Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kawan Jokowi: Pernyataan Kivlan Zen soal komunis dangkal!

Kawan Jokowi: Pernyataan Kivlan Zen soal komunis dangkal! Gadis WNA dalam kegiatan Kawan Jokowi. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Kawan Jokowi , salah satu relawan pendukung capres nomor satu ini, membantah tudingan mantan Kakostrad Mayjen TNI (Purn) yang juga anggota Tim Sukses Prabowo - Hatta Kivlan Zen bahwa pihaknya berbau-bau komunis. Kivlan sebelumnya menganggap istilah 'kawan' sama dengan 'kamerad', sebutan untuk sesama anggota partai komunis.

"Pernyataan Pak Kivlan bahwa kata Kawan identik dengan komunis adalah pernyataan tidak berdasar dan dangkal!! Dan ini merupakan bentuk kampanye hitam murahan yang bermaksud memecah belah persatuan bangsa," kata Sekretaris Jendral Kawan Jokowi , Ivanhoe, seperti keterangan tertulis, Selasa (1/7).

Ivan menjelaskan, 'kawan' dalam Kamus Bahasa Indonesia sama dengan sahabat/teman, oleh karena itu ada terminologi setiakawan. 

"Mungkin Pak Kivlan lupa kalau Hari Ke-setia-kawan-an Sosial Nasional yang diperingati setiap tgl 20 Desember di Indonesia didasarkan atas peristiwa ketika terjadi kemanunggalan TNI dan rakyat persis sehari setelah agresi militer Belanda. Dua kekuatan TNI dan rakyat Bersatu Bahu membahu dalam perjuangan bersenjata melawan penjajahan belanda pada 20 Desember 1948," papar Ivan.

Ivan menambahkan, kesetiakawanan yang tulus dilandasi rasa tanggung jawab yang tinggi kepada tanah air menumbuhkan solidaritas bangsa yang kuat untuk membebaskan tanah air dari cengkeraman agresor. "Atas Dasar itulah tgl 20 Desember ditetapkan sebagai hari Kesetiakawanan Sosial Nasional oleh pemerintah RI," papar Ivan lagi. 

Oleh karena itu, menurut Ivan, tudingan komunis itu merupakan sesuatu yang serius dan tidak berdasar. "Apalagi keluar dari mulut seorang purnawirawan jenderal," tegasnya.

Seperti diberitakan, Tim Sukses Prabowo - Hatta , Kivlan Zen menuding ada ideologi komunis di belakang Capres Joko Widodo ( Jokowi ). Hal itu disampaikan oleh Kivlan di Hotel Crowne, Jl. Gatot Subroto Jakarta, Kamis (26/6).

"Di bidang ideologi, paham-paham komunis emang sudah tidak eksis. Namun masih ada sampai sekarang segelintir dari nomor dua," kata Kivlan Zen.

Menurutnya, indikasi penganut komunis itu terlihat dari sebutan kawan pada pendukung Jokowi . Sebutan itu adalah panggilan kamerad untuk para aktivis komunis.

"Ada foto-foto Jokowi yang bertuliskan kawan Jokowi . Sebutan kawan itu sama-sama sebutan kamerad, itu bau-bau PKI, bau-bau komunis," terangnya.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Aktivis Mahasiswa Mengecam Kampanye Hitam dan Provokasi
Aktivis Mahasiswa Mengecam Kampanye Hitam dan Provokasi

Mereka menggaungkan demokrasi berjalan dengan aman, damai dan jujur.

Baca Selengkapnya
Gerindra Sesalkan Ucapan Rocky Gerung yang Diduga Hina Jokowi: Bisa Menimbulkan Perpecahan di Masyarakat
Gerindra Sesalkan Ucapan Rocky Gerung yang Diduga Hina Jokowi: Bisa Menimbulkan Perpecahan di Masyarakat

Selain dikecam pelbagai pihak, Rocky Gerung juga dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Relawan Indonesia Bersatu atas dugaan penghinaan terhadap Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Nusron Wahid: Jokowi-Prabowo Bersatu, Tapi Cebong-Kampret Tidak Mau Bersatu
Nusron Wahid: Jokowi-Prabowo Bersatu, Tapi Cebong-Kampret Tidak Mau Bersatu

Nusron menyampaikan istilah cebong dan kampret bukan dicetuskan Jokowi ataupun Prabowo.

Baca Selengkapnya
Projo Duga PDIP Ingin Pisahkan Jokowi dengan Prabowo
Projo Duga PDIP Ingin Pisahkan Jokowi dengan Prabowo

Panel Barus menyebut PDIP tengah memainkan taktik bambu

Baca Selengkapnya
Viral Kader PDIP Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Hasto: Itu Dibayar
Viral Kader PDIP Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Hasto: Itu Dibayar

Hasto mengaku telah menelusuri acara deklarasi dukungan kader PDIP kepada Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
PKB Setuju Kampanye Gemoy Prabowo Hanya Gimmick: Itu Fakta, Bukan Nyindir
PKB Setuju Kampanye Gemoy Prabowo Hanya Gimmick: Itu Fakta, Bukan Nyindir

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengamini sindiran PKS soal istilah 'gemoy' yang merujuk ke Prabowo.

Baca Selengkapnya
TKN Beberkan Dugaan Indikasi Upaya Penggagalan Pemilu 2024
TKN Beberkan Dugaan Indikasi Upaya Penggagalan Pemilu 2024

Ada juga upaya membenturkan aparat Polri dan TNI dengan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Sepekan Jelang Pencoblosan, Kampanye Hitam Pilkada Sumsel Masih Marak di Medsos
Sepekan Jelang Pencoblosan, Kampanye Hitam Pilkada Sumsel Masih Marak di Medsos

Fenomena ini dikhawatirkan akan berdampak buruk pada kualitas proses demokrasi hingga berpotensi menimbulkan konflik antar pendukung calon kepala daerah.

Baca Selengkapnya
Akademisi Ingatkan Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa, Jangan Sampai NKRI Dirusak!
Akademisi Ingatkan Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa, Jangan Sampai NKRI Dirusak!

Indonesia harus kuat dari berbagai upaya destabilisasi gencar dilakukan khususnya dari kelompok dan jaringan teror.

Baca Selengkapnya
Hasto soal Jokowi Dukung Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jateng: Wis Ora Njawani
Hasto soal Jokowi Dukung Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jateng: Wis Ora Njawani

Hasto mengklaim mendapatkan pandangan tersebut ketika menemui masyarakat Jawa Tengah yang menyampaikan penilaiannya soal Jokowi.

Baca Selengkapnya
TKN: Hasto Mendowngrade Jokowi Karena Sebut Ingin Langgengkan Kekuasaan 3 Periode
TKN: Hasto Mendowngrade Jokowi Karena Sebut Ingin Langgengkan Kekuasaan 3 Periode

Prabowo-Gibran bertekad melanjutkan apa yang sudah dikerjakan oleh Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Relawan Jokowi Kritik Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Soal Pertemuan Megawati dan Jokowi
Relawan Jokowi Kritik Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Soal Pertemuan Megawati dan Jokowi

Pernyataan Hasto dinilai jauh dari kesan dan sikap seorang kader partai politik.

Baca Selengkapnya