Kasus Novel dan Pelanggaran HAM Tak Muncul dalam Debat Kesepakatan Jokowi dan Prabowo
Merdeka.com - Pasangan Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga tak menyinggung kasus Novel Baswedan dan pelanggaran HAM masa lalu dalam perdebatan capres-cawapres semalam. Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menilai positif tak dimunculkannya kasus Novel dan pelanggaran HAM dalam debat semalam.
Taufan yang merupakan salah satu panelis yang dipilih Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memberi masukan pertanyaan HAM supaya kedua kandidat tak terjebak pada masalah mikro. Melainkan masalah HAM yang lebih besar.
"Jadi dalam kesepakatan panelis kita bicara peta jalan bagaimana Indonesia kedepan bagaimana dia membangun hak asasi manusia, bagaimana menyelesaikan masalah masalah hak asasi manusia termasuk HAM berat itu misalnya," kata Taufan saat jumpa pers di kantor komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (18/1).
-
Siapa yang diperiksa Komnas HAM? Komnas HAM memeriksa mantan anggota Tim Pencari Fakta (TPF) Munir, Usman Hamid untuk menyelidiki kasus pembunuhan Munir yang terjadi 20 tahun lalu.
-
Apa yang digali Komnas HAM? Usman ditanya seputar peran Pollycarpus dan peran orang lain di tempat kejadian perkara kematian Munir. Komnas HAM juga bertanya sosok yang terlibat dalam perencanaan pembunuhan Munir.
-
Siapa yang disurati Komnas HAM? Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) kembali melakukan penyelidikan terkait dengan kasus tewasnya Vina dan kekasihnya, Eky di Cirebon.
-
Bagaimana KPU menjamin soal debat capres tidak bocor? '(Jamin kerahasiaan soal agar enggak bocor) Intinya semua tim pasangan calon sudah tahu temanya,' kata Hasyim.
-
Apa tema debat cawapres? Adapun tema debat kedua yang akan disampaikan cawapres meliputi ekonomi (ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital), keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur dan perkotaan.
-
Apa yang Mahfud MD soroti di Debat Cawapres? Dalam kesempatan Debat Capres dan Cawapres yang berlangsung pada Minggu (21/01/2024) lalu, cawapres nomor urut 03 yaitu Mahfud MD soroti deforestasi hutan di Indonesia yang mencapai 12,5 juta hektare.
"Jadi memang kita meminta mereka untuk menjelaskan peta jalan atau bahasa lainnya langkah-langkah stategis, jadi memang tempo hari kesepakatannya begitu, tidak case by case," ujar dia.
Taufan menjelaskan, urusan kasus-kasus HAM merupakan urusan pribadi dan improvisasi paslon sendiri. Namun dia bersepakat dengan KPU supaya capres membahas strategi soal HAM yang lebih luas.
"Tadi malam kan mereka mulai melempar di antara mereka kasus, tapi itu urusan dari paslon, kalau dari kita bersepakat supaya ini kan pemilihan presiden, pemimpin tertinggi bangsa kita, kita ingin calon pemimpin bangsa kita itu bicara tentang hal hal yang stategis besar," tuturnya.
Menurutnya, sangat disayangkan bila debat lima tahunan yang sangat terbatas melempar kasus demi kasus. Maka dari itu, kedua paslon di ajak berargumen secara garis besar tentang HAM.
"Dimana kasus kasus itu? ya di dalam stategi besar itu, kalau dia bicara case by case ini kan jadi sangat mikro, tapi dalam kesempatan yang lain sangat dimungkinkan nanti ada diskusi," terang Taufan.
"Perdebatan yang misalnya sudah merujuk kepada kasus-kasus, sekarang aja udah mulai kan di media sosial, di talk show talk show antar timses," tambahnya.
Taufan tak bermaksud setuju kasus-kasus itu di abaikan oleh kedua paslon. Melainkan, debat pilpres adalah momen penting menjelaskan dan menawarkan kepada publik stategi penanganan HAM yang kongkrit untuk mencakup semua kasus.
"Setiap kata demi kata yang dia sampaikan itu adalah janji. Itu yang dipegang, mungkin dalam momen lain silakan mereka akan menjelaskan yang lebih mikro," ucap Taufan.
Lebih lanjut, Taufan menegaskan bahwa dirinya netral meskipun menjadi salah satu panelis. Dia mengaku, tak ada satupun kebijakan sikap di Komnas HAM untuk memihak salah satu paslon. Taufan pun memenuhi undangan menjadi panelis dalam rangka memperkuat isu-isu hak asasi mendukung proses demokrasi.
"Seluruh pertanyaan yang ada di situ terkait dengan hak asasi manusia atau korupsi kita bertanggung jawab terhadap isu yang kita lempar, dalam rangka mengajak kedua pasangan calon itu menyampaikan katakanlah peta jalan, kita ubah kata kata dari road map, artinya soal langkah langkah strategis mereka di dalam menegakkan menghargai memenuhi hak asasi manusia," tutupnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Eks Ketua Komnas HAM mengatakan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu bukan isu lima tahunan yang kerap muncul ketika Pemilu.
Baca SelengkapnyaTaufan menilai belum ada jawaban atau penjelasan yang tegas dari capres Prabowo Subianto. Terutama untuk mendorong peradilan HAM atas kejadian masa lalu.
Baca SelengkapnyaWiranto Heran dengan Isu Pelanggaran HAM yang Kerap Dimunculkan Jelang Pilpers
Baca SelengkapnyaTiga calon presiden 2024 telah menyampaikan visi-misi pada debat pertama capres 2024 pada Selasa (12/12) malam.
Baca SelengkapnyaTimses menduga memang ada maksud dari capres lain untuk menyerang Prabowo.
Baca SelengkapnyaMenurut Gerindra, Prabowo tidak memiliki kaitan dengan kasus pelanggaran HAM.
Baca SelengkapnyaGerindra Bela Prabowo yang sering diserang isu HAM 1998
Baca SelengkapnyaMahfud menjelaskan konflik di Desa Wadas sudah diselesaikan oleh Komnas HAM.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan pemimpin tidak boleh memiliki rekam jejak pelanggaran HAM.
Baca SelengkapnyaRekam jejak Anies selama menjadi gubernur juga tidak punya persoalan HAM. Misalnya di Kampung Akuarium dan Bukit Duri.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku tak puas dengan jawaban Prabowo mengenai komitmennya menyelesaikan kasus HAM masa lalu.
Baca SelengkapnyaSuasana panas jelang debat perdana capres-cawapres mulai terjadi. Masalah HAM masa lalu menjadi topik hangat untuk saling menjatuhkan lawan.
Baca Selengkapnya