Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kampanye terbuka dan iklan tak efektif naikkan elektabilitas

Kampanye terbuka dan iklan tak efektif naikkan elektabilitas Kampanye Golkar. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Hasil survei Saiful Mujani Research and Consultan (SMRC) menyebut ada beberapa cara kampanye yang dianggap tidak mampu menaikkan elektabilitas. Cara kampanye pertama yang gagal adalah menghubungi para pemilih.

Kampanye jenis ini paling sering dilakukan oleh PDIP dan Gerindra. Namun cara ini dianggap tidak konsisten dengan elektabilitas. "Elektabilitas Gerindra yang hanya 10 persen jauh di bawah PDIP," kata Direktur SMRC Djaya Hanan di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Kamis (3/4).

Cara kampanye kedua adalah dengan ikut kampanye terbuka. Masyarakat yang mengaku pernah ikut kampanye jenis ini hanya 8 persen. Dari 8 persen ini massa Golkar dan PDIP paling aktif berkampanye. "Golkar paling unggul menarik massa tapi elektabilitas di bawah PDIP," sambung dia.

Begitu dengan iklan. Meski diyakini sebagai cara ampuh menaikkan elektabilitas, namun survei ini menunjukkan hal yang berbeda. "Menurut memori pemilih Partai Golkar dan Gerindra paling banyak beriklan tapi justru PDIP yang paling banyak dipilih," ujarnya.

Hal yang kontras justru terjadi jika partai berkampanye lewat baliho, spanduk dan sejenisnya. "Kampanye dengan atribut terlihat lebih konsisten hubungannya dengan kekuatan partai. PDIP paling banyak memasang spanduk dan elektabilitas paling tinggi," kata dia lagi.

Survei ini melibatkan 2.050 responden dengan teknik complex sampling dan margin of error sekitar 2,2 persen. Survei membuat simulasi surat suara dengan pertanyaan apa partai yang dipilih bila pemilu diadakan sekarang (26-29 Maret 2014).

Hasilnya, PDIP (20,9 persen), Golkar (16,1 persen), Gerindra (10,5 persen), Demokrat (9,9 persen), PKB (8,5 persen) dan sisanya partai-partai lain.

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kampanye dan Debat Tak Pengaruhi Elektabilitas Capres, Ini Alasannya
Kampanye dan Debat Tak Pengaruhi Elektabilitas Capres, Ini Alasannya

Debat diyakini tidak bakal banyak mengubah peta elektabilitas para calon presiden.

Baca Selengkapnya
Survei Ungkap Alasan Orang Bingung Pilih Presiden, 22,4% Sebut Tak Ada Capres yang Meyakinkan
Survei Ungkap Alasan Orang Bingung Pilih Presiden, 22,4% Sebut Tak Ada Capres yang Meyakinkan

Hasil survei Populi mengungkapkan ada sebanyak 8,1 persen masyarakat yang belum memutuskan pilihannya dalam Pilpres mendatang

Baca Selengkapnya
Survei Temukan Fakta: Jokowi Efek Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas PSI, Ini Penyebabnya
Survei Temukan Fakta: Jokowi Efek Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas PSI, Ini Penyebabnya

80 persen pemilih puas atas kinerja Presiden Joko Widodo

Baca Selengkapnya
Survei Ungkap Alasan Orang Ogah Nonton Debat, Mulai dari Membosankan Hingga Omong Kosong
Survei Ungkap Alasan Orang Ogah Nonton Debat, Mulai dari Membosankan Hingga Omong Kosong

Alasan paling banyak adalah karena masyarakat mengaku tidak punya waktu menonton.

Baca Selengkapnya
Ada Potensi Anomali Tingkat Kepuasan Publik ke Jokowi dengan Elektabilitas Prabowo-Gibran
Ada Potensi Anomali Tingkat Kepuasan Publik ke Jokowi dengan Elektabilitas Prabowo-Gibran

Belum tentu adanya korelasi kepuasan Jokowi dengan elektabilitas Gibran.

Baca Selengkapnya
SMRC: 75 Persen Responden Tak Suka Jokowi Bangun Politik Dinasti
SMRC: 75 Persen Responden Tak Suka Jokowi Bangun Politik Dinasti

Data-data survei opini publik digunakan dengan populasi seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum.

Baca Selengkapnya
Dana Kampanye Paling Besar Rp506 Miliar, Kenapa Suara Ganjar-Mahfud Hanya 16 Persen?
Dana Kampanye Paling Besar Rp506 Miliar, Kenapa Suara Ganjar-Mahfud Hanya 16 Persen?

Menurut laporan, Ganjar-Mahfud menghabiskan dana kampanye Rp506 miliar, tepatnya Rp506.892.847.566.

Baca Selengkapnya
Ini Faktor Penyebab Elektabilitas Anies di Bawah Ganjar dan Prabowo Versi LSI
Ini Faktor Penyebab Elektabilitas Anies di Bawah Ganjar dan Prabowo Versi LSI

Faktor kesukaan masyarakat berdampak pada elektabilitas Anies.

Baca Selengkapnya
Analisis Lengkap Dua Lembaga, Penyebab Suara Ganjar-Mahfud Anjlok Versi Quick Count Pilpres 2024
Analisis Lengkap Dua Lembaga, Penyebab Suara Ganjar-Mahfud Anjlok Versi Quick Count Pilpres 2024

Namun, hal itu berbanding terbalik dengan suara PDI Perjuangan yang tinggi pada Pemilu 2024 ini

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Ganjar Mahfud Turun, PPP: Biasa Pergerakan Survei Fluktuatif
Elektabilitas Ganjar Mahfud Turun, PPP: Biasa Pergerakan Survei Fluktuatif

Ganjar Mahfud disarankan untuk mencari skema serta format kampanye yang kreatif dan memiliki diferensiasi.

Baca Selengkapnya
LSI Denny JA Sebut Debat Capres Tak Besar Pengaruhi Pemilih: Publik Tak Kuat Nonton 2 Jam
LSI Denny JA Sebut Debat Capres Tak Besar Pengaruhi Pemilih: Publik Tak Kuat Nonton 2 Jam

Hanggoro menilai, masyrakat tak dapat menilai secara objektif debat yang berlangsung.

Baca Selengkapnya
Manuver Elite, Biang Keladi Elektabilitas Partai Koalisi Tak Terdongrak Deklarasi Anies-Cak Imin
Manuver Elite, Biang Keladi Elektabilitas Partai Koalisi Tak Terdongrak Deklarasi Anies-Cak Imin

deklarasi pasangan Anies-Cak Imin (AMIN) terkesan diputuskan terlalu cepat dan mendadak.

Baca Selengkapnya