Karir politik Ahok diprediksi masih terang

Merdeka.com - Basuki T Purnama alias Ahok tengah menjalani hukuman di balik jeruji atas vonis majelis hakim PN Jakarta Utara dalam kasus penistaan agama. Karirnya sebagai gubernur DKI Jakarta juga telah berakhir dan digantikan wakilnya Djarot Saiful Hidayat, Plt gubernur, hingga Oktober 2017 nanti.

Meski harus menjalani hukuman selama dua tahun, namun karir Ahok tak redup. Ahok bahkan dinilai masih memiliki karir politik cukup diperhitungkan di tengah kasus menjeratnya.

"Setiap orang kalau di dunia akan mati sekali tapi kalau di politik kita bisa mati berkali-kali termasuk juga bisa hidup berkali-kali terlebih untuk kasus Pak Ahok," kata Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa di Graha Dua Rajawali, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (19/5).

Karir politik Ahok diprediksi tetap bersinar lantaran sosoknya fenomenal. Apalagi Ahok dinilai sebagai tripel minoritas, yakni berasal dari etnis Cina, nonmuslim dan sebagai pendatang.

"Sehingga ini pasti menjadi sebuah nilai jual buat dia juga karena baik lagi bawa Indonesia beragam," ujar Ardian.

Selain sosoknya fenomenal, Ahok juga dinilai berpengalaman dalam berpolitik. Mulai dari menjadi Bupati Belitung Timur, Anggota DPR dan pernah wagub hingga gubernur DKI Jakarta.

Tingkat kepuasan warga Jakarta atas kinerja Ahok berada di angka 75 persen. Artinya Ahok dinilai berhasil selama menjabat kepala daerah di Pemprov DKI Jakarta. "Saya rasa bilang belum mati karir politiknya (Ahok). Masih bisa sangat-sangat berkembang bagus ketikan misalnya dia bisa jadi menteri atau ketika dia mau bertarung di daerah lain juga masih sangat terbuka," jelasnya.

Selain berpotensi menjadi menteri, Ahok juga bisa saja ditunjuk menjadi duta besar Indonesia untuk negara sahabat. "Jadi masih banyak karir karir politik dan nonpolitik yang bisa dia masukin termasuk juga dari dukungan masyarakat kan lumayan banyak juga," terangnya. (mdk/ang)