Kang Yoto punya tiga pertimbangan sebelum maju di Pilgub DKI
Merdeka.com - Bupati Bojonegoro Suyoto mengaku optimis perihal kesiapannya untuk maju pada pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 mendatang. Namun, dirinya memiliki tiga poin utama sebagai bahan pertimbangan jelang pesta demokrasi warga Jakarta itu.
"Saya, Kang Yoto yang nanti akan menjadi calon gubernur betulan atau tidak, tergantung dari tiga hal, dan siap tidak siap untuk menang atau kalah nanti, maka saya harus lebih dulu siap untuk kalah," katanya dalam forum rembuk warga di Galeri Pos Indonesia Kota Tua, Jakarta, Senin (25/4) malam.
Ketika ditanya apa saja tiga hal yang menurut dirinya mampu menjadi keteguhan hatinya andai maju dan bertarung di Pilgub DKI Jakarta 2017, Ia menjawab, "Ada atau tidak partai politik yang mengusung, ada kemungkinan warga yang mendukung atau tidak dan ada biayanya atau tidak. Yang pasti saya enggak bisa biayai sendiri dan saya tidak bisa meminta partai untuk mendukung saya," ungkapnya.
-
Apa yang menjadi dasar munculnya tiga poros dalam Pilkada Jateng? Jika dilihat dari kursi di DPRD Jateng dan nama-nama tokoh yang beredar di masyarakat itu, setidaknya aka nada tiga poros dalam Pilkada Jateng 2024.
-
Apa saja faktor yang mempengaruhi Pilgub Jateng? 'Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh,' imbuh dia.
-
Mengapa Pilkada DKI 2017 menarik perhatian? Pilkada DKI 2017 menjadi salah satu pemilihan kepala daerah yang menarik perhatian. Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa indikator utama Dico Ganinduto maju di Pilkada? Menurut Dico, indikator seorang politisi untuk maju yang paling penting ada dua, yaitu survei atau keinginan masyarakat dan kendaraan politik.
-
Apa yang menjadi ciri utama Pilkada di Indonesia? Pilkada langsung memberi kesempatan kepada masyarakat untuk memilih pemimpin daerah mereka secara langsung, memperkuat partisipasi publik dalam proses demokrasi dan meningkatkan akuntabilitas pemimpin daerah terhadap konstituen mereka.
Pria yang akrab disapa Kang Yoto ini menilai, warga yang punya kehendak lebih dalam memilih dan menentukan sesosok pemimpin yang baik. "Kalau warga banyak yang sepakat, kalaupun ada warga yang setuju dengan cara kang Yoto yang dipakai untuk membangun Jakarta, maka saya yakin partai akan mendengar," tutupnya. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Guna memastikan keinginannya itu, Dico mulai mengunjungi tokoh-tokoh masyarakat di seluruh kabupaten/kota yang ada di Jateng.
Baca SelengkapnyaSosok tersebut menginginkan maju di Pilgub Jawa Barat, namun diminta untuk berkontestasi di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPramono mengatakan, bersama pasangannya telah berjanji tidak akan membawa politik agama, identitas, etnisitas.
Baca SelengkapnyaDharma-Kun bersilaturahmi sekaligus meminta restu kepada mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso.
Baca SelengkapnyaSelama syarat partai bisa dipenuhi oleh Anies maka bukan tidak PDI Perjuangan mencalonkan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPramono ingin menghadirkan kompetisi yang riang gembira di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaDjarot juga menyinggung bahwa PDIP memiliki kader asli Betawi seperti Rano Karno.
Baca SelengkapnyaKPU Jakarta akan menyelenggarakan debat kedua pada Minggu (27/10/2024). Tema debat yang akan diusung adalah Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.
Baca SelengkapnyaKetua DPD PDIP Jatim, Said Abdullah, mengatakan partainya terbuka bila dalam bekerja sama dengan partai lainnya
Baca SelengkapnyaPresiden PKS Syaikhu akan menjadi lawan bakal calon gubernur Jawa Barat yang diusung gerbong Koalisi Indonesia Maju (KIM)
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil jawab tantangan PDIP soal lawan kotak kosong di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaDito menyebut, KIM akan mengusulkan nama dari internal koalisi sebagai calon gubernur.
Baca Selengkapnya