Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kandas di PTUN, Koalisi Majapahit laporkan KPU Surabaya ke DKPP

Kandas di PTUN, Koalisi Majapahit laporkan KPU Surabaya ke DKPP Ilustrasi Pemilu. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Jelang penetapan dan pengesahan pasangan calon (Paslon) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya, Jawa Timur, Koalisi Majapahit terus melancarkan manuver politiknya. Setelah gugatannya ditolak oleh Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Selasa lalu, kini mereka melaporkan Panwaslu dan KPU Kota Surabaya ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

Tim Kuasa Hukum Koalisi Majapahit, Sholeh mengatakan, kalau laporan tersebut sudah dilakukan pihaknya. "Memang sudah kami lakukan dua minggu lalu," kata Sholeh pada wartawan, Jumat (28/8).

‎Dijelaskan Sholeh, pelaporan itu dilakukan atas temuan adanya indikasi pelanggaran Pasal 40 dan 41 Peraturan KPU Nomor 9/2015, khususnya pada Pasal 41 PKPU Nomor 9/2015, kata Sholeh, yang mestinya KPU menolak berkas pendaftaran pasangan Rasiyo-Dhimam Abror.

Orang lain juga bertanya?

"Tapi ternyata KPU menerima berkas pendaftaran itu, meski rekomendasi DPP PAN (Partai Amanah Nasional) tidak disertai stempel basah, serta hadirnya Wakil Sekretaris DPD PAN Surabaya pada saat pendaftaran Rasiyo-Abror dilakukan," paparnya.

Padahal, masih kata dia, dalam aturan, wajib dihadiri oleh ketua dan sekretaris. ‎"Bukan malah wakil sekretaris," ucap mantan aktivis PRD ini.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua Pokja Koalisi Majapahit, AH‎ Thony, tidak menyangkal pernyataan tim kuasa hukumnya itu. Hanya saja, alumnus Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta ini mengaku masih menunggu momentum tepat. "(Laporannya) disimpan dulu. Nunggu momentum," singkatnya.

Ditegaskan politisi Gerindra ini, indikasi pelanggaran yang dilakukan KPU dan Panwaslu Kota Surabaya, seperti yang dituduhkan selama ini, memang sudah tidak bisa ditolelir lagi. Ada banyak peraturan yang dilanggar KPU saat proses tahapan pelaksanaan Pilkada dilakukan.

"Yang ditabrak tidak hanya PKPU, tapi juga undang-undang. Kalau soal sanksi (atas pelanggaran) ya itu bergantung dari DKPP," pungkasnya.

Seperti diketahui, Koalisi Majapahit yang terdiri dari Partai Gerindra, PKB, PKS, Golkar, Demokrat, PAN dan PPP menolak ikut serta di Pilwali Surabaya, karena menilai proses tahapan yang dilakukan KPU Surabaya, cacat hukum. Mereka menginginkan, Pilkada Surabaya digelar 2017.

Sayangnya, Demokrat dan PAN memilih keluar dari Koalisi Majapahit dan mengusung pasangan Rasiyo-Dhimam Abror untuk melawan pasangan petahana Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana dari PDIP di Pilwali serentak yang digelar di Surabaya pada 9 Desember mendatang. Meski begitu, semangat Koalisi Majapahit untuk tetap meminta Pilwali Surabaya digelar 2017 tidak kendur. Dan terus melayangkan gugatan-gugatannya. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dugaan Penggelembungan Suara Golkar di Dapil Jatim VI, Bawaslu Putuskan KPU Langgar Prosedur Rekapitulasi
Dugaan Penggelembungan Suara Golkar di Dapil Jatim VI, Bawaslu Putuskan KPU Langgar Prosedur Rekapitulasi

Bawaslu pun memberikan teguran kepada KPU agar tidak mengulangi perbuatan yang melanggar perundang-undangan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Protes Kecurangan Pemilu, Massa Bakar Ban dan Caleg Bikin Laporan di Bawaslu DKI
FOTO: Protes Kecurangan Pemilu, Massa Bakar Ban dan Caleg Bikin Laporan di Bawaslu DKI

Kantor Bawaslu DKI Jakarta DKI Jakarta menjadi sasaran aksi protes dugaan kecurangan Pemilu 2024, pada Kamis (7/3).

Baca Selengkapnya
Ketua dan Komisioner KPU Dilaporkan ke DKPP Terkait Peraturan Keterwakilan Perempuan Sebagai Caleg
Ketua dan Komisioner KPU Dilaporkan ke DKPP Terkait Peraturan Keterwakilan Perempuan Sebagai Caleg

Pelaporan dilakukan kuasa hukum Masyarakat Peduli Keterwakilan Perempuan ke DKPP pada Selasa (15/8).

Baca Selengkapnya
KY Beberkan Progres Beberapa Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Hakim
KY Beberkan Progres Beberapa Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Hakim

Mukti mengatakan, proses penyelidikan laporan tersebut masih berlanjut hingga saat ini.

Baca Selengkapnya
FOTO: Temukan Dugaan Kecurangan Pemilu, Tim Hukum TPN Ganjar-Mahfud Melapor ke Bawaslu RI
FOTO: Temukan Dugaan Kecurangan Pemilu, Tim Hukum TPN Ganjar-Mahfud Melapor ke Bawaslu RI

Advokasi Tim Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Ifdhal Kasim menyebut tujuannya mendatangi Bawaslu adalah hendak melaporkan beberapa dugaan kecurangan Pemilu.

Baca Selengkapnya
PKS Temukan Kasus Dugaan Penggelembungan Suara DPR RI di Dapil Jawa Barat VI
PKS Temukan Kasus Dugaan Penggelembungan Suara DPR RI di Dapil Jawa Barat VI

PKS memperingatkan kepada para penyelenggara untuk bersikap amanah dan tidak mencuri suara rakyat.

Baca Selengkapnya
Serahkan Berkas Kesimpulan, Tim Ganjar-Mahfud Beberkan 5 Pelanggaran Pemilu 2024
Serahkan Berkas Kesimpulan, Tim Ganjar-Mahfud Beberkan 5 Pelanggaran Pemilu 2024

Ganjar-Mahfud ingin adanya pemungutan suara ulang di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
PDIP Gugat Hasil Pileg 2024 di Kalsel, Klaim 15.690 Suara Beralih ke PAN
PDIP Gugat Hasil Pileg 2024 di Kalsel, Klaim 15.690 Suara Beralih ke PAN

Menurut PDI Perjuangan, Komisi Pemilihan Umum telah menambahkan 15.690 suara ke Partai Amanat Nasional (PAN).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ini Ancaman Ketua KPU Ke Pelaku Surat Keberatan Pemilu Palsu
VIDEO: Ini Ancaman Ketua KPU Ke Pelaku Surat Keberatan Pemilu Palsu

Suara Hasyim kemudian meninggi, ketika disinggung sumber dari surat tersebut.

Baca Selengkapnya
Tak Terima Gibran Diperiksa, TKN Laporkan Bawaslu Jakpus ke DKPP
Tak Terima Gibran Diperiksa, TKN Laporkan Bawaslu Jakpus ke DKPP

Pelaporan tersebut dilakukan karena TKN Prabowo-Gibran menilai Bawaslu Jakpus tidak profesional dalam menangani dugaan pelanggaran pemilu oleh Gibran.

Baca Selengkapnya
Ribut Sesama Caleg PDIP, Petahana Kalah Suara Tuding Temannya Curang di Pemilu 2024
Ribut Sesama Caleg PDIP, Petahana Kalah Suara Tuding Temannya Curang di Pemilu 2024

Akmaludin Nugraha, caleg yang juga anggota DPRD Kabupaten Tangerang periode 2019-2024 menduga telah terjadi penggelembungan suara yang dilakukan caleg partainya

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ketua KPU Kesal Saksi PKB Tak Gamblang Bicara Kecurangan: Jangan Kayak Dongeng!
VIDEO: Ketua KPU Kesal Saksi PKB Tak Gamblang Bicara Kecurangan: Jangan Kayak Dongeng!

Ketua KPU Hasyim Asyari yang memimpin rapat mencecar saksi yang dihadirkan.

Baca Selengkapnya