Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Karding Cs 'Hilang' dari Struktur DPP, PKB Tegaskan Bukan Karena Personal

Karding Cs 'Hilang' dari Struktur DPP, PKB Tegaskan Bukan Karena Personal Jazilul Fawaid usai diperiksa KPK. ©2019 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid memberikan penjelasan soal adanya beberapa pengurus partai yang tak lagi masuk dalam susunan kepengurusan PKB 2019-2024. Menurut dia, tak masuknya lagi pengurus lama ke kepengurusan baru adalah hal yang lumrah.

"Itu kan biasa saja toh, namanya partai kan ada penyegaran yang itu biasa saja dan putusan semuanya mengacu kepada putusan muktamar tidak ada yang dilanggar," kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (28/8).

Diketahui memang ada beberapa petinggi PKB tidak masuk lagi dalam kepengurusan. Di antaranya, eks Sekjen PKB Abdul Kadir Karding, eks Ketua DPP Lukman Edy, Anton Doni, Jon Ramadhan, Ali Anshori hingga Imam Nahrawi. Nama-nama itu dikabarkan tak masuk lagi kepengurusan karena dianggap pemberontak dalam partai.

Orang lain juga bertanya?

Jazilul pun membantah mereka tak masuk kepengurusan karena sering memberontak. Kata dia, DPP punya alasan lain untuk tidak memasukan mereka lagi dalam kepengurusan.

"Itu isu saja, itu isu saja. Tidak ada. Ini kan organisasi bukan personal-personal," ungkapnya.

"Kader itu kan banyak masa semuanya mau jadi pengurus. Ya bersabarlah untuk tidak jadi pengurus nanti jadi pengurus lagi itu kan biasa. Itu rolling-rolling biasa," sambungnya.

Terkait surat kesediaan menjadi pengurus dan siap dinonaktifkan jika tidak bekerja dengan baik, Jazilul juga menganggap itu hal yang biasa. Semua itu, lanjutnya dilakukan karena sesuai dengan hasil muktamar PKB beberapa waktu lalu.

"Pengurus itu biasa bukan sesuatu yang ini, setiap ada muktamar ada pengurus baru. Ada yang ditinggal ada yang masuk. Yang ditinggal jangan merasa ketinggalan biasa saja nanti kan bisa masuk lagi," ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin telah membentuk struktur pengurus DPP periode 2019-2024. Pengurus yang masuk disebut hanya orang dekat Cak Imin. Hal tersebut pun dikonfirmasi eks Sekretaris Jenderal Lukman Edy.

Lukman juga salah satu yang disingkirkan Cak Imin. Dia mengungkap, beberapa orang yang disingkirkan adalah eks Sekjen Abdul Kadir Karding, Menpora yang juga Ketua DPP Imam Nahrawi serta Helmi Faisal Zaini. Lukman menuturkan orang tersebut dianggap sebagai pemberontak di internal.

"Ini dianggap gerombolan pemberontak," kata Lukman kepada wartawan, Selasa (27/8).

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PKB Ingin Usung Kader Sendiri Maju di Pilkada Jabar, Namun Singgung Aturan PKPU
PKB Ingin Usung Kader Sendiri Maju di Pilkada Jabar, Namun Singgung Aturan PKPU

Ditanya Soal Pilkada Jabar, PKB Singgung Aturan PKPU yang Membingungkan

Baca Selengkapnya
PKB Tegaskan Isu Muktamar Tandingan Tutup Buku: Sudah Turun SK dari KumHAM
PKB Tegaskan Isu Muktamar Tandingan Tutup Buku: Sudah Turun SK dari KumHAM

Jazilul mengatakan, saat ini struktur kepengurusan PKB mengalami penyegaran dengan masuknya kalangan milenial gen-z.

Baca Selengkapnya
Sekjen PKB Protes, Caleg sudah Dipecat Masih Ditetapkan oleh KPU
Sekjen PKB Protes, Caleg sudah Dipecat Masih Ditetapkan oleh KPU

Sekjen DPP PKB Hasanuddin Wahid menyesalkan keputusan Bawaslu dan KPU terkait dengan penetapan caleg terpilih meski sudah dipecat oleh partai.

Baca Selengkapnya
Begini Awal Perseteruan PKB-PBNU Versi Eks Sekjen Lukman Edy
Begini Awal Perseteruan PKB-PBNU Versi Eks Sekjen Lukman Edy

Lukman juga mengaku dimintai pendapatnya soal kepemimpinan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai ketua umum.

Baca Selengkapnya
Jazilul Sebut Lukman Edy Bukan Lagi Kader PKB: Keterangannya di PBNU Tak Punya Legal Standing
Jazilul Sebut Lukman Edy Bukan Lagi Kader PKB: Keterangannya di PBNU Tak Punya Legal Standing

Menurut Jazilul, pernyataan Lukman Edy justru memecah belah soliditas PKB.

Baca Selengkapnya
PKB Sebut PBNU Tak Punya Hak Panggil Cak Imin
PKB Sebut PBNU Tak Punya Hak Panggil Cak Imin

Jika PBNU tetap memanggil Cak Imin maka langkah itu melanggar AD/ART dan melenceng dari khittah NU.

Baca Selengkapnya
Yaqut Sebut Kabar Pemecatan Dirinya dari PKB Cuma Dagelan: Sampai Detik Ini Saya Masih Anggota
Yaqut Sebut Kabar Pemecatan Dirinya dari PKB Cuma Dagelan: Sampai Detik Ini Saya Masih Anggota

Sinyal kuat pemecatan ini terlihat dari keputusan DPP PKB yang tidak mengundang Yaqut pada Muktamar PKB di Bali pada 24-25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
PKB Nilai PBNU Lebih Banyak Menyimpang dari Khittah NU
PKB Nilai PBNU Lebih Banyak Menyimpang dari Khittah NU

PBNU sudah menyimpang terlihat dari upaya mengambil PKB, padahal ormas.

Baca Selengkapnya
PKB: Kami Hormati PBNU, Tapi Faktanya Gus Yahya dan Gus Ipul Selalu Gembosi
PKB: Kami Hormati PBNU, Tapi Faktanya Gus Yahya dan Gus Ipul Selalu Gembosi

Jazilul memastikan jika PKB disebutnya sebagai alat perjuangan politik warga Nahdliyin yang disebutnya hari ini namanya semakin besar.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Curhat Dewan Syuro Panas PKB Vs PBNU, Berasa Ada di Tempat Buangan Tak Dianggap Partai!
VIDEO: Curhat Dewan Syuro Panas PKB Vs PBNU, Berasa Ada di Tempat Buangan Tak Dianggap Partai!

Dewan Syuro PKB di Jawa Barat mendatangi kantor Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) pada Jumat (9/8).

Baca Selengkapnya
PKB Tak Undang Gus Yahya dan Yaqut Cholil ke Muktamar Bali: Keanggotaan Mereka Gugur
PKB Tak Undang Gus Yahya dan Yaqut Cholil ke Muktamar Bali: Keanggotaan Mereka Gugur

PKB menyatakan Yahya Cholil Staquf, Lukman Edi, Yaqut Cholil Qoumas, hingga Effendy Choirie tak diundang ke muktamar Bali.

Baca Selengkapnya
PKB Tidak Pernah Disodori Nama Kaesang Pangarep untuk Pilkada Jakarta 2024
PKB Tidak Pernah Disodori Nama Kaesang Pangarep untuk Pilkada Jakarta 2024

Dalam mengusung nama-nama di pilkada, PKB memutuskannya berdasarkan aspirasi di tingkat DPW.

Baca Selengkapnya