Kasus Perusakan Atribut Partai, Demokrat Klaim Kantongi Bukti Keterlibatan Pejabat
Merdeka.com - Partai Demokrat menghimpun informasi terkait peristiwa perusakan atribut partai yang dipasang di Pekanbaru, Riau, akhir pekan lalu. Sekjen Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan menyebut ada informasi percakapan beberapa pejabat yang dikantongi pihaknya.
Menurut Hinca, percakapan itu diduga berkaitan dengan peristiwa perusakan tersebut. "Partai Demokrat mendapatkan informasi dan kesaksian dari berbagai sumber menyangkut pihak mana yang melakukan perusakan atribut Demokrat secara masif," jelasnya dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/12) malam.
"Informasi yang diyakini kebenarannya berupa percakapan "pejabat A" dengan "pejabat B". Informasi lain dari "pejabat C'' yang terima permintaan dari "institusi X"," lanjutnya.
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa kader PDIP yang digeledah rumahnya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
-
Apa yang disita KPK di rumah kader PDIP? Dia melanjutkan, di rumah Mahfud yang berada di perumahan Halim Perdana Kusuma telah disita dua handphone dan uang tunai pecahan Rp 20 ribu senilai Rp 300 juta rupiah
-
Siapa anggota Paspampres yang terlibat? Dimana dari ketiga tersangka yang ditetapkan hanya ada Praka RM yang merupakan anggota Paspampres.
Pihaknya juga menghimpun informasi dari pelaku yang diduga terlibat dalam perusakan tersebut. Pelaku berinisial HS ini tertangkap tangan oleh tim Rajawali Partai Demokrat saat melakukan penyisiran di Pekanbaru.
Selain itu, Partai Demokrat juga mengantongi sejumlah informasi dari Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Riau dan Ketua DPD Partai Demokrat Kota Pekanbaru.
"Dari semua informasi dan kesaksian tersebut dapat diyakini bahwa ada pihak yang menjadi mastermind dan inisiator. Bahkan memerintahkan perusakan secara masif dan terorganisir," kata Hinca.
Hinca juga menyinggung isu perusakan baliho caleg DPR RI dari PDIP yang pelakunya merupakan kader Demokrat. Isu ini menurutnya hal yang dipaksakan dan mengada-ada serta menurutnya diciptakan hanya sebagai imbangan atas perusakan atribut partainya.
Demokrat juga menilai pihak Polres Pekanbaru mengecilkan laporan pihaknya dan telah dianggap selesai dengan ditangkapnya salah seorang pelaku. Dia juga mengkritisi adanya nuansa perubahan sikap dari Polri atas kasus ini.
"Semula PDIP tidak terlibat menjadi oknum PDIP terlibat. Dipaksakan dengan menambahkan bahwa kader Partai Demokrat juga terlibat," ujarnya.
Dengan sikap kepolisian ini menurutnya sebagai upaya memutus mata rantai untuk mengusut siapa dalang atau mastermind perusakan ini. Pernyataan Menko Polhukam Wiranto yang meminta kasus ini jangan dibesar-besarkan serta jangan melakukan polarisasi dan mengganggu proses Pemilu dan demokrasi menurut Hinca tidak mencerminkan fakta sesungguhnya.
"Juga tidak sesuai dengan informasi dan kesaksian yang didapatkan oleh Partai Demokrat," jelasnya.
"Partai Demokrat tidak bermaksud membesar-besarkan kasus ini, karena kasus ini memang serius dan besar. Justru jangan dikecil-kecilkan dan dianggap angin lalu," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PAN membawa bukti-bukti foto dan rekaman kamera CCTV pelaku perusakan
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Deddy Sitorus mendesak kepolisian untuk turun tangan menangkap para pelaku.
Baca SelengkapnyaBuntut pemukulan yang dilakukan, ketua DPC Gerindra Semarang dicopot dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaGerindra menyatakan akan menindak anggotanya yang melakukan perbuatan tercela.
Baca SelengkapnyaSekitar 47 baliho yang dirusak di sekitar Kecamatan Bojongsari dan sawangan.
Baca SelengkapnyaDugaan pelanggaran yang ditemukan itu berupa dugaan pelanggaran kampanye.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan (PDIP) bakal mendatangi Bareskrim Polri untuk membuat laporan polisi terkait dengan penyitaan HP Hasto.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah sempat mengamankan 30 ban bekas sebelum demo berlangsung.
Baca SelengkapnyaPDIP mencium ada upaya membegal partainya melalui Kongres PDIP yang bakal digelar dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaPlh. Direktur Jenderal Politik dan PUM Kemendagri, Togap Simangunsong menyebut para Kepala Daerah dan ASN dilarang melakukan pencopotan baliho sepihak
Baca SelengkapnyaPDIP akan mengadukan temuan kecurangan itu ke Bawaslu.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto hadir memenuhi panggilan Polda Metro Jaya hari ini
Baca Selengkapnya