Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Karier Gatot diakhiri sebelum pensiun jadi hambatan gabung tim Jokowi'

'Karier Gatot diakhiri sebelum pensiun jadi hambatan gabung tim Jokowi' Jenderal Gatot Nurmantyo. ©2016 Merdeka.com/dede rosyadi

Merdeka.com - Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean tidak yakin mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo masuk ke dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) bakal calon presiden petahana Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan bakal calon wakil presiden KH Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Sebab karier Gatot sebagai Panglima diakhiri sebelum masa pensiunnya tiba.

"Saya agak sulit membayangkannya. Bisa sama tidak cara pandangnya antara Pak Gatot dengan koalisi Pak Jokowi. Kita tahu bagaimana Pak Gatot kariernya diakhiri sebelum pensiun," kata Ferdinand saat dihubungi, Kamis (23/8).

Menurutnya putusnya karier sebelum masa pensiun justru akan menjadi hambatan bagi Gatot untuk bisa bergabung di TKN Jokowi-Ma'ruf.

Orang lain juga bertanya?

"Mungkin ini akan menjadi hambatan tersendiri bagi Gatot dan parpol koalisi Jokowi untuk bisa bersama sama," ungkapnya.

"Tetapi apakah Pak Gatot akan memutuskan dengan Prabowo atau Jokowi ya kita belum tau. Tetapi komunikasi di kita jalan terus," sambungnya.

Ferdinand tak mempermasalahkan jika ada pihak yang mengklaim Gatot gabung ke TKN Jokowi. Tetapi dia menegaskan, koalisinya terus membangun komunikasi intensif dengan Gatot untuk bisa mengajaknya mendukung pasangan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

"Tapi yang jelas bahwa saat ini koalisi pemenangan Prabowo-Sandi sedang membangun komunikasi yang intens dengan Pak Gatot," ucapnya.

Sebelumnya, Wakorbid Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan Koalisi Indonesia Kerja tengah mempertimbangkan sosok dari unsur militer menjadi ketua tim kampanye nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Nama mantan Panglima TNI Jenderal Purn Gatot Nurmantyo dan Kepala Staf Kepresidenan Jenderal Purn Moeldoko dipertimbangkan.

Pertimbangan sosok dari unsur militer untuk mengimbangi strategi koalisi pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang disebut bakal menunjuk mantan Panglima TNI Jenderal Purn Djoko Santoso sebagai ketua tim pemenangan.

"Bisa. Bisa Gatot, bisa pak Moeldoko dan bisa yang lainnya," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/8).

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Satu Lagi Pensiunan Jenderal Bergabung dengan Tim Pemenangan Ganjar, Sosoknya Pernah Jadi Wakapolri
Satu Lagi Pensiunan Jenderal Bergabung dengan Tim Pemenangan Ganjar, Sosoknya Pernah Jadi Wakapolri

Eks Wakapolri, Komjen Pol (purn) Gatot Eddy Pramono akan menjadi Wakil Ketua TPN Ganjar Pranowo bersama mantan Panglima TNI, Jenderal (purn) Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya
Sempat Dekat, Ganjar Akui Kini Sudah Tak Komunikasi Lagi dengan Jokowi
Sempat Dekat, Ganjar Akui Kini Sudah Tak Komunikasi Lagi dengan Jokowi

Ganjar menjelaskan, alasan dirinya tak berkomunikasi dengan Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya
Hasto Respons Pernyataan Ketum Gelora Sebut Jokowi Ajak PDIP Bangun Koalisi Besar
Hasto Respons Pernyataan Ketum Gelora Sebut Jokowi Ajak PDIP Bangun Koalisi Besar

Koalisi itu tak terbentuk karena PDIP keburu mendeklarasikan Ganjar.

Baca Selengkapnya
Pramono Anung Yakin Jokowi Tak Tunjuk Seskab Definitif
Pramono Anung Yakin Jokowi Tak Tunjuk Seskab Definitif

Jokowi sendiri telah menunjuk Menteri Sekretaris Negara, Pratikno sebagai Plt Seskab.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jabatan Penting Mantan Wakapolri Gatot dan Eks Panglima TNI di Tim Pemenangan Ganjar
VIDEO: Jabatan Penting Mantan Wakapolri Gatot dan Eks Panglima TNI di Tim Pemenangan Ganjar

Nama Mantan Wakapolri Komjen purnawirawan Gatot Eddy Pramono masuk dalam daftar Tim Pemenangan Nasional (TPN).

Baca Selengkapnya
Jokowi Ikut Kampanye Pilkada, PDIP: Tidak Masalah
Jokowi Ikut Kampanye Pilkada, PDIP: Tidak Masalah

Ketua DPP PDIP, MH Said Abdullah, mengatakan pihaknya tidak mempermasalahkan bila Jokowi turun gunung berkampanye.

Baca Selengkapnya
Jejak Sandiaga: Ditolak Megawati, Gagal Ambil Alih PKS, Gabung PPP
Jejak Sandiaga: Ditolak Megawati, Gagal Ambil Alih PKS, Gabung PPP

Sandiaga Uno resmi bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Rabu, (14/6) lalu.

Baca Selengkapnya
Duet Maut Dua Jenderal TNI-Polisi, Eks Panglima & Wakapolri di Tim Pemenangan Ganjar
Duet Maut Dua Jenderal TNI-Polisi, Eks Panglima & Wakapolri di Tim Pemenangan Ganjar

Dua Jenderal TNI-Polri sah gabung Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo. Siapa sosok keduanya?

Baca Selengkapnya
Jokowi Endorse Ridwan Kamil, PDIP: Beliau Sudah Bukan Kader Partai, Langgar AD/ART
Jokowi Endorse Ridwan Kamil, PDIP: Beliau Sudah Bukan Kader Partai, Langgar AD/ART

Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dukungan kepada Cagub-Cawagub Ridwan Kamil dan Suswono untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya
Sandiaga Soal Tawaran Jadi Menteri di Kabinet Mendatang: Lebih Berhak Berjuang untuk Prabowo-Gibran
Sandiaga Soal Tawaran Jadi Menteri di Kabinet Mendatang: Lebih Berhak Berjuang untuk Prabowo-Gibran

Sandiaga menilai kursi menteri di pemerintahan mendatang lebih berhak diberikan kepada pendukung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Kaesang Respons Isu Jokowi Jadi Ketum Golkar: Tidak Masalah
Kaesang Respons Isu Jokowi Jadi Ketum Golkar: Tidak Masalah

Kaesang mengaku tak ingin mencampuri urusan sang ayah.

Baca Selengkapnya
PDIP Terbuka Koalisi dengan Prabowo: Syaratnya Ganjar Capres, Megawati tak Pernah Batalkan Keputusan
PDIP Terbuka Koalisi dengan Prabowo: Syaratnya Ganjar Capres, Megawati tak Pernah Batalkan Keputusan

Duet Ganjar-Prabowo menguat setelah terlihat mesra saat menemani Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pekalongan beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya