Kapok diprovokasi, Sandiaga ingin format debat capres-cawapres diganti seminar
Merdeka.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno mengaku mengalami provokasi pendukung capres-cawapres Jokowi-Maruf saat kampanye damai diselenggarakan KPU, Minggu (23/9). Namun, Sandiaga tak terlalu menggubris provokasi tersebut.
"Sebetulnya kami juga kami waktu lewat, section itu baru keluar diteriakin gitu, tapi kami senyum-senyum gitu, dadah-dadah dan kita senyum eh akhirnya pada minta foto juga sama Pak Wowo sama saya gitu," kata Sandiaga di kantor KPU RI, Minggu (23/9).
Sandiaga mengaku kejadian provokasi massa pendukung juga pernah dirasakannya saat debat Pilgub DKI. "Di DKI debat juga begitu wah saling adu dan saking provokasi saya malah waktu debat itu diganggu oleh beberapa simpatisan yang menghalangi timer ini mesti jadi evaluasi," ucapnya.
-
Bagaimana Sandiaga Uno melihat perhelatan Pilkada Jakarta? 'Saya optimis para calon ini nanti akan beradu gagasan dan mencoba memenangkan hati dan pikiran dari warga masyarakat Jakarta,' kata Sandiaga.
-
Kenapa Sandiaga Uno membagikan 'jurus' ini? Tujuannya, dia berucap agar para bawahan lekas mendapat jabatan hingga gaji yang naik.
-
Bagaimana Prabowo siapkan diri untuk debat? 'Pak Prabowo persiapannya enggak ada yang khusus beliau persiapannya ya seperti biasa membaca mendengar kemudian tetap berolahraga berenang, minum jamu,' ujar Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di Gedung Juang, Menteng, Jakarta, Minggu (10/12).
-
Tema debat capres pertama? 1. Tema debat pertama (Capres)Pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik dan Kerukunan Warga.
-
Kenapa KPU ubah format debat? 'Sehingga publik makin yakin dengan penampilan mereka pada saat debat,' kata Hasyim Jumat (1/12).
-
Kenapa ada debat capres? Tujuan dari debat sendiri adalah untuk mencari pemahaman yang lebih mendalam mengenai suatu isu, dan juga untuk menemukan solusi atau keputusan yang terbaik.
Tak ingin ada provokasi lagi, dia menyarankan agar KPU mengganti format debat dengan sumbang saran, seminar atau serasehan saja. Sebab, menurut mantan Wagub DKI Jakarta ini, format debat itu menguras biaya cukup besar.
"Alangkah baiknya kalau acara yang memicu seperti debat itu kenapa debat itu harus lima kali, kenapa enggak diganti aja seperti kaya seminar. Enggak usah saling berhadapan, saling gontok-gontokan seperti itu, saling mengerahkan mobilisasi pendukung, toh juga mahal biayanya," kata dia.
Sandiaga mengatakan, telah menyampaikan sarannya kepada pesaingnya Jokowi. Menurut dia, Jokowi pun setuju dengan sarannya tersebut.
"Jadi kalau bisa kita ingin ada penghematan dan yang debat semua kegiatan seremonial harus kita review ulang menurut saya. Dan saya yakin Pak Jokowi waktu kita ngomong juga tadi setuju,” tandasnya
Reporter: Delvira HutabaratSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sandiaga berharap debat kandidat bisa memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengetahui kualitas capres-cawapres.
Baca SelengkapnyaMomen lumayan panas, terjadi ketika Anies dan Prabowo keras beradu argumen terkait pembahasan demokrasi.
Baca SelengkapnyaDebat sudah berlangsung sebanyak tiga kali dan menjadi kesepakatan sampai debat terakhir.
Baca SelengkapnyaFormat ini membuat pembicara berdiri di panggung dengan dikelilingi hadirin.
Baca SelengkapnyaJK juga menyinggung situasi yang terjadi saat debat kemarin tak berbeda jauh pada debat Pilpres 2019
Baca SelengkapnyaBawaslu berharap saat debat kandidat kedua nantinya tidak ada lagi hal yang dapat mengganggu.
Baca SelengkapnyaMassa mengatasnamakan kader Golkar datang sekira pukul 14.00 Wib. Tidak berselang lama kemudian, terjadi kericuhan.
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan, bahwa dirinya dan Mahfud MD siap mengikuti debat yang diselenggarakan oleh KPU dengan format dan komposisi apapun.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan tidak semua data keamanan negara bisa dibuka sembarangan.
Baca SelengkapnyaSandiaga mengaku mendapatkan intimidasi dan tekanan politik saat 2017 dan 2019.
Baca SelengkapnyaKPU akan mengevaluasi seluruh kritik yang masuk dari debat cawapres perdana di Jakarta Convention Center (JCC).
Baca SelengkapnyaKetua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara, Agus Arifin, terlihat disoraki oleh penonton yang hadir
Baca Selengkapnya