Kampanye terakhir Pilkada Boyolali, massa rusak rumah dan mobil
Merdeka.com - Kampanye putaran terakhir di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, diwarnai aksi anarkis. Sebuah rumah dan mobil dirusak massa pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2, Agus Purmanto-Sugiyarto yang sedang melakukan konvoi.
Massa diketahui melempari kaca jendela dan pintu rumah milik Kepala Desa Bendo, Kecamatan Nogosari, Samsidi, dengan batu dan benda keras lainnya. Aksi tersebut diduga bermula dari sikap Kepala Desa yang dinilai tidak netral dalam pilkada.
"Massa yang melakukan berjumlah lebih dari 50 orang. Mereka masuk ke halaman rumah saya dan melempari kaca jendela dengan batu," ujar Samsidi kepada wartawan, Sabtu (5/12)
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Dimana Pilkada ini? Pilkada Jawa Tengah semakin menarik karena bakal ada 'perang bintang'.
-
Dimana massa menggeruduk kantor KPU? Sejumlah orang menggeruduk Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura di jalan Abepura-Sentani, Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (15/3) malam waktu setempat.
-
Siapa yang masuk ke lapangan dan membuat kerusuhan? Peristiwa itu berawal saat salah satu suporter tuan rumah masuk ke dalam lapangan.
Menurut sejumlah warga, pada Senin malam, mereka melakukan penggerebegan terhadap Kepala Desa saat tengah memobilisasi PNS agar memenangkan pasangan petahana, Seno-Said. Massa bahkan sempat menyandera Camat Nogosari.
Selain merusak rumah Kepala Desa, massa pendukung Agus Purmanto-Sugiyarto ini juga merusak sebuah mobil milik Tibyani, warga desa Tempursari, Kecamatan Sambi.
"Kaca mobil bagian belakang rusak kena lemparan, pemiliknya sudah apor ke Polsek Sambi. Kami menyerahkan kasus ini ke Polisi, karena ini murni tindak pidana," ucap anggota Panwaslu Boyolali, Taryono.
Usai perusakan rumah Kepala Desa, puluhan polisi dari Polres Boyolali langsung berjaga di rumah tersebut.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, massa yang berjumlah sekira seribuan orang mendatangi kantor bupati dan DPRD setempat.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, korban harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka di kepala.
Baca SelengkapnyaRumah Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 06 Husairi di Pamekasan dilempar bahan peledak.
Baca SelengkapnyaNaasnya baliho yang dipasang caleg membawa petaka bagi masyarakat
Baca SelengkapnyaPada saat digeruduk massa, Rocky tidak berada di dalam kediamannya.
Baca SelengkapnyaOknum pelempar itu diduga terlihat berada di kerumunan pendukung dari pasangan Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala.
Baca SelengkapnyaMassa mendorong hak angket DPR terkait hasil sementara penghitungan suara Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaRatusan massa terdiri dari pelbagai elemen masyarakat itu melakukan demonstrasi di depan gedung DPR sejak Kamis (22/8) pagi.
Baca SelengkapnyaDi sisi kanan, massa membakar ban bekas dan melemparkan botol-botol ke arah barikade petugas yang berada di dalam kawasan Gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaMereka coba kembali mendekati gedung DPRD sambil melempar botol, kayu dan batu.
Baca SelengkapnyaKantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mimika dirusak oleh Orang Tak Kenal (OTK).
Baca SelengkapnyaMobil dinas Camat Baito itu ditumpangi guru honorer Supriyani usai sidang di Pengadilan Negeri (PN) Andoolo, Senin (28/10).
Baca Selengkapnya