Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Keberadaan PPP menegaskan koalisi Jokowi nasionalis-religius

Keberadaan PPP menegaskan koalisi Jokowi nasionalis-religius Presiden Jokowi bersama Ketum PPP Romahurmuziy. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berharap, sikap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang kini berada dalam pemerintahan, ikut mendeklarasikan Joko Widodo atau Jokowi sebagai capres di 2019. Lima partai lainnya, PDIP, Golkar, PPP, Hanura dan NasDem telah lebih dulu deklarasi.

Ketua PPP Romahurmuziy atau Romi menegaskan, partai-partai yang sudah bersama Jokowi, sudah pasti memberikan kemudahan untuk menggapai kemenangan. Bukan hanya faktor satu partai saja.

"Partai-partai yang hari ini bersama Jokowi, akan lebih memberikan kemudahan untuk proses pemenangan. Kita tahu persis 2014 lalu, angkanya cukup ketat. 5 Lawan 4 partai. Kali ini ada 5 partai yang di sini dan kita belum tahu sikap 2 partai dalam koalisi Jokowi, PAN dan PKB. Kita tunggu dan kita harapkan bergabung. Tapi kalau memiliki sikap berbeda itu adalah hak mereka," ucap Romi di kantornya, Jakarta, Senin (26/3).

Dia mengutarakan, keberadaan PPP bersama PDIP, Golkar, Hanura, dan NasDem, memastikan koalisi pendukung Jokowi adalah gabungan antara nasionalis-religius. Bahkan menurut Romi, ini bisa saja mencerminkan Capres-Cawapres yang akan diusung.

"Jadi kalau dibilang bahwa ada atau tidak keuntungan PPP mengusung Jokowi, sebelum cawapresnya belum ditetapkan, saya katakan justru keberadaan PPP itu memastikan keberadaan koalisi yang terbentuk dari 5 parpol pendukung itu adalah koalisi nasioalis-religius. Tentu ini akan terefleksikan juga dalam pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan kita usung," ungkapnya.

Dia menepis, jika ada rivalitas dengan PKB. Menurutnya, jika sudah tergabung dalam koalisi, seperti itu tidak ada. Hal ini menyikapi sikap PPP yang menolak pelantikan pimpinan MPR RI yang baru.

"Kita tidak ada rivalitas dengan sesama pendukung koalisi Jokowi. Yang kita lakukan ini bukan berurusan dengan partai politik tertentu. Ini urusan konsistensi sikap PPP. Kami enggak ada urusan dengan partai-partai tertentu," tutur Romi.

Pendamping Jokowi

Romi menjelaskan, Cawapres Jokowi bukan berkaitan dengan konstelasi politik 2024. Menurutnya terlalu jauh.

"Rasanya terlalu jauh 2024 jadi pertimbangan. Wong mikir 2019 enggak kelar. Ya kalau saya tidak mempertimbangkan 2024 jadi faktor ya. Karena kita bicara kondisi hari ini, politik hari ini, dengan atmosfir hari ini. Kita berbicara yang sekarang saja. Kalau kita bicara 2024 tapi 2019 enggak dapat, gimana? Jadi kita berbicara pertimbangan hari ini," jelas Romi.

Dia menyadari bahwa Pilpres mirip dengan Pilkada. Sehingga peran figur atau tokoh, menjadi keutamaan.

"Saya kira Pilpres dan Pilkada itu mirip-mirip. Jadi berapa persen partai pengusung itu figur yang akan lebih menentukan kemenangan. Kalau kita lihat hari ini survei yang digelar, bahkan ada survei yang kita tengarai dibiayai pihak non koalisi jokowi, itu juga menunjukan pak jokowi masih berada diatas 50%. Jadi teoritis berdasarkan sejarah indonesia, agak sulit memang bayangkan ada penantang yang bisa kalahkan Pak Jokowi. Meskipun, dalam polittik semua mungkin," kata Romi.

Reporter: Putu Merya Surya Putra

Sumber: Liputan6.com

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PPP Buka Peluang Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran: Membangun Indonesia Harus Bersama
PPP Buka Peluang Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran: Membangun Indonesia Harus Bersama

PPP mengungkit posisinya di Koalisi Indonesia Maju bersama Golkar dan PAN sebelum pencoblosan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Didukung Golkar dan PAN, Prabowo: Kita Bagian Tim Jokowi
Didukung Golkar dan PAN, Prabowo: Kita Bagian Tim Jokowi

Prabowo baru saja menerima dukungan politik dari Golkar dan PAN.

Baca Selengkapnya
Pujian Prabowo Untuk Golkar, PAN dan PKB: Partai Kekaryaan, pelopor reformasi dan Perpanjangan NU
Pujian Prabowo Untuk Golkar, PAN dan PKB: Partai Kekaryaan, pelopor reformasi dan Perpanjangan NU

Prabowo mendapat kekuatan baru usai didukung PAN dan Golkar sebagai Capres di Pilpres 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
Golkar dan PAN Dukung Prabowo, Jokowi: Saya Presiden, Bukan Ketua Partai
Golkar dan PAN Dukung Prabowo, Jokowi: Saya Presiden, Bukan Ketua Partai

Jokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum kedua partai itu mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.

Baca Selengkapnya
PAN dan Golkar Dukung Prabowo, Pengamat: Bisa Disinyalir Kode Jokowi
PAN dan Golkar Dukung Prabowo, Pengamat: Bisa Disinyalir Kode Jokowi

Golkar dan PAN memberikan dukungan kepada Prabowo di Museum Perumusan Naskah Proklamasi Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya
Saat Banteng Ditinggal Kawanan
Saat Banteng Ditinggal Kawanan

Peta koalisi jelang Pilpres 2024 semakin jelas. Prabowo menjadi bakal capres yang mendapat sokongan terbanyak dari parpol parlemen.

Baca Selengkapnya
Begini Respons Surya Paloh Soal Golkar dan PAN Dukung Prabowo di Pilpres 2024
Begini Respons Surya Paloh Soal Golkar dan PAN Dukung Prabowo di Pilpres 2024

Menurut Paloh, terbentuknya koalisi partai politik pendukung Prabowo itu sangat baik.

Baca Selengkapnya
Isu Golkar-PAN Dukung Prabowo Ada Peran Jokowi, PDIP Singgung Kedaulatan Megawati
Isu Golkar-PAN Dukung Prabowo Ada Peran Jokowi, PDIP Singgung Kedaulatan Megawati

Basarah menegaskan bahwa kewenangan untuk menetapkan calon presiden dan calon wakil presiden adalah di tangan partai politik.

Baca Selengkapnya
PPP: Tanpa PSI, Koalisi Ganjar Tetap Jalan dan Sangat Solid
PPP: Tanpa PSI, Koalisi Ganjar Tetap Jalan dan Sangat Solid

Partai koalisi pengusung bacapres Ganjar Pranowo diyakini semakin solid. Koalisi saat ini, fokus menyusun dan menjalankan strategi untuk memenangkan Pilpres.

Baca Selengkapnya
Membaca Peran Jokowi di Balik Dukungan Golkar dan PAN ke Prabowo
Membaca Peran Jokowi di Balik Dukungan Golkar dan PAN ke Prabowo

Di DPP PAN, bersama Jokowi partai-partai pemerintah minus PDIP dan NasDem bicara wacana pembentukan koalisi besar.

Baca Selengkapnya
Golkar dan PAN Dukung Prabowo, NasDem Tetap Yakin Anies jadi Presiden 2024
Golkar dan PAN Dukung Prabowo, NasDem Tetap Yakin Anies jadi Presiden 2024

NasDem tak mau ambil pusing dengan keputusan tersebut.

Baca Selengkapnya
Muncul Isu Koalisi 4+1 Berisi Partai dan Jokowi di Pilkada, Ini Penjelasan Gerindra
Muncul Isu Koalisi 4+1 Berisi Partai dan Jokowi di Pilkada, Ini Penjelasan Gerindra

Plus satu yang dimaksud bukan partai, melainkan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya