Kapitra mengaku diperintah Megawati untuk sampaikan wajah asli PDIP
Merdeka.com - Pengacara Rizieq Shihab, Kapitra Ampera pertama kalinya menerima pembekalan sebagai calon legislatif PDI Perjuangan di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Minggu (5/8). Dia mengaku ditugasi oleh ketua umum Megawati Soekarnoputri untuk menjadi jembatan menyampaikan apa wajah asli partai berlambang banteng itu
"Pesan Bu Mega, dia welcome sama saya. Artinya bagaimana saya bisa juga menjadi jembatan, informasikan ke luar, apa yang sesungguhnya. Ibu Mega tidak pernah melarang melarang saya," kata Kapitra ditemui sela-sela pembekalan caleg DPR RI PDIP.
Dia mengatakan, setelah masuk ke PDIP, baru mengetahui bahwa jauh dari realitas sebagai partai dekat PKI dan antiIslam yang selama ini digaungkan. Menurutnya pernyataan tersebut menyesatkan karena dia sendiri menemukan praktik-praktik ke-Islam-an di dalam partai. Kapitra mengatakan seharusnya umat Islam tak menghina sesama muslim.
-
Apa pernyataan kontroversial Kartika Putri? Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, Kartika Putri menjadi viral karena mengusulkan ide adanya adu mengaji antara calon presiden (capres).
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa yang mengkritik pernyataan Kartika Putri? Pernyataan kontroversialnya tentang mengaji menyebabkan dia menjadi sasaran cibiran netizen.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang ditugaskan PDIP untuk melobi PKB? Pada tanggal 8 Juni 2024 itu, saya ditugaskan oleh DPP PDIP untuk menjalin komunikasi dengan PKB. Saya lalu bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. PDIP dan PKB lalu bersepakat menjalin kerja sama di Pilkada Jakarta. PKB akan mendukung Anies Baswedan sebagai calon gubernur, kami meminta posisi wakil gubernur,' kata Basarah dalam keterangannya diterima di Jakarta, Minggu (17/11).
"Saya melihat suatu realitas hari ini, bahwa stigma yg berkembang itu antiIslam, lalu lebih dekat dari PKI dan sebagainya, itu stigma yang amat menyesatkan," kata dia
Dia mengaku, PDIP bukan partai yang jauh dari konteks ke-Islam-an. Kapitra melihat sendiri saat pembekalan dengan Megawati, atribut Islam itu dipakai dalam pidato.
"Kata Einstein orang banyak punya mulut, tetapi belum tentu punya otak. Maka pakailah otak, supaya kita bisa lihat jernih. Bahwa saya melihat sendiri, melihat langsung bahwa atribut islam dipakai dalam sambutan, dalam pidato," pungkasnya.
Sebelumnya, Kapitra mendaftarkan sebagai calon anggota dewan melalui PDI-P. Mantan pengacara pimpinan FPI Rizieq Shihab itu maju sebagai calon legislatif dari Dapil Riau II. Padahal, sebelumnya dia berada di pihak yang berlawanan.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati Soekarnoputri menegaskan kepada Airin Rachmi Diany agar bersuara keras jika bergabung dengan PDIP dan menemukan kecurangan TSM.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bereaksi keras atas kekalahan partainya di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri langsung mengeluarkan instruksi untuk para kader banteng.
Baca SelengkapnyaPernyataan Megawati tersebut digaungkan berkaitan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, Efriza menilai sulit jika Jokowi ingin mengambil alih PDIP.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri mengumumkan para calon kepala daerah untuk menghadapi Pilkada Serentak 2024 pada Senin (26/8).
Baca SelengkapnyaMegawati Jawab Kritik Ganjar Capres Petugas Partai, Singgung Posisi Jokowi
Baca SelengkapnyaMegawati mengaku meski mampu melawan dan memiliki anak buah yang kuat, namun dia memutuskan tidak melawan.
Baca Selengkapnya"Itu akan diputuskan dalam ibu Megawati Soekarnoputri termasuk di dalam kongres yang akan datang," kata Hasto
Baca SelengkapnyaDalam arahannya, Megawati dua kali menyebut nama Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaKetum PDIP Megawati bebrapi-api saat pidato menyinggung soal penguasa saat ini.
Baca SelengkapnyaMegawati menilai, saat ini politik hanya digunakan untuk penggalangan kekuatan untuk kekuasaan belaka.
Baca SelengkapnyaMegawati hendak menyampaikan sebuah pesan untuk Kapolri.
Baca Selengkapnya