Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemana 'bandul' dukungan Demokrat dan SBY mengayun?

Kemana 'bandul' dukungan Demokrat dan SBY mengayun? Prabowo dan Hatta temui SBY di Istana. ©Rumgapres/Abror Rizki

Merdeka.com - Sudah bisa dipastikan hanya ada dua kandidat bakal bertarung pada Pilpres 9 Juli nanti, yaitu pasangan Joko Widodo ( Jokowi ) - Jusuf Kalla (JK) atau disingkat JJ dan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa . Kedua kandidat ini dinilai sama kuat dan mendapat dukungan dari partai berbasis massa Islam, nasionalis maupun militer.

Di kubu JJ ada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ), yang notabenenya partai nasionalis. Ada juga Partai Nasional Demokrat (NasDem) juga nasionalis. Kemudian dari partai berbasis Islam, ada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan ada Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) yang dikomandoi mantan Panglima ABRI, Jendral (purn) Wiranto.

PraHara sendiri, mendapat dukungan dari Partai Gerindra berbasis militer, kemudian ada partai berbasis Islam seperti Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanah Nasional (PAN). Terbaru ada Partai Golkar yang telah memutuskan mendukung Prabowo, sertai Partai Bulan Bintang (PBB).

Sementara Partai Demokrat, sampai kini belum menentukan sikap politiknya. Menurut Pengamat Politik Universitas Jember, Jawa Timur, Maulana Surya Kusuma, massa partai berlambang mirip mercy itu akan mengarahkan suaranya ke PraHara.

Analisanya seperti apa? Menurut Maulana, ada konstruksi alam pikiran dari masyarakat yang lebih menguntungkan dengan memilih kandidat dari kalangan militer daripada sipil. Karena pemimpin dari militer berkarakter tegas dan berwibawa.

"Pemilih SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) pada Pemilu 2009 silam, akan memilih Prabowo yang sama-sama berasal dari militer di pemilu tahun ini. Orang itu memilih dengan melihat chemistry-nya. Saya melihat pemilih SBY lebih nyambung dengan Prabowo," katanya saat dihubungi wartawan di Surabaya, Selasa (20/5).

Dia mengatakan, ada beberapa hal yang melandasi analisisnya ini. Pertama, kesamaan latar belakang antara SBY dan Prabowo, yakni militer.

"Dalam konstruksi alam pikir masyarakat kita, Indonesia adalah negara kekuasaan yang harus dipimpin orang yang powerfull. Orang kuat ini selalu dikaitkan dengan militer."

Konstruksi alam berpikir ini sudah terbentuk sejak dulu. Maulana mencontohkan bagaimana sosok pahlawan selalu dikaitkan dengan militer atau ksatria, mulai dari Gajah Mada hingga Pangeran Diponegoro. "Tidak ada pahlawan itu dari kalangan pedagang," katanya.

Kedua, lanjut dia, faktor kesamaan gaya yang tegas dan santun ala SBY lebih dekat dengan Prabowo. Sementara Jokowi lebih mencerminkan sosok pemimpin bersahaja dan populis, sebagaimana umumnya rakyat biasa dan tidak menunjukkan karakter ketegasan.

"Di sinilah kemudian muncul pertarungan antara sosok yang kuat yang direpresentasikan Prabowo dengan sosok yang populis yang diwakili Jokowi ," katanya. (mdk/mtf)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ekspresi SBY Berubah saat Kader Teriak Amin di Depan Prabowo
Ekspresi SBY Berubah saat Kader Teriak Amin di Depan Prabowo

Kata "Amin" kini sensitif diucapkan di kalangan Partai Demokrat. Beberapa kader yang mengucapkannya membuat ekspresi SBY berubah.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Momen Hangat SBY & Demokrat Beri Dukungan Prabowo Jadi Presiden
VIDEO: Momen Hangat SBY & Demokrat Beri Dukungan Prabowo Jadi Presiden

SBY bersiap turun gunung langsung memenangkan Capres Prabowo

Baca Selengkapnya
Begini Ekspresi Ganjar Ditanya SBY Turun Gunung Dukung Prabowo
Begini Ekspresi Ganjar Ditanya SBY Turun Gunung Dukung Prabowo

Sebelumnya, Partai Gerindra menyebut Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto telah secara resmi menerima dukungan dari Partai Demokrat sebagai calon presiden.

Baca Selengkapnya
VIDEO: SBY Gaspol Dukung Penuh Capres Prabowo,
VIDEO: SBY Gaspol Dukung Penuh Capres Prabowo, "Sahabat Saya, Selamat Berjuang"

Menurut SBY, dukungan penuh kepada Prabowo merupakan sikap tegas dari Demokrat.

Baca Selengkapnya
TOP NEWS: SBY Siap Turun Gunung Menangkan Prabowo di Pilpres | Mahasiswa UI Cecar Ganjar
TOP NEWS: SBY Siap Turun Gunung Menangkan Prabowo di Pilpres | Mahasiswa UI Cecar Ganjar

SBY juga memastikan siap turun gunung memenangkan Prabowo di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: SBY Bangga Sebut Prabowo Menjadi Pemimpin di Masa Depan
VIDEO: SBY Bangga Sebut Prabowo Menjadi Pemimpin di Masa Depan

Hasil keputusan Majelis Tinggi Partai bahwa Demokrat mendukung Prabowo

Baca Selengkapnya
Kampanye Akbar di Banyuwangi, SBY: Kalau Indonesia Mau Maju Pilih Prabowo-Gibran
Kampanye Akbar di Banyuwangi, SBY: Kalau Indonesia Mau Maju Pilih Prabowo-Gibran

Kampanye akbar di Banyuwangi, SBY ajak masyarakat untuk pilih Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya
Turun Gunung, SBY Ajak Warga Lumajang Menangkan Prabowo-Gibran
Turun Gunung, SBY Ajak Warga Lumajang Menangkan Prabowo-Gibran

SBY menginginkan agar masyarakat Indonesia lebih sejahtera ke depannya.

Baca Selengkapnya
Ada Karma SBY di Balik Isu Pengkhianatan Anies-Cak Imin? Begini Faktanya
Ada Karma SBY di Balik Isu Pengkhianatan Anies-Cak Imin? Begini Faktanya

Apakah SBY terkena karma akibat peristiwa 2009? Cek faktanya

Baca Selengkapnya
SBY Sebut Tiga Pasangan Capres-Cawapres Baik: Kami Yakin Prabowo-Gibran Lebih Cakap dan Siap
SBY Sebut Tiga Pasangan Capres-Cawapres Baik: Kami Yakin Prabowo-Gibran Lebih Cakap dan Siap

SBY lebih memilih Prabowo Subianto-Gibran karena dinilai lebih siap memimpin Indonesia

Baca Selengkapnya
Prabowo Senang SBY 'Turun Gunung': Saya Tambah Semangat
Prabowo Senang SBY 'Turun Gunung': Saya Tambah Semangat

Ini kedua kalinya SBY menemani Prabowo kampanye. Sebelumnya saat Prabowo kampanye di Aceh.

Baca Selengkapnya
SBY Instruksikan Seluruh Kader Demokrat: Dukunglah Pemerintahan Presiden Prabowo!
SBY Instruksikan Seluruh Kader Demokrat: Dukunglah Pemerintahan Presiden Prabowo!

Dia pun mengingatkan agar Partai Demokrat paham akan soal etika politik.

Baca Selengkapnya