Kampanye Virtual Minim, Paslon Pilkada di Jateng Lebih Suka Temui Langsung Warga
Merdeka.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jateng mengungkap jumlah pasangan calon pilkada di 21 kabupaten kota yang melakukan kampanye virtual sangat minim. Mereka lebih memilih kampanye langsung bertemu dengan warga.
"Jadi kampanye medsos masih sedikit hanya ada 11,3 persen atau sebanyak 341 kali. Hanya beberapa daerah saja," kata Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antarlembaga Bawaslu Jateng, Anik Sholihatun, Jumat (30/10).
Dia mengungkapkan para paslon lebih melakukan kampanye tatap muka dengan berbagai alasan. Padahal, Peraturan KPU Nomor 13 tahun 2020 mengamanatkan bahwa metode kampanye pertemuan diutamakan menggunakan daring, karena penyelenggaraan pilkada digelar dalam kondisi pandemi covid-19.
-
Bagaimana cara pelaksanaan kampanye Pilkada 2024? Dalam pelaksanaan kampanye, KPU telah mengatur alat peraga apa saja yang boleh digunakan. Berikut berbagai alat peraga kampanye Pilkada 2024, perlu diketahui: 1. Bahan Kampanye: Semua benda atau bentuk lain yang memuat visi, misi, program, dan/atau informasi lainnya dari peserta Pemilu, simbol atau tanda gambar peserta Pemilu, yang dipasang untuk keperluan kampanye yang bertujuan untuk mengajak orang memilih peserta Pemilu tertentu.
-
Di mana Pilkada Serentak 2020 diselenggarakan? Berikut adalah daftar provinsi-provinsi yang menyelenggarakan Pilkada Serentak 9 Desember 2020 tersebut:Sulawesi UtaraSulawesi TengahKalimantan UtaraKalimantan SelatanKalimantan TengahSumatera BaratKepulauan RiauJambiBengkulu
-
Bagaimana Pilkada 2020 dilaksanakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Dimana Pilkada ini? Pilkada Jawa Tengah semakin menarik karena bakal ada 'perang bintang'.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Pilkada? Selain itu, Pilkada juga merupakan ujian bagi penyelenggara pemilu, partai politik, dan para calon kepala daerah dalam menjalankan proses demokrasi yang jujur dan adil.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
"Jangan sampai kampanye lalu abaikan keselamatan. Tapi faktanya mereka memilih tidak pakai virtual. Berdasarkan rekapan indeks kerawanan pilkada (IKP), ada beberapa daerah yang rawan dari dimensi jaringan dan infrastruktur. Untuk alasan bisa dicek ke parpolnya," ujarnya.
Dalam pelaksanaan pilkada Jateng tahun ini, sistem kampanye tatap muka masih boleh dilakukan oleh setiap paslon. Saat pelaksanaan pengawasan, petugas memergoki mayoritas paslon masih memilih kampanye tatap muka dengan menghadirkan para calon pemilih.
"Kegiatan kampanye didominasi dengan tatap muka langsung. Salah satunya pertemuan terbatas dan berdialog," ungkapnya.
Sedangkan di Kabupaten Purworejo cuma ada 28 kampanye virtual. Di Pemalang terdapat 238 kampanye virtual. Lalu di Kota Pekalongan ada 20 kampanye virtual dan ada 15 kali kampanye virtual di Wonogiri.
"Kita akan gencar melakukan pengawasan untuk tahapan pilkada 2020. Termasuk selama kampanye sampai masa tenang 5 Desember 2020. Kita sudah lakukan 3.966 kali pengawasan," jelasnya.
Kampanye tatap muka di Jateng dari Bawaslu sendiri mencatat mencapai 2.655 kali. Jumlahnya setara dengan 88,7 persen. Paslon yang banyak kampanye tatap muka berada di Kabupaten Sukoharjo ada 749 kali, Kendal ada 551 kali, Pemalang ada 282 kali, Kabupaten Purbalingga ada 260 kali, Klaten ada 120 kali dan sisanya di daerah lainnya.
"Kampanye tatap muka bisa, tapi harus mulai bisa membatasi pertemuan warga maksimal 50 orang, memakai pelindung diri yang lengkap, membasuh tangan pakai air dan antiseptik serta berjaga jarak," jelasnya.
Anik mengimbau kepada semua paslon, timses dan masing-masing pendukung supaya mentaati aturan kampanye. Para paslon harus mengantongi surat tanda terima pemberitahuan (STTP). "Jadi semua pelaksanaan kampanye juga wajib mentaati protokol kesehatan, dilarang melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI/Polri, kepala desa dan perangkat desa," tutupnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski tak menggelar kampanye akbar, tokoh-tokoh PDIP akan tetap hadir dalam kampanye bersama Andika.
Baca SelengkapnyaPramono Anung-Rano Karno tercatat yang paling sering kampanye tatap muka dengan masyarakat dibanding pasangan calon lainnya.
Baca SelengkapnyaMinat warga untuk hadir di TPS untuk memberikan suara menurun.
Baca SelengkapnyaKetua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Said Abdullah mengungkapkan alasan Jatim menjadi lokasi kampanye akbar pertama bagi Ganjar.
Baca SelengkapnyaUpaya ini salah satunya dengan mendorong Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) agar melakukan jemput bola.
Baca SelengkapnyaRelawan dan semua parpol pengusung AMIN yang akan memanfaatkan momen kampanye terbuka secara masif di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaRibuan warga di kedua kabupaten antusias menyambut kedatangan Jokowi dan kedua pasangan yang berpawai diiringi kesenian daerah
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan kalau masyarakat didekati secara personal maka akan sendirinya mendukung.
Baca SelengkapnyaDengan demikian, fokusnya pada pekan pertama adalah memperkenalkan pasangan urut nomer 2 tersebut pada warga Jawa Barat secara umum.
Baca SelengkapnyaCapres-cawapres nomor 3 Ganjar-Mahfud pun menyiapkan sejumlah strategi untuk merebut hati para calon pemilih Jabar.
Baca SelengkapnyaSejak tahapan kampanye Pemilu 2024 dimulai pada 28 November 2023, Bawaslu Jawa Barat mencatat 10 jenis dugaan pelanggaran di 22 kota dan kabupaten.
Baca SelengkapnyaSelama ini, Anies berkampanye dengan dua cara, yakni di media sosial dan bertemu langsung dengan masyarakat.
Baca Selengkapnya