Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kampanye kucing-kucingan ala Ahok-Djarot

Kampanye kucing-kucingan ala Ahok-Djarot Ahok-Djarot. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Kasus dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama ternyata berimbas dengan kampanye calon petahana itu. Ahok dievakuasi saat blusukan di Jalan Ayub, Sukabumi Utara, Jakarta Barat. Dia diamankan karena terjadi aksi demontrasi oleh puluhan orang mengaku warga sekitar.

Ahok awalnya akan menyapa warga sekaligus melihat normalisasi kali sekretaris. Namun ternyata aksi demo yang terjadi semakin ramai sehingga diperlukan evakuasi.

"Kita harus evakuasi," kata salah seorang petugas polisi sambil membuka jalan untuk Ahok, Rabu (2/11).

Orang lain juga bertanya?

Seketika ajudan dan tim sukses menuju jalan keluar, kemudian mereka menyetop angkot nomor 24 menuju Polsek Kebon Jeruk. Para penumpang diturunkan. Polisi berpakaian sipil membawa gas air mata turut mengikuti mantan bupati Belitung Timur itu.

Tak hanya menimpa Ahok, calon wakil gubernur DKI pasangannya Djarot Saiful Hidayat juga mengalami hal serupa. Warga Jalan Kalibaru Timur IV E RT10/01, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, menolak kehadiran Djarot ke kampung mereka.

Anwar Kartawinata (62), Ketua Forum RT/RW Kelurahan Kalibaru mengatakan, penolakan terhadap Ahok dan Djarot sudah disuarakan warga setempat jauh sebelum kasus dugaan penistaan agama terjadi.

"Yang kami tolak adalah pemimpin yang arogan, pemimpin yang tidak merakyat, yang main gusur, tidak mau mendengarkan aspirasi masyarakat, itulah yang kami tidak inginkan. Dari sebelum ada penistaan agama kami sudah menolak," bebernya kepada merdeka.com, Kamis (3/11).

Atas hal itu agenda kampanye Ahok dan Djarot pun tak disebar. Keduanya kampanye secara kucing-kucingan langsung menuju lokasi. Hal itu tentu berbeda sebelum ada insiden penolakan. Biasanya agenda kampanye Ahok-Djarot diterima media sejak malam sebelum kampanye. Kini wartawan yang mau meliput kampanye Ahok-Djarot tak diberitahu lebih dahulu ke mana agenda kampanye.

Namun Ahok mengatakan, metode kampanyenya ini sebenarnya sudah lama diterapkan saat Pilkada 2012 bersama dengan Joko Widodo. Sebab dia tidak ingin mengikuti instruksi partai ke mana tujuan blusukannya sehari-hari.

"Karena kata Pak Jokowi waktu kami tahun 2012, kalau saya datang ikuti arahan partai bisa saja partai mengarahkan ke tempat-tempat yang nggak ada masalah. Yang sudah banyak yang milih yang merupakan konstituennya, saya nggak mau," katanya.

Mantan Bupati Belitung Timur ini mengungkapkan, kini partai politik hanya diminta untuk menyodorkan titik-titik mana yang kemungkinan akan dikunjungi. Namun keputusan berangkat ke mana dia akan pergi sepenuhnya berada di bawah keputusannya.

"Suka-suka saya jalan mau ke mana. Kayak tadi mau kiri ke kanan. Mau kanan? Enggak aku mau ke kiri. Itu pelajaran dari Pak Jokowi waktu 2012," ucapnya.

Sementara itu, Djarot membantah menyembunyikan agenda kampanyenya disembunyikan. "Enggak (sembunyikan)," singkatnya.

Menurut Djarot, semua agenda kampanye diserahkannya kepada tim kampanye. Djarot justru menyarankan tim kampanye untuk melapor kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), bila ada penolakan.

"Seharusnya tim kampanye melaporkan itu (penolakan) ke Bawaslu. Itu kan ada di undang-undang. Kalau misalkan ada yang menolak itu seharusnya nanti pas pemilu," ujarnya.

Djarot kembali menegaskan sama sekali tak menyembunyikan agenda kampanye kepada media. "Jadi kita ini semua yang atur tim kampanye, kita tidak merahasiakannya," pungkasnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anies Sulit Terobos 'Kandang Banteng'?
Anies Sulit Terobos 'Kandang Banteng'?

Menurut Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, ada dua hal yang membuat AMIN tidak melakukan kampanye di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Putuskan Tak Kampanye Akbar, Hendi Pilih Dekatkan Diri ke Masyarakat
Putuskan Tak Kampanye Akbar, Hendi Pilih Dekatkan Diri ke Masyarakat

Meski tak menggelar kampanye akbar, tokoh-tokoh PDIP akan tetap hadir dalam kampanye bersama Andika.

Baca Selengkapnya
Kampanye Pilkada Jakarta Dimulai 25 September-23 November 2024, Debat Terbuka Dilakukan Tiga Kali
Kampanye Pilkada Jakarta Dimulai 25 September-23 November 2024, Debat Terbuka Dilakukan Tiga Kali

Deklarasi kampanye damai dilakukan setelah KPU DKI Jakarta menetapkan nomor urut pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur pada Senin (23/9) malam.

Baca Selengkapnya
KPU Jateng Pastikan Anies-Muhaimin Tidak Gelar Kampanye Terbuka di 'Kandang Banteng'
KPU Jateng Pastikan Anies-Muhaimin Tidak Gelar Kampanye Terbuka di 'Kandang Banteng'

Pasangan Anies-Cak Imin memilih tidak mengambil tanggal 9 Februari untuk kampanye akbar di Jateng

Baca Selengkapnya
TKN Yakin Rute Pendukung Prabowo-Gibran dan AMIN Tak 'Bertabrakan' Saat Kampanye Akbar di Jakarta
TKN Yakin Rute Pendukung Prabowo-Gibran dan AMIN Tak 'Bertabrakan' Saat Kampanye Akbar di Jakarta

"Jadi menurut saya traffic lalu lintasnya juga gak akan bertabrakan ya," kata Anggawira

Baca Selengkapnya
Deretan Iklan Lawas Kampanye Pemilu Ini Bikin Nostalgia, Ada Jokowi-Ahok hingga OK OCE
Deretan Iklan Lawas Kampanye Pemilu Ini Bikin Nostalgia, Ada Jokowi-Ahok hingga OK OCE

Seiring dengan berlakunya masa kampanye pemilu 2024, iklan lawas pemilu kembali dikenang.

Baca Selengkapnya
Kubu AMIN Berbagi Tugas, Anies Kampanye di Jakarta-Bogor, Cak Imin di Jawa Timur
Kubu AMIN Berbagi Tugas, Anies Kampanye di Jakarta-Bogor, Cak Imin di Jawa Timur

Setiap harinya, Anies dan Cak Imin bakal bertemu. Untuk melakukan evaluasi kampanye yang sudah dilakukan keduanya.

Baca Selengkapnya
Jadwal Kampanye 25 Januari 2024: Ganjar Agenda Internal, Mahfud ke Lampung
Jadwal Kampanye 25 Januari 2024: Ganjar Agenda Internal, Mahfud ke Lampung

Berdasarkan keterangan dari Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Ganjar memiliki kegiatan internal.

Baca Selengkapnya
Ada Agenda Internal, Anies-Cak Imin Kompak Tak Kampanye Hari Ini
Ada Agenda Internal, Anies-Cak Imin Kompak Tak Kampanye Hari Ini

Acara internal ini digelar setelah beberapa hari Anies-Cak Imin keliling keluar daerah.

Baca Selengkapnya