Kampanye tatap muka tingkatkan politik uang di Pilkada Serentak
Merdeka.com - Pilkada Serentak akan berlangsung pada 9 Desember nanti, atau kurang dari sebulan lagi. Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) melihat para calon lebih melakukan kampanye tatap muka, namun rawan politik transaksional atau politik uang.
"Dua pekan ini pasti akan terjadi peningkatan pembiayaan kampanye dan kebutuhan lainnya mendekati waktu pemungutan suara di daerah pilkada, sehingga peningkatan transaksional politik akan terjadi," Koordinator Nasional JPPR, Masykurruddin Hafidz di kafe bilangan Cikini, Jakarta, Minggu (22/11).
Berdasarkan hasil analisis JPPR, terdapat beberapa daerah rawan melakukan transaksional kampanye di antaranya adalah Balikpapan, Bantul, Depok, Jember, Tangerang Selatan, Semarang, Palu, Kabupaten Maros dan Kabupaten Sluma.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Pilkada? Selain itu, Pilkada juga merupakan ujian bagi penyelenggara pemilu, partai politik, dan para calon kepala daerah dalam menjalankan proses demokrasi yang jujur dan adil.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Dimana Pilkada ini? Pilkada Jawa Tengah semakin menarik karena bakal ada 'perang bintang'.
-
Bagaimana cara Pantarlih Pilkada 2024 mendapatkan gaji? Gaji ini diberikan sebagai bentuk penghargaan dan kompensasi atas keterlibatan mereka dalam menjalankan tugas sebagai Pantarlih.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Siapa yang membantu PPK dalam Pilkada? Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan pemilihan di tingkat kecamatan atau yang disebut dengan nama lain yang telah ditetapkan oleh KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota.
Hafidz melanjutkan, pihaknya juga mengidentifikasi rekening khusus tiap pasangan calon. Hasilnya, rekening itu ternyata hanya digunakan sebagai formalitas administrasi awal saja. Sebab, selebihnya dana sumbangan mengalir ke rekening pribadi para paslon.
"Pilkada serentak ini kan pertama kali di negara kita, Seharusnya diawali dengan cara yang bersih dan benar, makanya ini harus diluruskan" tambahnya.
Selain itu, pihaknya juga membantah pernyataan Presiden Joko Widodo alias Jokowi tentang kesan sepi di Pilkada Serentak. Semenjak peraturan iklan kampanye batasi, ajang ini memang terlihat cukup sepi dan tidak meriah.
Hafidz menduga Jokowi belum mendapat laporan dari KPU dan Kementerian Dalam Negeri, tentang kerawanan Pilkada Serentak ini. "Presiden belum dapat info dari KPU dan kemendagri, Saya rasa kalau presiden tahu beliau pasti angkat bicara" terangnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar memutuskan irit bicara terkait adanya temuan PPATK tersebut. Kenapa?
Baca SelengkapnyaKPU Sumsel menetapkan jumlah dana kampanye para paslon tak lebih dari Rp226 miliar.
Baca SelengkapnyaAngka transaksi mencurigakan tersebut mencapai triliunan rupiah dari ribuan nama.
Baca SelengkapnyaKPU Jatim sudah membuat batas maksimal pengeluaran dana kampanye untuk Pilkada Jatim 2024 yakni sebesar Rp492.224.647.000.
Baca SelengkapnyaDitemukan tingginya transaksi penukaran uang pecahan Rp50 ribu dan Rp100 ribu ketika masa tenang.
Baca SelengkapnyaTernyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah
Baca SelengkapnyaPPATK menemukan transaksi mencurigakan di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, jika benar ada pelanggaran harus segera ditindak.
Baca SelengkapnyaKPU telah mengatur batasan mengenai sumbangan dana kampanye di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDalam video disebutkan kejadiannya terjadi di Desa Sukarami, Kabupaten Muba, Sumatera Selatan pada Kamis (10/10).
Baca SelengkapnyaUang perahu ini akan banyak ditemukan menjelang pemilu.
Baca SelengkapnyaKepala desa biasanya memiliki hubungan dengan petahana sehingga dapat mendobrak atau mengurangi suara politisi tersebut.
Baca Selengkapnya