Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kawinkan Islam dan demokrasi, Gus Dur dicap zionis

Kawinkan Islam dan demokrasi, Gus Dur dicap zionis Gus Dur. ©Reuters

Merdeka.com - Pemikiran Kyai Abdurahman Wahid alias Gus Dur banyak menuai kontroversi. Bahkan karena ada beberapa pemikiran yang keluar dari pakem Nahdlatul Ulama, Gus Dur sempat dicap pindah agama, bahkan zionis.

"Gus Dur lah yang pertama kali mengawinkan Islam dan Demokrasi," kata Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar di Jakarta, Minggu (8/12)

Saat itu beberapa kyai menyerang pemikiran Gus Dur. Alasannya, apa yang disampaikan Gus Dur tak ada dalam ajaran Islam.

"Alasan Ulama NU mengatakan seperti itu karena pelajaran dan istilah demokrasi tidak pernah diajarkan di Islam, termasuk dalam kitab-kitab kuning," kata pria yang biasa disapa cak imin ini

Namun, diakui oleh Muhaimin, gebrakan Gus Dur justru membuat posisi NU dapat bertahan dalam kondisi Indonesia yang semakin beragam. Gaya politik Gus Dur pula yang meringankan tekanan orde baru yang memaksa semua kader NU yang menjadi pegawai negeri sipil untuk memilih Partai Golkar. (mdk/ian)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP