Kapitra: Katakanlah umpamanya saya caleg PDIP, lalu saya murtad?
Merdeka.com - Mantan Pengacara Habib Rizieq Syihab (HRS) Kapitra Ampera tidak merasa dimanfaatkan oleh PDIP karena ditawarkan dan dicalonkan menjadi calon legislatif 2019. Dia menegaskan, tidak ada partai politik yang meminta atau merekomendasi dan menyalonkannya sebagai caleg selain PDIP.
Sehingga, kata Kapitra, tak tepat pula bila ada yang menyebut dirinya pindah haluan politik.
"Pindah haluan, memang saya ini kapal. Haluan mana yang saya pindahin? Apa saya pindah agama? Katakanlah umpamanya saya caleg PDIP, lalu saya murtad? Saya kafir? Saya munafik?" ujar Kapitra di Masjid Al - Ijtihad, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (18/7).
-
Siapa yang ditugaskan PDIP untuk melobi PKB? Pada tanggal 8 Juni 2024 itu, saya ditugaskan oleh DPP PDIP untuk menjalin komunikasi dengan PKB. Saya lalu bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. PDIP dan PKB lalu bersepakat menjalin kerja sama di Pilkada Jakarta. PKB akan mendukung Anies Baswedan sebagai calon gubernur, kami meminta posisi wakil gubernur,' kata Basarah dalam keterangannya diterima di Jakarta, Minggu (17/11).
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Bagaimana aksi arogansi Ketua PP? Dengan nada tinggi pria itu sampai memarahi pengemudi itu hingga adu cekcok terjadi.'Koe anak e sopo? Iki wilayahku, koe seng mundur,' kata pria itu.
-
Siapa saja yang terlibat di PKR? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama seluruh pemangku kepentingan terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi memperluas akses keuangan di seluruh wilayah Indonesia dalam mendukung Pemerintah mencapai target Inklusi Keuangan sebesar 90 persen pada 2024.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
Sosok Kapitra muncul saat aksi bela Islam 212 dan menerima kuasa untuk mengawal kasus chat porno pimpinan FPI, Habib Rizieq Shihab. Dia memastikan bantahan soal maju sebagai caleg PDIP bukan karena beberapa gerakan yang dia lakukan sebelumnya.
"Oh tidak, saya tadi udah jelaskan bahwa 212 itu adalah aksi bela Islam atas penistaan agama Islam, penistaan ini sudah clear dan clean sudah diadili dan dihukum, lalu ada akses, ada ulama dikriminalisasi dan sebagainya," kata Kapitra.
"Saya diberi kuasa juga bagian bukan saya satu satunya, saya hanya bagian dari penerima kuasa, lalu ini juga yang sudah ditahan dikeluarin yang ditersangkakan (Habib Rizieq) sudah di SP3 (kasusnya dihentikan) dan sebagainya, berarti ini udah selesai dong, konstruksi ini udah final," sambungnya.
Dia kurang setuju bila ada anggapan PDIP dibenci masyarakat karena jauh dari nilai Keislaman. Kapitra menuturkan, PDIP juga bekerja sama dengan partai Islam ketika mengusung calon calon kepala daerah. Urusan kepercayaan bagi dia, juga dengan Sang Pencipta sendiri.
"PDIP dibenci masyarakat, tapi di lapangan di daerah daerah berkoalisi dengan partai pendukung aksi bela Islam, mencalonkan orang untuk memimpin daerah dan sebagainya itu gimana, itu urusan merekalah urusan umat, urusan saya adalah tanggung jawab saya secara personal kepada Tuhan saya kepada diri saya dan kepada masyarakat, kepada Indonesia," tuturnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP mengingatkan Gibran untuk segera mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA).
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, bahwa Gibran sudah pamit dan sudah tidak boleh beranggota politik ganda.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP, Ahmad Basarah mengingatkan Gibran soal etika dalam berpolitik.
Baca SelengkapnyaPuan sempat meragukan informasi terkait Gibran yang bakal jadi cawapres Prabowo.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Puan Maharani berbicara nasib Gibran Rakabuming Raka setelah resmi menjadi Cawapres Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPuan juga berbicara nasib Gibran Rakabuming Raka setelah resmi menjadi Cawapres Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaWali Kota Solo yang juga kader PDI Perjuangan Gibran Rakabuming Raka mengatakan akan segera menemui FX Rudy.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan Gibran Rakabuming Raka sudah bukan lagi menjadi bagian keluarga besar PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaPDIP meminta para relawan untuk tidak menghujat dan mencaci maki lawan politik Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaGibran telah melanggar aturan partai yang menegaskan bahwa kader PDIP dilarang melakukan manuver.
Baca SelengkapnyaNasib bakal calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Marshel Widianto menggantung usai Ahmad Riza Patria mundur.
Baca SelengkapnyaKetua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Komarudin Watubun menegaskan, kadernya yang bernama Gibran Rakabuming Raka sudah bukan kadernya.
Baca Selengkapnya