Kampanye di Pulau Jawa lebih mahal dibanding Gorontalo
Merdeka.com - Seorang calon legislatif (caleg) yang akan maju menjadi anggota legislatif sebaiknya memiliki modal sosial. Modal sosial yang tinggi bisa menekan modal kapital untuk berkampanye.
"Biaya dalam kampanye bagi calon legislatif sebenarnya relatif, itu bergantung pada modal sosialnya tinggi atau tidak. Jika modal sosialnya tinggi, dikenal orang dan baik, bisa menekan modal kapital," jelas Irman Gusman.
Hal tersebut dikemukakan calon presiden peserta konvensi Partai Demokrat, Irman Gusman usai diskusi kebangsaan di Gedung Graha Widyatama Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Sabtu (4/1).
-
Apa saja syarat jadi caleg? Sementara berdasarkan hasil verifikasi administrasi, mantan narapidana tidak perlu mengumumkan ke publik apabila vonis hukumannya kurang dari lima tahun penjara.
-
Apa syarat caleg terpilih maju pilkada? Caleg terpilih itu harus bersedia mengundurkan diri.
-
Bagaimana pengaruh caleg terhadap elektabilitas partai? 'Kemudian soal calegnya. Caleg kan sebagai vote gathers, seberapa kuat atau tidaknya ketokohan para caleg juga mempengaruhi dukungan terhadap partai,' tambah Hanggoro.
-
Mengapa asas pemilu penting? Pertanyaan sebutkan asas pemilu menjadi penting untuk dijawab. Pasalnya, tanpa asas yang jelas, pemilu akan berlangsung secara serampangan dan mengesampingkan peraturan yang sudah ditentukan.
-
Bagaimana cara politikus maju capres? Sejumlah kandidat maju sebagai capres dengan tujuan ingin menang. Tapi ada juga yang maju karena alasan ingin membantu memperkuat posisi partainya di parlemen sebagai bagian dari upaya mencetak pemimpin jika terjadi kebuntuan politik.
-
Kenapa ada syarat untuk menjadi pemilih di Pemilu? Namun, tidak semua elemen masyarakat bisa memberikan suara mereka. Setidaknya ada 6 (enam) syarat pemilih dalam Pemilu yang harus di dipenuhi oleh masyarakat untuk bisa memilih.
Selain bergantung pada modal sosial, luas wilayah dan jumlah penduduk menjadi faktor lain dalam relativitas biaya kampanye. Sehingga, modal kapital yang dibutuhkan untuk kampanye di Pulau Jawa, lebih mahal dibanding Gorontalo.
"Kalau di Pulau Jawa dengan jumlah penduduk yang sangat banyak dan wilayah yang luas mungkin akan membutuhkan modal kapital yang cukup tinggi. Tetapi, jika ke Gorontalo dengan jumlah penduduk yang tidak begitu banyak dan luas yang tidak terlalu besar, tentunya akan lebih murah," ujarnya.
Dia mencontohkan, dirinya selama ini berhasil menekan modal kapital dengan memanfaatkan modal sosial yang dikumpulkan selama ini. "Kalau saat kampanye anggota DPD seperti kemarin modal kapitalnya tidak terlalu besar. Sekitar di angka satu miliar," ujarnya. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karena, jika tidak mempunyai itu semua. Akan terasa sulit bagi orang tersebut untuk bisa menjadi ketua umum partai.
Baca SelengkapnyaUntuk menjadi calon anggota legislatif (caleg) membutuhkan biaya yang besar.
Baca SelengkapnyaMenurut Cak Imin, kompetisi politik sudah semakin pragmatis. Dia ingin pemilihan dikembalikan kepada nilai-nilai dari tujuan berbangsa dan bernegara.
Baca SelengkapnyaBakal calon presiden Prabowo Subianto bicara mengenai sistem politik yang Indonesia yang terlalu mahal
Baca SelengkapnyaSalah satunya, keberhasilan Ganjar menurunkan angka kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, pihaknya memiliki tiga pilar untuk menjaga agar suara di Jawa Tengah tidak direbut pihak lain.
Baca SelengkapnyaMemanasnya kondisi politik di Indonesia dinilai akan menyebabkan ketidakpastian ekonomi di tanah air.
Baca SelengkapnyaGanjar minta kepala daerah ingin berkampanye segera ajukan cuti
Baca SelengkapnyaPakar Hukum Tata Refly Harun mengatakan alasan Pilkada, Pileg, hingga Pilpres mahal karena pertemuan calon dengan pemilih membutuhkan biaya.
Baca SelengkapnyaJawa Tengah menjadi satu-satunya daerah yang angka golputnya turun dibanding provinsi lainnya pada Pilgub 2024.
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mendengar kabar upaya mengusung calon tunggal yang kaya raya dalam Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaDi hadapan Ganjar, Eli menceritakan dua anaknya yang lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kesulitan mencari kerja.
Baca Selengkapnya