Kasus Arcandra, Sekjen Gerindra sebut pembisik Jokowi ceroboh
Merdeka.com - Kasus paspor ganda yang dimiliki Arcandra Tahar menuai kritik dari banyak pihak. Kecermatan Presiden Joko Widodo untuk menunjuk Arcandra sebagai menteri ESDM dianggap kesalahan yang fatal.
Sekretaris Jendral Partai Gerindra, Ahmad Muzani menyindir para pembantu presiden dalam kasus Arcandra ini. Menurutnya, ada andil dari jajaran pembantu presiden dalam penunjukan Arcandra. Jika kabinet Jokowi memberikan masukan yang benar soal rekam jejak Arcandra, peristiwa ini tidak akan terjadi.
"Lingkungan presiden harus bertindak cermat. Bisa kecerobohan, kecolongan, bisa skandal. Jangan sampai wajah presiden tercoreng karena ini. Harusnya sudah selesai di sekretaris negara. Kemudian Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Hukum dan HAM. Sehingga presiden bisa ambil keputusan dengan jernih," kata Muzani di Komplek DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8).
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana Jokowi atasi krisis air? Jokowi menyampaikannya, beberapa negara saat ini dilanda krisis Air. Untuk itu, Ia mengimbau agar potensi air di dalam negeri bisa dimanfaatkan melalui beragam infrastruktur, dengan begitu air tidak langsung mengalir ke laut.
-
Siapa yang bertanggung jawab menjaga lingkungan? Semua lapisan masyarakat, mulai dari individu, keluarga, hingga lembaga pemerintah dan bisnis, memiliki peran penting dalam mendukung kelestarian lingkungan.
-
Bagaimana cara mencegah kerusakan lingkungan di Indonesia? Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.
Muzani menyebut masalah Arcandra dapat menjadi pembelajaran yang berharga bagi pemerintahan Jokowi-JK agar tidak sembarangan mengangkat seseorang menjadi menteri. Partai Gerindra, lanjutnya, menghargai keputusan Jokowi untuk mengganti Arcandra.
"Jadi pelajaran yang sangat berharga. Kita menghormati itu. Mengangkat dan memberhentikan," tegasnya.
"Pokoknya Gerindra menyerahkan ke presiden. Cuma karena ESDM sangat vital. Pilih lah yang reputasi membela kepentingan nasional sudah terbukti. Ini syarat kepentingan," sambung Muzani.
Seperti diketahui, Jokowi akhirnya memberhentikan dengan hormat Arcandra Tahar dari Menteri ESDM. Arcandra yang baru menjabat dua minggu sebagai menteri harus dicopot karena memiliki paspor Amerika Serikat.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahmad Muzani meminta seluruh kader tidak perlu marah-marah ketika ada berita fitnah yang menjelek-jelekkan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaKepala Staf Kepresidenan Moeldoko memperingati Rocky Gerung.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menegaskan akan mengevaluasi perwira tinggi TNI yang menduduki jabatan sipil.
Baca SelengkapnyaGerindra goda Demokrat dukung Prabowo lewat pantun.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyayangkan Rocky Gerung yang seorang akademisi berkata kasar tersebut.
Baca SelengkapnyaArsjad Rasjid menanggapi soal rektor Unika yang mengaku dihubungi polisi untuk membuat video apresiasi kinerja Jokowi
Baca SelengkapnyaMuzani tidak menyebut secara jelas terkait komposisi jumlah kursi menteri.
Baca SelengkapnyaIstana memastikan Mendagri tak akan tinggal diam bila pejabat Batubara terbukti minta kepala desa menangkan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi, kata Cokorda sering mendapat kritikan hingga cercaaan namun tak pernah menggubrisnya.
Baca SelengkapnyaAhmad Muzani mengaku tidak paham pernyataan Megawati, apalagi kampanye belum dimulai.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran bertekad melanjutkan apa yang sudah dikerjakan oleh Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo sepakat dengan Menko Marves Luhut Binsar Padjaitan agar kabinet Prabowo-Gibran tak diisi oleh orang toxic.
Baca Selengkapnya