Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kapitra kritik aktivis aksi bela Islam, ujung-ujungnya capreskan Prabowo

Kapitra kritik aktivis aksi bela Islam, ujung-ujungnya capreskan Prabowo Kapitra Ampera. ©2018 Merdeka.com/Ronald

Merdeka.com - Mantan anggota Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) Kapitra Ampera kecewa atas beberapa partai politik yang tak mendukung Rizieq Shihab sebagai calon Presiden 2019-2024. Sebab pada aksi bela Islam, partai politik menginginkan Rizieq memimpin negara ini.

Namun, hasil berbeda terlihat pada keputusan Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional. Mereka malah merekomendasikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden.

"Kita menginginkan dan banyak sekali suara-suara yang menginginkan agar Habib Rizieq dicalonkan, tapi kenyataannya adalah bahwa yang dicalonkan itu tokoh partai. Banyak sekali yang kecewa saya termasuk orang yang kecewa," tegasnya di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Minggu (29/7).

Berdasarkan keputusan, Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Asegaf Al Jufri dan Ustaz Abdul Somad (UAS) akan disandingkan dengan Prabowo. Menurut Kapitra, ini adalah settingan agar nama Prabowo melonjak.

"Kalau tadi dikatakan Prabowo dengan UAS itu hanya kamuflase supaya suara Pak Prabowo bisa naik. Saya sampaikan pada UAS, dan Alhamdulillah dia menolak untuk dicalonkan. Karena itu tidak mungkin akan terjadi karena saya berada di segmen Saiful Imam dia minta Gerindra Prabowo berkorban untuk untuk PKS. Artinya apa supaya Prabowo juga tidak memakai pasangan dari PKS. Itu yang saya baca tadi sehingga tidak mungkin kalau Prabowo dan UAS semua partai akan mendukung," bebernya.

"Tetapi kalau dua-duanya dari luar artinya nonpartisan maka insyaAllah semua partai oposisi akan mendukung, katakanlah kalau Habib Rizieq Shihab dengan UAS karena egosentris partai ini dilepaskan untuk kepentingan bangsa dan negara tapi itu imajinatif sekarang. Nyatanya tidak. Kenyataannya mereka masih mengedepankan egonya masih mengedepankan prinsip reaksi mereka sehingga di cover lah dari ulama," sambungnya.

Atas hal itu, ia merasa kecewakan yang sangat mendalam dalam mengambil keputusan. "Saya kecewa Ijtima Ulama justru memilih yang tidak ulama untuk sebagai presiden. Ada apa dengan kelompok Islam sesungguhnya?" tegasnya.

Lebih lanjut Kapitra menanyakan partai politik yang selama ini mendukung aksi bela Islam. Bahkan, ia menduga partai politik hanya memanfaatkan Aksi Bela Islam untuk menaikkan suara dalam pemilihan presiden.

"Aktivis pembela Islam ini adalah ada partai oposisi, yang katanya juga ikhlas, katanya juga islam, mendukung perjuangan umat Islam, bukan menunggangi. Itu kita sambut baik dan kita ingin meminta bukti kalau anda, atau oposisi partai pendukung umat Islam, kalau anda ingin bangsa ini lebih berkeadilan lepaskan egomu itu, dukung lah ulama menjadi calon presiden. Ini Seolah-olah mendukung partai politik untuk menjadi Presiden, jadi apa yang kami lakukan di sini apa ditunggangi," pungkas Kapitra.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Partai Gelora Tolak PKS Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran
Partai Gelora Tolak PKS Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menolak wacana Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
Forum PPP Deklarasikan Dukung Paslon Nomor 2: Kami Setia dengan Prabowo Sejak 2009
Forum PPP Deklarasikan Dukung Paslon Nomor 2: Kami Setia dengan Prabowo Sejak 2009

Mantan kader PPP itu juga meyakini bahwa Prabowo-Gibran akan memenangkan Pemilihan Presiden.

Baca Selengkapnya
Ketum Jarnas 98 Kritisi Partai Bakal Gabung Prabowo, Singgung Duri Dalam Daging
Ketum Jarnas 98 Kritisi Partai Bakal Gabung Prabowo, Singgung Duri Dalam Daging

Menurut Sangap, Sangap, berbagi jatah kekuasaan dengan lawan politik bukanlah solusi memajukan dan mensejaherakan rakyat.

Baca Selengkapnya
Manuver PKB, Bertahan di Gerindra atau Berlabuh ke PDIP
Manuver PKB, Bertahan di Gerindra atau Berlabuh ke PDIP

Kedekatan PKB dengan PDIP tak bisa dilihat sebatas isapan jempol belaka.

Baca Selengkapnya
Hasto PDIP: Beberapa Ketum Parpol Mengaku Dapat Tekanan Keras dan Kartu Trufnya Dipegang Penguasa
Hasto PDIP: Beberapa Ketum Parpol Mengaku Dapat Tekanan Keras dan Kartu Trufnya Dipegang Penguasa

Hasto Kristiyanto mengungkap pengakuan sejumlah ketua umum partai politik yang ‘kartu trufnya’ dipegang oleh penguasa.

Baca Selengkapnya
Drone Emprit: Perbincangan Gibran Lebih Banyak Bernada Negatif, Tuduhan Dinasti hingga Pengkhianat
Drone Emprit: Perbincangan Gibran Lebih Banyak Bernada Negatif, Tuduhan Dinasti hingga Pengkhianat

Drone Emprit melakukan analisa dari percakapan media sosial terhadap Gibran. Pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi mengungkap hasil analisa tersebut.

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Terus Meningkat, Prabowo Diprediksi Makin Didukung Banyak Partai
Elektabilitas Terus Meningkat, Prabowo Diprediksi Makin Didukung Banyak Partai

Elektabilitas Prabowo terekam terus menunjukkan tren peningkatan hingga Juli 2023.

Baca Selengkapnya
Wacana Prabowo-Gibran, Hasan Nasbi Ingatkan Ada Parpol Pernah ‘Culik’ JK Jadi Cawapres
Wacana Prabowo-Gibran, Hasan Nasbi Ingatkan Ada Parpol Pernah ‘Culik’ JK Jadi Cawapres

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka jadi salah satu kandidat kuat cawapres Prabowo Subianto di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Ganjar Soal Pejuang PPP Dukung Prabowo-Gibran: Mereka Oknum
Ganjar Soal Pejuang PPP Dukung Prabowo-Gibran: Mereka Oknum

“(Mereka) kader individu? Kalau individu boleh kita sebut oknum, itu bisa terjadi dari partai apapun,” kata Ganjar

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Menggelegar Soroti Pihak Haus Kekuasaan, Atur Sana Sini Pakai Kekuatan!
VIDEO: Prabowo Menggelegar Soroti Pihak Haus Kekuasaan, Atur Sana Sini Pakai Kekuatan!

Presiden Terpilih Prabowo Subianto berpidato di acara penutupan Kongres VI Partai Amanat Nasional (PAN) yang digelar, Sabtu (24/8/2024).

Baca Selengkapnya
Sejumlah Civitas Akademika Lakukan Aksi Protes ke Jokowi, Bahlil: Berintegritas, Tapi Ada yang Tak Murni
Sejumlah Civitas Akademika Lakukan Aksi Protes ke Jokowi, Bahlil: Berintegritas, Tapi Ada yang Tak Murni

Bahlil menganggap bahwa aksi protes yang dilakukan oleh beberapa civitas akademika masih menyelipkan permainan politik.

Baca Selengkapnya
Pejuang PPP Siap Terima Saksi, Usai Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran
Pejuang PPP Siap Terima Saksi, Usai Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran

Mengenai deklarasi ini, Witjaksono siap disanksi oleh PPP.

Baca Selengkapnya