Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kampanye di Pulau Jawa lebih mahal dibanding Gorontalo

Kampanye di Pulau Jawa lebih mahal dibanding Gorontalo Irman Gusman. Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Seorang calon legislatif (caleg) yang akan maju menjadi anggota legislatif sebaiknya memiliki modal sosial. Modal sosial yang tinggi bisa menekan modal kapital untuk berkampanye.

"Biaya dalam kampanye bagi calon legislatif sebenarnya relatif, itu bergantung pada modal sosialnya tinggi atau tidak. Jika modal sosialnya tinggi, dikenal orang dan baik, bisa menekan modal kapital," jelas Irman Gusman.

Hal tersebut dikemukakan calon presiden peserta konvensi Partai Demokrat, Irman Gusman usai diskusi kebangsaan di Gedung Graha Widyatama Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Sabtu (4/1).

Selain bergantung pada modal sosial, luas wilayah dan jumlah penduduk menjadi faktor lain dalam relativitas biaya kampanye. Sehingga, modal kapital yang dibutuhkan untuk kampanye di Pulau Jawa, lebih mahal dibanding Gorontalo.

"Kalau di Pulau Jawa dengan jumlah penduduk yang sangat banyak dan wilayah yang luas mungkin akan membutuhkan modal kapital yang cukup tinggi. Tetapi, jika ke Gorontalo dengan jumlah penduduk yang tidak begitu banyak dan luas yang tidak terlalu besar, tentunya akan lebih murah," ujarnya.

Dia mencontohkan, dirinya selama ini berhasil menekan modal kapital dengan memanfaatkan modal sosial yang dikumpulkan selama ini. "Kalau saat kampanye anggota DPD seperti kemarin modal kapitalnya tidak terlalu besar. Sekitar di angka satu miliar," ujarnya. (mdk/tyo)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
JK Ungkap Jadi Ketum Golkar Butuh Modal Rp600 Miliar, Pengamat: Ada Harga yang Harus Dibayar
JK Ungkap Jadi Ketum Golkar Butuh Modal Rp600 Miliar, Pengamat: Ada Harga yang Harus Dibayar

Karena, jika tidak mempunyai itu semua. Akan terasa sulit bagi orang tersebut untuk bisa menjadi ketua umum partai.

Baca Selengkapnya
PKB: Pemilu Biayanya Besar dan Mahal
PKB: Pemilu Biayanya Besar dan Mahal

Untuk menjadi calon anggota legislatif (caleg) membutuhkan biaya yang besar.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Ungkap Biaya Politik di Jakarta Sentuh Rp40 M: Caleg Miskin Masa Depan Suram
Cak Imin Ungkap Biaya Politik di Jakarta Sentuh Rp40 M: Caleg Miskin Masa Depan Suram

Menurut Cak Imin, kompetisi politik sudah semakin pragmatis. Dia ingin pemilihan dikembalikan kepada nilai-nilai dari tujuan berbangsa dan bernegara.

Baca Selengkapnya
Bicara Sistem Politik Mahal, Prabowo Cerita Ada Kader Gerindra Gadaikan Rumah Demi Maju Pilgub
Bicara Sistem Politik Mahal, Prabowo Cerita Ada Kader Gerindra Gadaikan Rumah Demi Maju Pilgub

Bakal calon presiden Prabowo Subianto bicara mengenai sistem politik yang Indonesia yang terlalu mahal

Baca Selengkapnya
PPP: Ganjar Punya Modal Sosial yang Kuat
PPP: Ganjar Punya Modal Sosial yang Kuat

Salah satunya, keberhasilan Ganjar menurunkan angka kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah

Baca Selengkapnya
Ganjar Minta Pejabat Cuti Jika Ikut Kampanye
Ganjar Minta Pejabat Cuti Jika Ikut Kampanye

Ganjar mengatakan, pihaknya memiliki tiga pilar untuk menjaga agar suara di Jawa Tengah tidak direbut pihak lain.

Baca Selengkapnya
Begini Dampak Revisi UU Pilkada Terhadap Ekonomi Indonesia
Begini Dampak Revisi UU Pilkada Terhadap Ekonomi Indonesia

Memanasnya kondisi politik di Indonesia dinilai akan menyebabkan ketidakpastian ekonomi di tanah air.

Baca Selengkapnya
Jateng jadi Kandang Banteng yang Kokoh, Ganjar Bocorkan Kisi-Kisi Menang di Jawa Tengah
Jateng jadi Kandang Banteng yang Kokoh, Ganjar Bocorkan Kisi-Kisi Menang di Jawa Tengah

Ganjar minta kepala daerah ingin berkampanye segera ajukan cuti

Baca Selengkapnya
VIDEO: Nama Senator Komeng Menggema di Acara Lemhanas, Refly Harun
VIDEO: Nama Senator Komeng Menggema di Acara Lemhanas, Refly Harun "Uhuy"

Pakar Hukum Tata Refly Harun mengatakan alasan Pilkada, Pileg, hingga Pilpres mahal karena pertemuan calon dengan pemilih membutuhkan biaya.

Baca Selengkapnya
Ada Faktor Jokowi dan Prabowo, Ini Penyebab Angka Golput di Jateng Turun
Ada Faktor Jokowi dan Prabowo, Ini Penyebab Angka Golput di Jateng Turun

Jawa Tengah menjadi satu-satunya daerah yang angka golputnya turun dibanding provinsi lainnya pada Pilgub 2024.

Baca Selengkapnya
Hasto Bongkar Ada Upaya Usung Calon Tunggal yang Kaya Raya dari Tambang di Pilkada 2024
Hasto Bongkar Ada Upaya Usung Calon Tunggal yang Kaya Raya dari Tambang di Pilkada 2024

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mendengar kabar upaya mengusung calon tunggal yang kaya raya dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
Kampanye di Karawang, Ganjar Dicurhati Ibu-Ibu 'Cari Kerja Dipersulit, Harus Bayar Rp5 Juta ke Ordal'
Kampanye di Karawang, Ganjar Dicurhati Ibu-Ibu 'Cari Kerja Dipersulit, Harus Bayar Rp5 Juta ke Ordal'

Di hadapan Ganjar, Eli menceritakan dua anaknya yang lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kesulitan mencari kerja.

Baca Selengkapnya