2024, terutama di Jawa Tengah dan Jakarta

Baca Selengkapnya
Golput Pilkada Jakarta Tinggi, PKB Singgung Kelompok Terpelajar: Kandidat Tidak Diminati
Golput Pilkada Jakarta Tinggi, PKB Singgung Kelompok Terpelajar: Kandidat Tidak Diminati

Lembaga survei Charta Politika mencatat penurunan partisipasi pemilih di Pilkada DKI Jakarta 2024 menjadi hanya 58 persen.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Bawaslu soal Turunnya Partisipasi Warga di Pilkada Jakarta, Bukan Kurang Sosialisasi
Blak-blakan Bawaslu soal Turunnya Partisipasi Warga di Pilkada Jakarta, Bukan Kurang Sosialisasi

Dengan adanya penurunan partisipasi masyarakat pada Pilkada tersebut. Maka, perlu dilakukannya refleksi hingga evaluasi.

Baca Selengkapnya
PDIP Singgung Pilkada 2024: Ambisi Jokowi, Gerakan Parcok dan Pj Kepala Daerah
PDIP Singgung Pilkada 2024: Ambisi Jokowi, Gerakan Parcok dan Pj Kepala Daerah

Hasto mengulas anomali besar yang terjadi di Pilkada.

Baca Selengkapnya
Demokrat Minta Pilkada Jakarta 2024 Diulang, Tidak Ada Legitimasi dari Warga
Demokrat Minta Pilkada Jakarta 2024 Diulang, Tidak Ada Legitimasi dari Warga

Hal ini berdasarkan fakta kurangnya partisipasi pemilih di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
Kampanye dan Debat Tak Pengaruhi Elektabilitas Capres, Ini Alasannya
Kampanye dan Debat Tak Pengaruhi Elektabilitas Capres, Ini Alasannya

Debat diyakini tidak bakal banyak mengubah peta elektabilitas para calon presiden.

Baca Selengkapnya
Pekerjaan Rumah Indonesia jelang Pemilu 2024
Pekerjaan Rumah Indonesia jelang Pemilu 2024

Kondisi demokrasi Indonesia menjadi sorotan di era Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya
Demokrasi Indonesia Dianggap Cuma Prosedural, Hasilkan Budaya Hukum yang Lemah
Demokrasi Indonesia Dianggap Cuma Prosedural, Hasilkan Budaya Hukum yang Lemah

Padahal, kata Titi, demokrasi sejatinya sistem nilai yang harus ditegakkan dengan prinsip kebebasan dan kesetaraan untuk semua.

Baca Selengkapnya