Karena Sikap Yusril dan SBY, Kubu Jokowi Makin Percaya Diri Menang
Merdeka.com - Kubu Jokowi dan Ma'ruf Amin semakin percaya diri memenangkan kontestasi Pilpres 2019. Hal ini merujuk beberapa hal, salah satunya dukungan Yusril Ihza Mahendra kepada kubu petahana ini.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, mengatakan, bahwa sudah banyak dukungan positif ke arah kubunya. Hal ini disampaikannya saat berjumpa Tim Kampanye Daerah, dalam acara Workshop yang digelar TKN.
"Ketika Pak Yusril memilih bergabung ke kita, artinya memang perubahan angin politik yang semakin kuat pada Pak Jokowi. Terlihat dukungan yang makin hari, makin banyak. Pak SBY (Ketum Demokrat) membebaskan Demokrat yang sudah mendukung Pak Prabowo untuk bebas memilih. Itu artinya tidak ada prospek di sana saudara-saudara," ucap Hasto di Hotel Sahid, Jakarta, Jumat (7/12).
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilpres 2019? Prabowo diusung oleh Koalisi Indonesia Adil Makmur dan Jokowi didukung Koalisi Indonesia Kerja.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Siapa pemenang Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi suara nasional, pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, berhasil masuk sebagai pemenang Pilpres 2019 dengan perolehan suara lebih dari 85 juta suara atau 55,50% dari total suara sah yang masuk.
-
Siapa yang percaya diri Prabowo Subianto menang di Jember? Emil Erlestianto Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur sekaligus Ketua Partai Demokrat Jawa Timur, percaya diri pasangan calon (Paslon) Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumi Raka akan menang tebal di Jember Jawa Timur.
-
Bagaimana Prabowo mendapatkan dukungan dari Jokowi? “Dorongan dari Pak Jokowi itu membuat Pak Prabowo Subianto sekarang lebih unggul. Endorse dari Pak Jokowi yang sudah kelihatan itu kan.“
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Karenanya, dalam workshop yang diadakan TKN, menurut dia, momen untuk menyatukan seluruh energi untuk pemenangan Jokowi-Ma'ruf.
"Survei menunjukkan gerak kita makin positif. Bagaimana peran 212, bagaimana pengaruh kesalahan-kesalahan yang dilakukan Pak Prabowo dan Sandi. Bagaimana sikap Pak Jokowi yang tetap bertahan. Yang namanya pemimpin itu merangkul, tidak membeda-bedakan setiap warga negara. Terlebih Kiai Ma'ruf Amin sebagai sosok ulama yang benar-benar muncul dari bawah. Ini menjadi kekuatan, kesatupaduan kita," tutur Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf ini.
Dia pun menceritakan, bagaimana kepemimpinan Jokowi yang selalu blusukan untuk menyapa dan melihat kebutuhan masyarakat. Kemudian, beberapa proyek infrastruktur yang sudah digarap selama 4 tahun ini, sudah terlihat perbedaannya.
Sekjen PDIP ini sempat menyindir Sandiaga Uno, yang berjanji akan menerapkan ilmu Nabi Yusuf bila kelak terpilih sebagai wakil presiden dalam kontestasi Pilpres 2019.
"Tiba-tiba yang di sana belum punya pengalaman, lalu mengatakan kalau Nabi Yusuf bisa 7 tahun, saya (Sandiaga) bisa 3 tahun. Emangnya dia melebihi Nabi Yusuf," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yusril pun membandingkan pasangan calon lain yang juga didukung oleh tokoh-tokoh berpengaruh lain.
Baca SelengkapnyaYusril menanyakan, apa masalahnya jika Jokowi mendukung pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaTim Hukum Capres Prabowo, Yusril Ihza Mahendra membalas argumentasi yang disampaikan kubu Anies dalam sidang Sengketa Pemilu
Baca SelengkapnyaYusak mengatakan, pertemuan SBY dan Jokowi menimbulkan efek psikologis berupa dukungan terhadap Prabowo.
Baca SelengkapnyaPrabowo banyak mendapat imbas positif dari efek Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, SBY adalah presiden pertama yang dipilih secara langsung dengan sistem one man one vote.
Baca SelengkapnyaYusril Ihza Mahendra selaku ketua tim hukum Prabowo-Gibran mencecar tajam saksi ahli.
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi megatakan Pilkada Jabar kali ini tidak kompetitif.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar-Mahfud Makin Yakin Menang: Jangan Takut pada Intimidasi, Tekanan dan Paksaan
Baca SelengkapnyaSelama mengusung calon pemimpin yang berasal dari rakyat, PDI Perjuangan tidak gentar sedikitpun.
Baca SelengkapnyaSaat ini Gerindra masih menunggu deklarasi resmi Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaCapres Prabowo Subianto makin percaya diri bertarung di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya