Kasus Setya Novanto, Menko Luhut ngaku sudah bicara dengan Jokowi
Merdeka.com - Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan mengaku sudah bicara panjang lebar dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal kasus pencatutan nama yang dilakukan oleh Ketua DPR Setya Novanto. Luhut bicara hal itu dengan Jokowi di Istana pada Jumat (11/12).
"Dengan presiden saya bicara panjang lebar, banyak hal, saya bicara soal ISIS, Narkoba, Pilkada dan sebagainya, salah satu bagian itu melaporkan bagian dari ini," kata Luhut saat hadir sebagai saksi di sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) di Gedung DPR, Jakarta, Senin (14/12).
Dalam kesempatan ini, Luhut juga menekankan agar tidak terburu-buru menghakimi orang dalam kasus pencatutan nama Jokowi di perpanjangan kontrak Freeport. Dia pun yang namanya banyak disebut dalam rekaman percakapan antara Setya Novanto, juragan minyak Riza Chalid dan Presdir PT Freeport Maroef Sjamsoeddin belum mau bersikap.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Bagaimana Jokowi memimpin rapat? Hal itu dinilai karena Jokowi mampu memimpin rapat secara efektif, pekerja keras tanpa lelah serta melakukan safari ke berbagai wilayah Indonesia.
-
Bagaimana Jokowi menyampaikan pesan dalam kata-kata lucu nya? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa yang menemui Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kenapa Luhut bicara tentang warga negara dan krisis? Komentar Luhut tentang 'warga negara' yang perlu merenungkan tindakan mereka selama krisis tidak ditujukan pada Najwa karena mendukung protes pada Agustus 2024, melainkan tentang bagaimana orang bersikap menjelang Pilkada 2020.
"Saya tidak ada bagian dari itu, saya lihat nanti saya akan mengacu ke situ karena terlalu buru-buru. Jangan terus mengadili orang, berbuat persepsi seolah-olah kita paling benar," tutur Luhut.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Deputi Bidang Koordinasi Politik Dalam Negeri Kemenko Polhukam Mayjen Heri Wiranto bersaksi dalam sidang lanjutan kasus pencemaran nama baik Luhut Panjaitan.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, terkait kabinet baru perlu ditanyakan langsung kepada Prabowo
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo sepakat dengan Menko Marves Luhut Binsar Padjaitan agar kabinet Prabowo-Gibran tak diisi oleh orang toxic.
Baca SelengkapnyaDetik-detik Prabowo tiba-tiba bisiki Jokowi di Sidang Tahunan MPR-DPR RI 2024 langsung didekati oleh Luhut Binsar Panjaitan yang siaga memberikan hormat.
Baca SelengkapnyaTerjadi perdebatan panas ketika Fatia dicecar jaksa penuntut umum (JPU).
Baca SelengkapnyaTerdakwa Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Luhut Binsar Pandjaitan pada hari ini, Senin (28/8).
Baca SelengkapnyaTerdakwa Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) akan menyampaikan dua pidato di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Jumat 16 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaRapat kali ini dihadiri para menteri termasuk Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaTerdakwa Haris Azhar berdebat sengit dengan jaksa dalam persidangan kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan pada Senin (21/8).
Baca SelengkapnyaPertemuan digelar usai Syahrul Yasin Limpo mengundurkan diri dari jabatan sebagai Mentan, karena diduga terjerat kasus korupsi.
Baca SelengkapnyaJokowi tak bisa membeberkan lengkap isu pertemuan dengan Prabowo lantaran banyak hal yang dibahas
Baca Selengkapnya