Kapolri: Di Lampung ada politik uang

Merdeka.com - Polisi telah menerima laporan adanya politik uang dalam gelaran Pilkada serentak 2015. Politik uang itu terjadi tadi malam di Lampung.

"Yang di Lampung ada money politic," kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (9/12).

Badrodin menceritakan awal mula terbongkarnya politik uang tersebut. Saat itu, lanjut dia, warga mendapati sekelompok orang sedang membagikan uang kepada masyarakat. Namun Kapolri tidak menjelaskan detail politik uang dilakukan oleh kubu mana.

Sontak warga yang melihat kejadian itu pun mengejar sekelompok orang tersebut. Namun, salah satu dari kelompok orang itu mengeluarkan tembakan untuk menghentikan pengejaran.

"Mereka menyebarkan uang kepada sekelompok orang, kemudian diketahui oleh masyarakat dan dikejar dan dia sambil lari mengeluarkan tembakan," ujarnya.

Atas insiden itu, Badrodin berjanji akan menangkap pelaku yang melakukan tembakan dan membagikan uang tersebut. Menurut dia, pelaku bisa diancam pidana dengan Pasal 149 KUHP.

"Bisa jadi dijerat Pasal pidana tergantung pembuktiannya, Pasal 149 KUHP," tandasnya.

Di Provinsi Lampung saat ini tengah ada 8 kabupaten yang tengah menggelar pilkada. 8 Pilkada itu adalah; Kab. Pesisir Barat, Kab. Lampung Selatan, Kota Metro, Kab. Way Kanan, Kab. Lampung Timur, Kab. Pesawaran, Kab. Bandar Lampung, dan Kab. Lampung Tengah.